Demo Pemuda dan Mahasiswa
Temui Pengunjukrasa, Asisten I Janji Sampaikan Tuntutan ke Gubernur Riau

BUALBUAL.com - Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda se-Provinsi Riau ditemui Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmo Ginting.
Mereka menyampaikan dua tuntutan di hadapan Jenri Salmon Ginting, pertama terkait soal anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp400 miliar lebih, dan kedua dugaan jual beli jabatan dan pengangkatan mantan narapidana Indra Satria Lubis yang bertentangan dengan UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang ASN.
Terkait tuntutan massa itu, Jenri Salmon Ginting mengatakan, pihaknya akan menerima tuntutan mahasiswa terkait persoalan tersebut, dan akan disampaikan ke pimpinan yakni Gubernur Riau.
"Kami menerima tuntutan adik-adik mahasiswa. Pertama ada mekanisme yang harus dilalui tentang penyaluran dana Covid-19. Artinya ada yang harus diselesaikan dulu baru bisa dicairkan. Tentu saya tak bisa jawab secara rinci, karena itu kewenangan Dinas Kesehatan," katanya.
"Kemudian soal lelang jabatan, saya juga akan sampai ke pimpinan, dan saya hanya menerima aspirasi adik-adik mahasiswa dan pemuda sekalian," singkatnya sambil menerima lembaran tuntutan aliansi mahasiswa dan pemuda Riau.
Berita Lainnya
Warga Binaan Melarikan Diri, Ini Penjelasan Lapas Tembilahan
Tim Gabungan Diturunkan Cari Selamet Warga Riau yang Hilang Diterkam Buaya
10 Hari Kedepan, PLN UP3 Tanjungpinang Lakukan Perbaikan, Berikut Daftar Lokasinya
Bagaikan Hantu, Kemana Senpi Abdurrahman?
Masih Ada Warga Tanjungpinang yang Belum Memahami Pentingnya Prokes
Berbagai Tantangan di Wilayah Pesisir Inhil Terkait Pelanggaran Hukum Laut
KPK Turun Ke Meranti, Rumah Dinas Bupati Dijaga Ketat Aparat, Ruang Sekda dan BPKAD Disegel
Seorang Ayah di Kecamatan Mandah Tega Cabuli Anaknya Sendiri yang Masih Berusia 13 Tahun
Manajemen PT Indolatek Lamteng Diduga Gelapkan Uang Hasil Jual Getah Karet Petani
JPKP Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Kejagung, Minta Evaluasi Kinerja Kejati Kepri
Cegah Terjadinya Penyelewengan, Satgas Migas Bintan Lakukan Pemeriksaan SPBU
Selama Pandemi Covid-19, 1.517 Pekerja Kota Tanjungpinang Dirumahkan