Dua Klub Asal Riau Keberatan, Liga 2 Berlanjut di Pulau Jawa
BUALBUAL.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah bersiap untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga Indonesia yang sudah terhenti selama lebih kurang empat bulan yang dikarenakan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun terdapat perbedaan dalam lanjutan kompetisi ini, yang biasanya digunakan sistem full kompetisi dan juga Home & Away. LIB merencanakan lanjutan Liga ini hanya berhomebase di Pulau Jawa saja. Untuk di Provinsi Riau sendiri terdapat dua tim besar yang akan melakoni Liga 2 musim ini, yaitu PSPS Riau dan Tiga Naga.
Hidayat, Manager dari Tiga Naga menyatakan bahwa anak asuhnya tidak keberatan dengan perubahan tersebut dan bersiap untuk bermain dengan sistem apapun.
"Pokoknya kita (Tiga Naga) siap jika subsidi sesuai dengan kesepakatan saat rapat virtual beberapa waktu yang lalu dikabulkan, tapi jika subsidi tidak dikabulkan kita (Tiga Naga) tidak siap," cakapnya, Rabu (17/06/2020).
Pria yang akrab disapa Daday ini menuturkan bahwa berdasarkan kesepakatan rapat virtual dengan seluruh tim bersama PT LIB beberapa waktu lalu subsidi sebesar Rp 200 juta tersebut disepakati dibayar di setiap bulannya.
"Menjelang dimulainya kompetisi, subsidi sudah cair penuh. Kita bisa memanggil pemain jika subsidi setiap bulannya jelas," jelasnya.
Bukan tanpa alasan, jika menggunakan sistem tersebut tentu tim dari luar Pulau Jawa akan merogoh kocek yang sangat dalam selama berada di Pulau Jawa.
Sementara itu Raja Faisal Asisten Pelatih PSPS Riau merasa keberatan jika bahwa lanjutan kompetisi tersebut harus dilakukan di pulau Jawa, alasan terbesar Raja adalah lapangan untuk latihan yang kurang memadahi karena akan banyak tim yang akan berkumpul.
"Masing-masing pasti berebut tempat latihan, dan tim tuan rumah akan diuntungkan. Kalau bisa diselenggarakan di tempat yang netral yang tidak ada tim Liga 2," jelasnya.
Dan lanjutannya untuk bermain di pulau Jawa sendiri PSPS Riau juga akan merasa terbebani dari segi finansial, terlebih setiap tiga hari akan dilakukan rapid test.
"Dengan jumlah subsidi yang sekarang manajemen pasti berat juga karena banyak pengeluaran, terlebih lagi untuk sewa hotel dan lapangan. Jika berharap dari sponsor berat juga karena sponsor disaat Corona ini pasti menarik diri karena juga sponsor dalam keadaan sulit," tukasnya.
Berita Lainnya
Sempena Hari Jadi Ke-511 Bengkalis, Turnamen Badminton Bermasa Cup 2023 Resmi Dibuka
Ketua Taekwondo Indonesia Inhil H. Taufik Hidayad Berharap Atlet Taekwondo Mampu Capai Prestasi dan Berikan Medali Emas
Bonus Menanti! Karateka Dendy Syahputra Sumbang Emas Untuk Inhil di Porprov Riau ke X Tahun 2022
Akibat Format Kompetisi Liga 2 Indonesia Belum Jelas, PSPS Riau Kebingungan Cari Sponsor
Bikin Heboh Brasil dan Jadi Titisan Neymar, Kisah Bocah Ajaib Indonesia
Lepas Kontingen Porprov, Bupati Lampura Targetkan Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Bintan Lahirkan Bibit Handal, Roby Buka Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Bintan U-21
Ratusan Karateka Lampura Ikuti Ujian Kenaikan Pangkat
Kejari Bengkalis Periksa Sekertaris KONI Terkait Dana Hibah, 2019, Kuasa Hukum Pertanyakan
Atlet NPC Riau Raih 18 Medali Emas di ASEAN Para Games 2023, Ini Daftar Namanya
Danrem 033/WP Buka Secara Resmi Piala KASAD Liga Santri 2022
Bentuk Kepedulian Terhadap Masyarakat, Percasi Inhil Bagikan 1500 Masker