• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Pemerintah
    • Pemda Indragiri Hilir
    • Pemda Indragiri Hulu
    • Pemda Bengkalis
    • Pemda Kampar
    • Seputar Lampung
    • Seputar Kepri
    • Pemda Provins Riau
    • Peristiwa
    • Olahraga
    • Pemda Kuansing
    • Pemda Pelalawan
    • Pemda Siak
    • Pemda Dumai
    • Pemda Rokan Hilir
    • Pemko Pekanbaru
    • Pemda Rokan Hulu
    • Indragiri Hulu
    • Kuansing
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Rokan Hilir
    • Rokan Hulu
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Seputar Jabodetabek
    • Seputar Jawab Barat
    • Seputar NTT
    • Seputar NTB
    • Kalimatan Timur
    • Kalimatan Selatan
    • Jambi
    • Pemda Kepulauan Meranti
    • Bintan
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
    • Indragiri Hilir
    • Dumai
  • Nasional
    • Seputar Aceh
    • Seputar Sumut
    • Seputar Kepri
  • Parlemen
    • DPRD Riau
    • DPRD Pekanbaru
    • DPRD Kampar
    • DPRD Pelalawan
    • DPRD Kuansing
    • DPRD Inhu
    • DPRD Inhil
    • DPRD Dumai
    • DPRD Rohil
    • DPRD Rohul
    • DPRD Siak
    • DPRD Bengkalis
    • DPRD Meranti
    • DPR RI
    • DPRD Kepri
    • DPRD Tanjungpinang
    • Galery
  • Politik
  • Hukrim
    • Seputar Jawa Barat
  • Peristiwa
    • Seputar Sumbar
  • Olahraga
  • More
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • BUALBUAL VIDEO
    • Pariwisata
    • Lingkungan
    • Entertaiment
    • Agama
    • Sosial
    • Metropolis
    • Teknologi
    • Kulinier
    • Otomotif
    • Advetorial
    • Sejarah
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Kontak
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
Satresnarkoba Inhu Gerebek Sarang Narkoba di Pedalaman, Dua Pelaku Ditangkap
08 Mei 2025
Bejat, Pemuda Ini Ruda Paksa Ibu Rumah Tangga dan Ancam Korban dengan Pisau, Polisi Langsung Ringkus Pelaku
06 Mei 2025
Layanan Penerbangan Air Nam Ke Natuna Dihentikan, Bupati Cen Minta Alternatif
06 Mei 2025
Dua Orang diduga Pemasok Narkoba di Ringkus Polsek LBJ Inhu
28 April 2025
Rokok Ilegal Bebas Beredar di Masyarakat, Ketua Komisi XI DPR RI Minta Dirjen Bea Cukai Tindak Tegas
21 April 2025

  • Home
  • Kesehatan
  • Inhil

Cerita Nakes RSUD Puri Husada Tembilahan, dari Berjuang Hingga Tertular Covid-19

Redaksi

Kamis, 29 Oktober 2020 01:07:49 WIB Dibaca : 920 Kali
Cetak
Wiwib (Nakes RSUD Puti Husada Tembilahan)


BUALBUAL.com - Indragiri Hilir - Hari itu, seperti biasanya Agus Wibisono yang akrab dipanggil Wiwib menjalani rutinitasnya sebagai seorang perawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Sejak masa-masa awal pandemi Covid-19, Wiwib ditempatkan pihak rumah sakit di instalasi triase. Di ruangan itu, Wiwib memiliki kewajiban untuk mengurus pasien Covid-19 dan yang terindikasi Covid-19.

Berbekal Alat Pelindung Diri atau APD, Pria 35 tahun itu senantiasa menunaikan tugasnya. Bersama rekan sejawat, Dirinya menangani pasien, mulai dari melakukan rontgen thorax, memasang oksigen, memasang infus hingga mengambil sampel darah untuk pemeriksaan labor sebagai prosedur standar sebelum pasien masuk ruang isolasi khusus Covid-19.

Tangisan bahkan pasien yang diam seribu bahasa, adalah pemandangan biasa selama menangani pasien Covid-19. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya.

Pagi menjelang siang, Wiwib beserta tim di instalasi mendapat informasi bahwa ada seorang bayi asal Kecamatan Keritang yang akan dirawat. Tanpa pikir panjang, Wiwib pun bergegas mempersiapkan segala kebutuhan penanganan pasien tersebut. Entah apa yang ada di benaknya kala itu. Menangani bayi mungil tersebut, Wiwib sama sekali tidak menggunakan Alat Pelindung Diri seperti biasanya. Wiwib mengurus bayi itu, memakaikan oksigen dan sebagainya.

"Saya akui, saat itu Saya lalai dan tidak menyangka bayinya suspect Covid. Jadi, Saya tidak menggunakan APD lengkap," tukas Wiwib.

Bayi kecil yang dirawat menjalani Uji PCR Swab. Hal yang mengejutkan seisi ruangan adalah bahwa bayi tersebut positif Covid-19.

Mengetahui Wiwib tidak mengenakan APD saat menangani si bayi mungil itu, tim medis meminta Wiwib mengisolasi diri di rumah, setidaknya selama satu minggu. Wiwib pun menaati arahan tanpa menaruh curiga tentang kesehatannya.

Menjalani isolasi mandiri, Wiwib merasakan keanehan pada Dirinya. Dia mengeluh sesak napas ketika malam hari. Hingga akhirnya, Dia mengalami gangguan pada penciuman.

"Kalau malam itu, agak sesak. Cuma kalau di lain waktu, tidak ada rasa apa-apa. Semakin hari, itu Saya merasakan tidak bisa mencium. Saat istri Saya masak, bau bawang itu tidak lagi bisa dicium," tukas Wiwib.

