Korban Tabrak Lari, Kini Aisyah Hanya Terberbaring di Kasur

BUALBUAL.com - Di kamar berukuran 3x4 meter, seorang lansia bernama Aisyah hanya mampu terbaring lemas di atas kasur yang sudah sangat lapuk. Sementara itu, tubuhnya hanya dibalut dengan kain sarung dan selembar selimut kotor.
Kini sudah setahun lamanya sejak kecelakaan yang menimpanya, ia tak lagi merasakan lelap dalam tidur karena sakit yang menggerogoti tubuhnya.
Aisyah, wanita berusia 64 tahun itu merupakan korban tabrak lari dan telah menyebabkan tulang kaki pinggulnya patah. Alhasil ia harus menjalani operasi pemasangan besi. Namun sayang, sejak saat itu kondisinya justru tidak berangsur membaik.
"Sampai sekarang bekas oprasi besi yang di tulangnya masih ada, nenek yang saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya," tutur Kepala Cabang Rumah Yatim Riau, Ramdan.
Diketahui, Aisyah memiliki dua orang anak. Namun kini ia hidup bersama anak laki-lakinya di sebuah rumah kontrakan kecil yang terletak di Jl. Cemara RT 002 RW 005, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Riau.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Aisyah hanya mengandalkan penghasilan dari anak laki-lakinya, Airisman. Namun karena anaknya hanyalah seorang buruh serabutan dan seringkali tak mendapatkan pekerjaan, mereka hidup dari belas kasih tetangga dan masyarakat sekitar.
"Dia mengatakan saya kerja apapun lakukan kalau ada yang nyuruh kadang menjadi kuli bangunan, mencari barang bekas dll. Tapi itupun jarang sekali ia dapatkan," terangnya.
Melihat kondisinya tersebut, Rumah Yatim Cabang Riau mengunjungi kediamannya untuk memberikan bantuan melalui program biaya hidup, Rabu (24/6/2020). Bantuan tersebut diharapkan bisa sedikit membantu untuk meringankan kebutuhan Nenek Aisyah dan anaknya.
Selain Aisyah, terhitung sejak 2-24 Juni 2020 Rumah Yatim telah meberikan bantuan kepada 11.903 mustahik di 20 provinsi di Indonesia. Bantuan tersebut terealisasi melalui sejumlah program seperti pendidikan, biaya hidup, peduli sesama, bantuan pangan, dan lainnya.
Berita Lainnya
Akibat Terlilit Batang As Pompong Rambut dan Kulit Kepala Bocah Berumur 6 Tahun Asal Mandah Terlepas
Polri Berduka! 7 Tahun Mengabdi, Kombes Kris Pramono Tinggalkan Kisah Bersama Aktivis GAMARI
Mahasiswa Lari Hingga Masuk Gang, Demo Tolak Omnibus Law di Pekanbaru Ricuh
Kurangnya Perhatian Pemkab, Warga Pekon Biha Goro Buka Jalur Muara yang Tersumbat
Tiga dari Sepuluh Tahanan Polsek Rumbai yang Kabur Sudah Ditangkap, Polisi Minta Masyarakat Tidak Takut
Rakyat Menjerit Akibat Covid-19, Walikota Tanjungpinang Makin Sehat dengan Makan Bergizi
Kecelakaan Beruntun di Desa Pulau Palas, Satu Orang Meninggal Dunia
Scrap Indonesia Akan Laporkan Kajati Kepri ke Kejagung
Tim Gabungan Diturunkan Cari Selamet Warga Riau yang Hilang Diterkam Buaya
Speedboat Dihantam Gelombang di Kuala Patah Parang, ABK Hilang dan Nahkoda Meninggal Dunia
PLN Bentuk Tim Khusus, Layang-Layang Bikin Listrik Sering Padam Di Pekanbaru
Pengerjaan Proyek Kacabdin IV Lampura, Tim P2TL Kotabumi Temukan Adanya Pelanggaran