PILIHAN
Kades Belaras Barat Mandah, Sambut Baik Kegiatan 'Gerakan Satu Hati' Mudah-Mudah Anak-anak Kami Terhindar dari Penyakit Stunting

BUALBUAL.com - Kegiatan Gerakan Satu Hati yang dilaksanakan secara serentak di setiap Puskesmas dan Posyandu se-Kabupaten Inhil besok, Sabtu 22 Februari 2020 setelah sempat tertunda dari jadwal semula pada 20 Februari 2020. di sambut baik Pemerintah Desa Belaras Barat kecamatan Mandah.
"Kades Belaras Barat, Atan Herman Mengatakan, Gerakan Satu Hati Ini ialah salah satu penanganan masalah stunting di Kabupaten Inhil, mulai dari tingkat Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah beserta segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil serta kami sebagai pemerintah Desa. Ujarnya." 21/02/2020.
Tentu dengan adanya kegiatan Gerakan Satu Hati Desa Belaras barat harus mampu mengerakan Posyandu dalam melayani balita, Seperti imunisasi, timbang berat badan, tapi juga memberikan kelas penting bagi calon ibu yang sedang hamil.
"Tidak hanya itu Kades Belaras Berharap Berharap Kepada para petugas kesehatan yang berada di desa dapat memberikan pengetahuan dasar ihwal pola asupan gizi bagi janin yang dikandung sangat berpengaruh pada perkembangan anak terhadap masyarakat." Jelasnya.
Gerakan Satu Hati
Gerakan Satu Hati lahir sebagai sebuah jawaban dari kekhawatiran tentang angka penderita stunting di Kabupaten Inhil yang mencapai 1985 anak per Desember 2019 hingga membuat Kabupaten Inhil berada pada posisi ke-5 penderita stunting terbanyak se-Provinsi Riau.
“Gerakan Satu Hati ini jawaban atas kerisauan Pemerintah Kabupaten Inhil atas angka stunting yang mencapai 1985 anak."
Disamping itu, Jelas Kades Atan Jerman, Gerakan Satu Hati juga merupakan bagian dari pelaksanaan program DMIJ Plus Terintegrasi. Dimana, unsur Terintegrasi nya termasuk bidang kesehatan di dalamnya.
Atan Herman juga mengungkapkan, saat ini stunting telah menjadi perhatian secara nasional. Penegasan terhadap persoalan stunting oleh Presiden juga telah sampai pada level Gubernur dan Bupati. Meski Kabupaten Inhil tidak termasuk dalam locus penanganan stunting Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kabupaten harus tetap senantiasa waspada terhadap peningkatan angka penderita stunting.
Untuk itu, pemerintah desa bisa bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan materi penting tentang pola pertumbuhan dan perkembangan anak di dalam rahim serta kebutuhan gizi dan makanan apa saja yang perlu diberikan.
Agar setunting ini tidak terjadi lagi. Khususnya untuk desa belaras barat. Mudah-mudahan di desa belaras barat selalu dalam redho Allah dalam gerakan satu hati yang digagas bupati indragiri hilir.
Reporter: Ucu
Berita Lainnya
Ratusan Masyarakat Benteng Antusias Hadiri Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati Inhil Nomor Urut Tiga
Super Puma TNI AU Bantu Pencarian Korban Kapal Karam di Perairan Rupat Riau
Gerami Bersih-bersih Masjid Gratis, Dimulai dari Masjid Tsamaratul Iman Tangkerang Labuai
Kampar Juara Umum, Kafillah Bengkalis Raih Terbaik II, MTQ Ke 38 Riau
Titik api karhutla di Enok terdapat di Parit Medan Desa Pengalihan
Ramli: Loh, Gimana Sih? Freeport Tidak Bagikan Deviden Untuk PT Inalum Selama Dua Tahun
Tercatat 204 Kasus DBD di Meranti "Sejak Awal Tahun 2019"
Apa kendala Helikopter Gubri Dan Harus Menyapa Warga Inhil Lewat Video Call.?
Kadisdik Provinsi Riau Lantik Pegiat Literasi IPPR
Jangan Gunakan kalimat ini yang dilarang ketika berdoa
Cegah DBD Butuh Peran Aktif Masyarakat untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan