Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Dinsos Pekanbaru, Data Penerima Bantuan Membengkak Karena ada Nama PNS dan Warga Berpenghasilan Rp 20 Juta
BUALBUAL.com - Data calon penerima bantuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru sempat membengkak menjadi sekitar 130 Ribu Kepala Keluarga (KK). Namun, setelah mendapat arahan Kementerian Sosial angka itu dirampingkan dan diprioritaskan kepada warga berpenghasilan rendah.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Chairani mengakui, data itu sempat membengkak lantaran juga diisi oleh PNS serta warga berpenghasilan besar. Bahkan, kata dia, dalam satu rumah ada yang mengisi lebih dari satu blangko.
"Kenapa itu membengkak, karena PNS juga isi. Yang penghasilan perbulan Rp10 juta, Rp20 juta juga isi (blangko). Ada yang satu rumah itu, Suami, Istri dan anak juga isi blangko," ungkap Chairani, Ahad (26/4/2020).
Tahap awal ini, ada 15.625 paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga miskin dan yang terdampak Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Jumlah itu akan berbanding luris dengan jumlah KK pemerima bantuan.
Chairani menyebut, sebelum bantuan itu disebar pada Sabtu kemarin. Ada pembahasan bersama Walikota. Ia menyebut, Walikota meminta memilah warga yang benar-benar miskin.
Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan bagi warga penerima bantuan belasan ribu paket sembako tersebut. Pertama masyarakat yang tidak terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial Kementerian Sosial.
Kedua, warga penerima bantuan merupakan warga yang diusulkan masing-masing RT dan RW yang disahkan oleh pihak kelurahan dan kecamatan. Ketiga, warga yang diprioritaskan sesuai pemeringkatan hasil verifikasi dan validasi terhadap data kelurahan yang diterima Dinsos dengan indikator, pertama, warga Pekanbaru berdasarkan data KK yang ada di Disdukcapil Pekanbaru.
"Kemudian warga penerima bantuan merupakan warga dengan penghasilan atau pendapatan di bawah Rp500 ribu per kapita per bulan," jelasnya.


Berita Lainnya
Kepri Masuk 10 Besar Lomba Inovasi Nasional
Sempat Jadi Perdebatan, Akhirnya Bupati Siak Ungkapkan Hasil Rapid Test Pasien SN yang Meninggal Dunia Positif Corona
Hasil Swab Mahasiswa Luar Negeri yang Dikarantina di BPSDM akan Diumumkan Besok
Tugas pertama dari Bupati Inhu untuk kades yang baru dilantik
Mini Sport Center Desa Cikopo Diapresiasi Kementrian PUPR
Hafizha Sampaikan Tahniah Atas Pelantikan PMI Kepri
WBP Rutan Kelas I Tanjungpinang Jalani Tes Deteksi HIV, Ini Hasilnya
Pemkab Meranti Belajar ke Dinas Koperasi Kepri
Gubri Ikuti Upacara Secara Virtual, Peringati Hari Lahir Pancasila Ditengah Pandemi
Pemprov Riau Dirikan Enam UPT Jalan dan Jembatan di Riau
Pemerintah dan HPPI Cari Solusi untuk Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Terapung
Syamsuar Bantah Posko Covid-19 di Perbatasan Diperlonggar