PILIHAN
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
20 Oktober 2025
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
20 Oktober 2025
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
07 Oktober 2025
Kamu Warga Mandah Mesti Tahu, Ini Cerita Singkat ‘Sejarah Peningalan Belanda Meriam dan Rumah Kuning’
BUALBUAL.com - Selain pesona wisata alam Pantai Solop yang sangat unik dan hamparan hutan mangrove yang begitu indah, Kecamatan Mandah juga memiliki senjata dan bangunan bersejarah, yang sudah menjadi perbincangan masyarakat sejak dahulu.
Sisa-sisa peninggalan sejarah tersebut, yaitu meriam dan rumah panggung berwarna kuning yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda, yang terletak di Pulau Meriam di Kelurahan Khairiah Mandah.
Meski keberadaannya di salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini belum tersebur dan diketahui secara luas, namun peninggalan-peninggalan bersejarah ini menyimpan cerita heroik tentang penyebaran agama Islam, sekaligus menjadi salah satu lokasi benteng pertahanan saat melawan penjajahan di masa kolonial Belanda sekitar 150 tahun silam.
Seperti diceritakan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Mandah, Said Usman. Menurutnya, walaupun sangat sulit menemukan bukti tertulis tentang sejarah meriam tersebut, namun berdasarkan cerita turun-temurun penduduk asli Melayu tentu bisa menjadi acuan.
Apalagi, saat ini Pulau Meriam telah dipugar. Disana didirikan tugu atau monumen dengan 3 buah meriam kuno, yang berhasil diangkat dan diambil setelah puluh tahun tertimbun di dalam tanah diantara rimbunnya pohon bakau.
Meriam itu diperkirakan berumur sekitar 150 tahun, yang dahulunya dipergunakan untuk mempertahankan wilayah setempat dari penjajahan Belanda.
"Saya merupakan putra asli Mandah yang sudah berumur 64 tahun, memang untuk data secara tertulis mengenai situs bersejarah tersebut tidak ada, hanya berdasarkan informasi-informasi dari orang tua," terangnya seperti iklik kutip dari laman riautelevisi.com.
Sedangkan untuk rumah panggung berwarna kuning, lanjut Said Usman, telah ada sejak zaman kolonial Belanda sebelum jatuh ke tangan masyarakat.
Pada awal mulanya, rumah tersebut berfungsi sebagai kediaman pembesar Belanda dan diyakini telah berdiri sejak zaman kesultanan Riau Lingga diantara rentang waktu akhir tahun 1801 hingga awal tahun 1901. (IKC)


Berita Lainnya
53 Benda Peninggalan Sejarah Yang di Miliki Bintan
Baca Disni! Kembali Viral, 8 Fakta-fakta Zodiak Baru Ophiuchus
IWO Inhil Salurkan APD Tenaga Medis di Dua Tempat
Kodim 0314 Inhil Terima Bantuan dari PSMTI Untuk Disalurkan ke Masyarakat
Yuk Mengetahui Tapak Tilas Sejarah Berdirinya 'Pegadaian' Indonesia
Klik disini! Sejarah Singkat Awal Mulanya 'LANCANG KUNING'
Rocky Gerung: Itu Artinya Penggelapan Sejarah, Kalau Pers Nasional Tidak Beritakan Reuni 212
Presiden Orang Laut “PRj. HARYONO SERI BIJAWANGSA” kenalkan Sejarah Dan Budaya Orang Laut Ke Negara Jepang
Gustav von Dippe : Sejarah Riau Didalam Buku Auf Großwild, Jagd- und Reiseabenteuer in den Tropen
53 Benda Peninggalan Sejarah Yang di Miliki Bintan
IWO Inhil Salurkan APD Tenaga Medis di Dua Tempat
LAMR Siak Kecil Salurkan Sembako Tahap Dua Sebanyak 210 Paket