Jumlah ODP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis Turun dari 185 Jadi 164 Orang

BUALBUAL.com - Dibanding kemarin 185 orang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 6 Juni 2020, berkurang 21 orang, atau turun 11,35 persen menjadi 164 orang.
Johansyah Syafri, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis mengatakan, sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan, pukul 17:59:19, ODP yang tuntas menjalani proses pemantauan juga bertambah 21 orang.
“Mantan ODP (ODP yang tuntas menjalani proses pemantauan) ini, disbanding kemarin
Naik 0,32 persen. Kemarin jumlahnya 6.580 orang menjadi 6.601 orang” jelas Kadis Kominfotik Kabupaten Bengkalis ini.
Katanya, karena ODP yang menjalani proses pemantauan berkurang 21 orang, dan mantan ODP bertambah 21 orang, maka angka kumulatif ODP tercatat sama dengan kemarin, 6.675 orang.
Dari 6.675 orang kumulatif ODP tercatat itu, 164 orang atau 2,42 persen merupakan ODP yang sesungguhnya (masih harus menjalani proses pemantauan).
“Sedangkan untuk mantan ODP, secara persentase berjumlah 97,58 persen” ujarnya.
Berita Lainnya
Vaksin dari Kadin Riau dan OJK untuk Inhil Diserbu Masyarakat
Astaga! Pulang Ke Sumbar, Perantau Tularkan Covid-19 Ke Seluruh Keluarganya
Jaga Anak-anak dari Ancaman Polio: Dinkes Inhil Berikan Tips Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan Masyarakat
Kadisdik Riau Himbau Kepsek se-Riau Patuhi Aturan Penanganan Covid-19
Usai Kosumsi Obat Remdesivir, Kondisi Pasien Corona Membaik
Dinkes Inhil Sampaikan Cara Masyarakat Melindungi Generasi Indonesia dari Ancaman Polio
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah 1 Orang, dari Kecamatan Pinggir
Salah Satu Tim Tracing Covid-19 Lampung Utara Tumbang
Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Percepatan Penurunan Angka Stunting Bersama Nakes terkait Pendidikan Dasar
Lakukan dengan Metode Rockport, Dinkes Inhil Lakukan Tes Kebugaran Bagi Staf DPTPHP
Berdasarkan Usia Umur 40-60 Paling Banyak Terinfeksi, Penyebaran Pasien Corona di Riau
Dinkes Inhil Hadiri Pertemuan Perencanaan Eliminasi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria