Wagubri Tegaskan Penghentian PSBB Bukan Serta Merta Masyarakat Bisa Bebas

BUALBUAL.com - Penghentian dan tidak diperpanjangnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah beberapa waktu lalu, banyak di salah artikan oleh masyarakat di Riau. Khususnya masyarakat daerah yang sebelumnya menerapkan PSBB, yang sebagian besarnya menanggapi jika penghentian PSBB tersebut sudah bisa kembali bebas untuk beraktifitas seperti biasa.
Salah pengertian masyarakat tersebut mendapat tanggapan serius dari Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, dimana beliau kembali menegaskan jika penghentian PSBB tersebut dalam rangka menuju program new normal yang di gagas oleh pemerintah pusat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti sebelumya.
Secara lansung memang ada kelonggaran, tapi masyarakat tidak serta merta bebas begitu saja. Dimana masyarakat di arahkan pada tatanan kehidupan baru dengan pengertian diberikan kebebasan sedikit demi sedikit dan tetap ada pembatasan. Yaitu tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan lainya sesuai himbauan pemerintah.
"Jadi penghentian PSBB itu bukan serta merta masyarakat bisa lansung bebas beraktifitas. Tapi menuju new normal yang mengarahkan masyarakat pada kehidupan baru yang sebelumnya belum dibiasakan oleh masyarakat. Seperti terus menggunakan masker saat beraktifitas," kata Wagubri saat menghadiri Gelar Pasukan Aksi Penyemprotan Disinfektan dan Rapid Test Masal di Kelurahan Mentangor dan Kelurahan Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya yang di laksanakan Pemko Pekanbaru. Sabtu (30/5/2020).
Ia kembali menjelaskan, jika kehidupan baru pada program new normal itu maksudnya, masyarakat menjalankan kegiatan yang belum pernah di jalankan atau jarang dilakukan. Artinya masyarakat tetap menjalankan kegiatan normal tapi dengan sistim baru dengan pengamanan diri sesuai yang dilakukan dalam PSBB sebelumnya.
"Kita harap kedepan masyarakat tidak salah artikan lagi dan bisa memahami maksud dari new normal ini yang tujuannya tetap mencegah dan memutus penyebaran virus corona atau Civid-19," jelasnya.
Lebih jauh kata mantan Danrem 031 Wira Bima ini, new normal ini merupakan program upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang juga dalam mempertimbangkan kehidupan masyarakat. Dan ini juga adalah pilihan dengan kata lain tetap yang terbaik untuk masyarakat maupun rakyat Indonesia.
"Karena kita menyadari jika selama ini kita semua, termasuk saya sendiri merasakan bagaimana kondisi dan dampaknya. Seperti anak-anak kita yang sudah berapa lama tidak bisa sekolah karena wabah Covid-19 ini. Untuk itu mari kita dukung dan program new normal atau kehidupan baru ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Riau termasuk daerah yang bagus dan ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai percontohan melaksanakan program new normal. Hal itu juga sesuai dengan keberhasilan Riau dalam menangani virus corona atau Covid-19 yang didukung oleh masyarakat.
"Beberapa hari terakhir pasca Idulfitri kita sempat nihil dari kasus positif. Dan satu hari lalu kita sempat naik 6 kasus itupun pada daerah yang sebelumnya ada penularan dari luar daerah. Kita berharap setelah ini tidak ada lagi dan cukup sampai disitu saja," harapnya.
Sekali lagi ia menghimbau masyarakat, mari bersama-sama untuk mendukung program pemerintah ini, agar kedepan Riau bebas dari penyebaran Civid-19. "Yang pasti apa yang dilakukan pemerintah ini untuk kesehatan masyarakat dan demo masyarakat. Maka itu mari kita pahami bersama-sama," tuturnya.
Berita Lainnya
Audensi dengan Sekda Riau, Bupati HM Wardan Minta Bantuan Pemprov Lanjutkan Pembangunan Jembatan Mangkrak
Pj Gubri Ikuti Rakorsus Kebakaran Hutan dan Lahan 2024
Undian Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Tembilahan, 2 Unit Mobil Jadi Hadiah Utama
Wabup Lampura Kunjungi 12 Rumah Korban Angin Puting Beliung di Desa Gunung Sadar
BPBD Riau: Banjir Rob di Kepulauan Meranti Sudah Ditangani Tim Gabungan
Viral Bimtek Aparat Desa se Inhil di Hotel Pacific Batam, Trio Beni: Itu Program APDESI
Wakil ketua TP PKK Lampung Utara Hadiri Germas di Tanjung Raja
Diapresiasi BPK RI, Pj Bupati Inhil Herman Serahkan LKPD Unaudited Tepat Waktu
LGBT Salah Satu Penyebab Kasus HIV/AIDS Tinggi, Gubri Syamsuar: Jangan Sampai Datang Laknat Allah!
Total Sudah 12 Kasus Positif, Riau Bertambah Satu Kasus Baru Corona
63 Kendaraan yang Tidak Dilengkapi Buku Kir Terjaring
Tim Gabungan Bakal Awasi Disiplin Protokol Kesehatan Masyarakat di Empat Mal