Beredar Kabar Saham PT. THIP Dilepas, Abdul Wahid: Jika Benar, Terindikasi PT. THIP Menghindari Pajak BPHTB

BUALBUAL.com - Anggota DPR RI H. Abdul Wahid saat melakukan kunjungan kerja ke PT. Tabung Haji Indo Plantation di Kec.Pelangiran, mengkonfirmasi kebenaran kabar tentang peralihan Saham Perusahaan tersebut dari Penanam Modal Asing (PMA) menjadi Penanam Modal Dalam Negri (PMDN) Kamis, (23/7/2020) .
"Saya juga ingin mengkonfirmasi soal kebenaran kabar jika perusahaan ini sudah dijual sahamnya dan sudah dibeli pemodal dalam negeri, apakah benar begitu?," tanya Wahid.
Menurut Wahid jika kabar itu benar maka terkesan dan terindikasi kuat THIP menghindari pajak dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang seharusnya diterima daerah.
"Saya menduga ada transaksi (take over) saham perusahaan ini dibawah tangan, status perusahaan inikan modal asing (PMA), isu diambil alih oleh pemodal dalam negri sangat kuat, bahkan beberapa tahun lalu perombakam menejemen PT THIP terjadi besar-besaran," cecar Anggota DPR RI Fraksi PKB ini.
Dikatakan Abdul Wahid lagi " jika ini benar maka terindikasi menghindari kena pajak BPHTB, peralihan dari PMA menjadi PMDN itu ada konsekwensi pajak.
Abdul Wahid kembali mengungkapkan bahwa dasar hukumnya jelas tertuang didalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1994, Peraturan Pemerintah 48 Tahun 1996 tentang pajak penjualan dan pembelian tanah perkebunan yang ada tanaman penghasilan. serta Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang menyatakan jika BPHTB dialihkan menjadi salah satu jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota.
"Dasar hukumnya jelas pak, jika benar kabar peralihan ini terindikasi menghindari itu (kewajiban pajak), maka ini sangat merugikan negara dan pemerintah daerah," tutur Politisi muda ini.
Perwakilan menejemen Regional Head Siswanta Capa membenarkan bahwa dirinya juga mendengar ada kabar alih kelola saham PT. THIP.
"Saya juga mendengar ada kabar itu pak, kami tidak punya kapasitas menjawabnya, karna itu kewenangan Direksi, kalau kita hanya pekerja pak. bapak mungkin bisa panggil langsung jajaran direksi," tutur Siswanta
"Iya, nanti akan kita panggil dan kita cek kebenarannya," tegas Ketua PKB Riau ini.
Sebelumnya diberitakan juga bahwa PT THIP ini juga minim memberikan CSR bagi pembinaan masyarakat dan lingkungan, dengan luasan HGU sebanyak 83.873 Ha yang yang terdiri dari 16 HGU, Perusahaan ini termasuk pemegang HGU terbesar d Provinsi Riau.***
Berita Lainnya
Abdul Wahid: PSN Bukan Wacana, Tetapi Sudah Terencana, Akan Menghubungkan Pulau Bengkalis dan Daratan Riau
Ternyata, Ada Andil Dani M Nursalam Untuk Pembangunan Jembatan Sungai Piring
Partai Nasdem Mewakili H. Muhammad Rudi untuk Ambil Formulir Perdaftaran Bacagub - Kepri di DPD Demokrat
Fix Berlayar di Pilgubri, PKS Akhirnya Melabuhkan Pilihan ke Syamsuar - Mawardi Saleh
Cabup Bengkalis NO.3 Kasmarni , Kampanye Dialogis Dukung Penuh Usaha UMKM
Peringati Hari Guru, Cabup Pelalawan Husni Thamrin Panjatkan Doa Bagi Gurunya
Kampanye di Tenayan dan Kulim, Marzuki: Kalau Pekanbaru Mau Berubah, P4TEN Harus Menang
Mantan Gubernur Riau Anas Maamun Siap Turun Memenangkan Bermarwah
PDIP Usung Kader Sendiri dari Kaum Perempuan untuk Maju Pilkada Inhil 2024
REI Riau Mengeluh, Balon Walikota Edy Nasution: Jika Diberi Amanah, Saya akan Selesaikan
Teriakan Kemenangan Ribuan Pendukung Wahid- Hariyanto pada Tablik Akbar UAS di Pekanbaru
Cagub Riau NO.02 Muhamad Nasir, Silaturahmi Dengan Pedagang dan Pembeli Pasar Sartika Duri