Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Misliadi: Orang Melayu Berguru dengan Orang Minang
BUALBUAL.com - DURI- Ketua DPC PKB Kabupaten Bengkalis Misliadi mengatakan, sejak lama orang Melayu sudah menganggap orang Minang sebagai kakak Kandung. Orang Melayu lanjutnya, selalu menjadikan orang Minang sebagai guru dalam berbagai bidang termasuk di bidang politik.
"Saya heran berbagai isu muncul saat ini, kalau memilih yang didukung PDIP berarti kita mendukung PKI, mendukung orang yang anti Islam.Padahal yang diusung PDIP pasangan Balon Bupati Bengkalis Kaderismanto adalah anak Watan yang alumni MTsN dan MAN di Bengkalis.
Sedangkan Balon Wakilnya adalah Iyeth Bustami putri kelahiran Pulau Bengkalis yang diusung partai Islam PKB," tegas Misliadi pada acara sosialisasi pasangan Kaderismanto-Iyeth Bustami (KDI) di Kelurahan Duri Timur, Duri Kabupaten Bengkalis, Jumat (11/9) pukul 23.00 Wib.

Menurut Misliadi, sebagai orang Melayu, dirinya banyak meniru perpolitikan orang Minang terutama di Sumatra Barat.
"Sekarang saya tanya, ketika Balon Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dulu di usung PDIP dan menang, apakah orang Sumbar ada yang jadi PKI dan anti Islam? Tidak. Mengapa Gamawan pakai PDIP, karena dia merasa potensi menang itu ada ketika itu," tegas Misliadi.
Nah pada priode kedua, Gamawan Fauzi maju memakai partai Demokrat, lanjut Misliadi.
"Karena waktu itu Demokrat jadi penguasa ketika Presiden SBY. Dengan menjadi kader partai penguasa, Gamawan tidak saja sukses membangun Sumbar dengan mendapat limpahan anggaran dan program pembangunan dari pusat. Bahkan dia juga dapat menjadi orang sipil pertama ketika itu menjadi Mendagri," tegas Misliadi.
Oleh karena itu tambahnya, mengapa PKB hari ini mengusung Kaderismanto Sekretaris DPD PDIP Provinsi Riau, selain yang bersangkutan putra daerah Bengkalis, dan jika KDI diberi amanat oleh rakyat tentu akan memudahkan pemerintahan Kabupaten Bengkalis mengajukan berbagai program dan anggaran ke pemerintah pusat karena yang berkuasa hari ini adalah PDIP.
"Jadi kami benar- benar belajar berpolitik kepada kakak kandung kami orang Minang dalam membangun daerah ini ke depan,'" ujar Misliadi berapi-api.


Berita Lainnya
Berpotensi Dikomersil, Abdul Wahil Minta Klaster Pendidikan Tidak Masuk RUU Ciptaker
10 Tahun Lumpuh, Ibu Yeni Menangis Terharu saat Dikunjungi H. Abdul Wahid
Didukung Demokrat dan PKS, Pasangan Sayed-Reni Deklarasi Pekan Depan
Cagub Abdul Wahid digertak Pemuda Rumbai, Saya Komit Siapkan Wadah Kreatif Bagi Pemuda Riau
LHKP Muhammadiyah Sebut Jabatan Kades 9 Tahun Bisa untuk Amankan Pemilu 2024
PDIP Siap Bela Ahmad Basarah Hadapi Partai Berkarya
NAWAITU Janjikan Pembangunan Pariwisata Unggulan di Inhil untuk Kesejahteraan Masyarakat
PMS Lingga Siap Menangkan Paslon Insani pada Pilkada Kepri
Dani M Nursalam: 2024 Kita Ingin Menang! PKB Riau Mulai Lirik Pencalegkan Dini
Ditetapkan No Urut Partai Ini Harapan Mega dan Prabowo Saat Pemilu 2019
Unggul 80 Persen, Kasmarni Deklarasi Kemenangan Pasangan Calon Bupati Bengkalis Nomor Urut 1
Berpotensi Dikomersil, Abdul Wahil Minta Klaster Pendidikan Tidak Masuk RUU Ciptaker