PILIHAN
Dewan Tak Persoalkan Geopolitik, Terkait Asal Wilayah Sekdaprov Riau
BUALBUAL.com - Kalangan DPRD Provinsi Riau tidak terlalu mempersoalkan geopolitik Sekretaris Daerah yang terpilih nanti. Bagi dewan Sekda haruslah sosok yang mampu bekerja dan bisa menjalin komunikasi dengan DPRD.
Untuk diketahui tiga calon Sekdaprov Riau yang diusulkan Panitia Seleksi ke Gubernur Riau yakni, Kepala Badan Keuangan Daerah Siak Yan Prana Jaya, Sekdakab Indragiri Hilir Said Syarifuddin, dan Kepala Dinas Perindustrian Riau Asrizal.
Dari ketiga nama tersebut, banyak yang memprediksi kalau yang akan terpilih adalah Yan Prana Jaya yang merupakan pejabat Pemkab Siak era pemerintahan Bupati Syamsuar
Beberapa kalangan berharap sosok Sekdaprov Riau terpilih bisa berasal dari wilayah di luar Riau pesisir, mengingat Gubernur Riau Syamsuar berasal dari Siak, dan Ketua DPRD Riau definitif Indra Gunawan Eet dari Bengkalis.
Namun bagi DPRD hal tersebut tidak mutlak. Sebab sekda yang dibutuhkan saat ini adalah yang bisa bekerjasama dengan gubernur Riau dalam mewujudkan programnya.
"Gubernur mencari orang yang sepaham dengan dia, tapi harus benar-benar orang yang berintegritas. Kita hari ini tidak memandang per wilayah, tapi memandang integritas, keilmuan dan keahliannya. Kalau kita memandang wilayah kapan kita membangun Riau. Siapapun yan terpilih harus seuai keahlian, dalam tanda kutip tak ada titipan dan belas kasihan," cakap calon Wakil Ketua DPRD Riau definitif, Asri Auzar, Jumat (4/10/2019).
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Riau, Markarius Anwar menyebutkan pihaknya mengharapkan Sekda Riau harus mampu berkomunikasi dengan DPRD Riau.
Menurut Markarius, Sekda yang juga akan merangkap sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan sangat erat kaitannya dengan DPRD. Karena itu, Sekda harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan DPRD.
"Tak masalah siapa saja yang dipilih sebagai sekda. Namun, Fraksi PKS mengharapkan sekda nanti bisa berkomunikasi dengan baik bersama DPRD Riau," pinta Markarius.
Sedangkan Wakil ketua Fraksi Gabungan PPP, Nasdem, Hanura, Kasir ST mengatakan, memang dalam pemilihan Sekda haruslah orang yang sejalan dengan Gubernur dan wakil gubernur.
"Artinya, pak Syamuar harus mengetahui kemampuan calon Sekda, masalah wilayah dan dia dari timses atau yang lain, yang penting sesuai kemampuan," tukasnya.
Sebelumnya Tokoh masyarakat Riau, Datuk Bisai Edyanus menginginkan dari tiga nama calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau yang diusulkan panitia seleksi nanti terpilih dari unsur wilayah Indragiri.
Hal itu disampaikan Edyanus dengan harapan ke depan adanya sinergi geopolitik antar empat sungai yang ada di Riau, yakni Sungai Indragiri, Sungai Rokan, Sungai Siak dan Sungai Kampar.
"Saya kira komposisi calon Sekda yang diusulkan pansel sudah pas. Riau ini terdiri dari empat sungai cobalah diakomodir pada tataran pejabat atas mumpung salah satu calon dari Indragiri Hilir," katanya, Kamis (3/10/2019).
Sebab, menurutnya Gubernur Riau dari orang Siak (pesisir), Wakil Gubernur Riau dari Rokan Hulu (daratan), apa salahnya kalau Sekdaprov Riau itu diambil dari orang Indragiri.
Wilayah Indragiri sendiri saat ini terdiri dari Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi.
"Jadi segi tiga, satu orang sungai Siak (Gubernur), satu orang sungai Rokan (Wakil Gubernur) dan satu orang sungai Indragiri (calon Sekda Riau). Nanti kalau dapat kepala Bappeda dari orang sungai Kampar. Sehingga para tokoh-tokoh dari empat sungai itu bisa mempersatukan Riau untuk kemajuan ke depan," ujarnya.
"Jadi bukan atas hal lain, itu namanya geopolitik. Empat sungai ini perlu kita jaga, Sungai Koruh (Indragiri), Sungai Doreh (Kampar), Sungai Dalam (Siak) dan Sungai Tonang (Rokan)," sambungnya.
Karena itu, Edy mengingat Gubernur Riau agar ada aspek geopolitik yang harus dipikirkan untuk menciptakan sinergi.
"Saya sebagai orang Riau memikirnya seperti itu. Ini bukan soal tim sukses politik. Tapi kita harus berpikir Riau dalam geopolitik yang lebih beresultan atau bersinergi," paparnya.
Apalagi, lanjut dia, Sekdaprov Riau sebelumnya Ahmad Hijazi dari Indragiri Hilir yang tidak dipakai oleh Gubernur Riau.
"Tentu kawan-kawan kami yang dari Indragiri ini berpikir seberapa besar kesalahan Ahmad Hijazi itu. Padahal dia (Ahmad Hijazi) masih muda dan berpotensi. Kalau memang dia kurang pada tempatnya kan bisa dipanggil tokoh-tokoh Riau. Jadi kita mengakomodir itu. Sebenar itu yang kita inginkan. Pada prinsipnya kita ingin ada sinergi geopolitik antar empat sungai itu," tutupnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Perda dan Satgas Kebersihan 'Mandul' Sampah Masih Jadi Masalah di Pekanbaru
Jenazah Ahmadi: WNI Asal Kec Mandah Kab Inhil Riau, dari Malaysia - Indonesia Sudah Tiba di Pekanbaru
Miliki Sabu,Polisi Tangkap Empat Orang Warga Tembilahan
Pengunjung Tracking Wisata Hutan Mangrove Pantai Solop Terkejut, Kondisinya Kok Seperti Ini!
Masuki Masa Cuti Pilkada Inhil, HM. Wardan Sampaikan Salam Perpisahan
Polisi Yang di Gigit Seorang Ibu Ibu mendapat Penghargaan
KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, Pendopo, Dan Dinas PUPR
Berikut Susunan Pemain Prancis vs Kroasia di Final Piala Dunia 2018 Malam Ini
Impor Jeroan
Soal Kasus Bowo Sidik dengan DAK Meranti KPK Sebut Nazaruddin Tahu
Antisipasi Virus Corona, Sekdaprov Riau Tinjau Bandara dan RSUD
Parah! Pria 52 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Cibadak Sukabumi