Sampai di suatu pagi, Wiwib mendapatkan kabar kurang mengenakkan ihwal kesehatannya. Ketua Tim Medis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dr Aleksis menginformasikan bahwa Wiwib positif Covid-19.

Sebelumnya, Wiwib memang sempat menjalani tes PCR Swab ketika masih dalam masa isolasi mandiri. Hasil dari tes tersebut, hari itu dirilis dan mengonfirmasi bahwa Wiwib tertular Covid-19.

Bak petir di siang bolong, Wiwib sangat terkejut mendapat kabar tersebut. Lantas, Dirinya menemui sang Istri membawa kabar buruk itu.

"Istri juga kaget. Saya langsung minta istri menyiapkan pakaian Saya. Sebab, sudah pasti Saya akan diisolasi. Dokter Aleksis yang menyampaikan kabar itu, meminta Saya untuk tetap tenang," kata Wiwib.

Setelah pakaian siap, Wiwib bergegas berangkat menuju Instalasi Gawat Darurat atau IGD RSUD Puri Husada Tembilahan. Di sana, Wiwib ditangani oleh para perawat yang merupakan rekan satu timnya mengurusi pasien Covid-19.

"Prosedur standar lah, Saya diperiksa darah dan sebagainya. Sekitar satu jam, Saya di bawa ke ruang isolasi tambahan rumah sakit," ungkap Wiwib.

Ruang isolasi tambahan RSUD Puri Husada yang baru dibangun sendiri, berada di gedung yang berbeda dengan RSUD Puri Husada, ruang isolasi itu berjarak beberapa ratus meter dari gedung utama RSUD Puri Husada, tepatnya di Jalan Pendidikan, Tembilahan.

Masa Isolasi

Kepergian Wiwib menuju IGD tanpa didampingi istri, hanya tangis keluarga yang menemani langkahnya sebelum isolasi.

Hari pertama isolasi telah Wiwib lalui. Memasuki hari kedua, kerinduan pun melanda. Kerinduan pada keluarga, terutama sang Anak.

"Si bungsu itu yang Saya rindu. Karena Saya yang tau kapan jadwalnya tidur, minum susu. Itu yang buat keinginan untuk jumpa semakin kuat," ujar Wiwib mengenang masa-masa sulitnya saat diisolasi.

Wiwib mengaku sempat kesal karena tidak mendapat izin bertemu anak bungsunya yang baru berusia 4,5 tahun. Padahal, kala itu pikirannya membuncah akibat rasa rindu terhadap sang anak.

"Saya minta liat anak Saya sebentar saja, dari jauh, dari jendela. Tetap tidak diizinkan. Akhirnya, Saya cuma bisa video call anak Saya melepas rindu," pungkasnya.

Kegundahan yang dirasakan Wiwib sebagai pasien Covid-19 ternyata mendapat respon positif dari seluruh keluarga. Wiwib mengungkapkan, Dirinya memperoleh dukungan moril dari saudara-saudaranya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini merasa begitu diperhatikan oleh adik-adik, terutama orang tuanya.

"Alhamdulillah, support untuk moril Saya datang juga dari keluarga, orang tua dan adik-adik Saya. Setidaknya ini bisa membangun semangat Saya yang sempat runtuh waktu itu," ujar Wiwib yang adalah anak dari pemilik salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Indragiri Hilir.

Wiwib merasa begitu bersyukur. Memang seyogyanya, dalam situasi dan kondisinya saat itu, dukungan moril menjadi satu semangat untuk bangkit dan segera sembuh.

Gejolak batin Wiwib masih terus berlanjut. Di sisi lain, tak sedikit pula tetangga rumahnya yang mendoakan kesembuhan Dirinya.

"Cukup banyak tetangga-tetangga dekat Saya yang mendoakan agar Saya cepat sembuh, seperti Mak Rodiah, Mbak Parni, Angah, Om Toni, Om Sim," tukas Wiwib.

Tak hanya sampai di situ, gelombang dukungan juga datang dari rekan se-profesi perawat, Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Kabupaten Indragiri Hilir, tempatnya bernaung.

Begitu pula, dengan kepedulian teman-teman. Bahkan, menurut pengakuan Wiwib, ada seorang teman yang rela mengunjungi serta mengantarkan makanan untuk anak dan istrinya yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Jujur, Saya terharu kalau mengenang solidaritas, perhatian banyak pihak kepada Saya waktu itu," ungkap Wiwib dengan nada lirih.

Kesembuhan

Beberapa hari diisolasi, kejenuhan mulai menghampiri Wiwib. Keseharian yang biasa Dia lewati di hari normal, tak lagi bisa dilakukan. Hanya berjemur, mengonsumsi obat dan makan yang mengisi waktunya selama masa isolasi.

"Sempat stres juga. Saya kan biasa ngopi, merokok. Di ruangan mana bisa," tukas Wiwib.

Hari ketiga isolasi, Wiwib kembali menjalani uji PCR Swab. Hasilnya, dinyatakan negatif. Sontak, hal tersebut bikin Wiwib senang bukan kepalang. Pikiran yang terlintas di dalam benaknya adalah bisa cepat pulang.

Namun sayang, dr Aleksis yang menangani Wiwib belum mengizinkannya untuk beranjak dari ruang isolasi.

"Masih harus nunggu. Endak bisa. Paling tidak 1 atau 2 kali swab lagi baru boleh," kata Wiwib yang mesti menanti beberapa hari lagi untuk bisa pulang ke rumah.

Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Wiwib untuk ketiga kalinya melakukan tes PCR Swab. Dari hasil tes, Wiwib dinyatakan sembuh. Dia diperbolehkan pulang.

"Saat itu, yang pertama Saya lakukan memeluk anak Saya. Melepas rindu. Terus terang, Saya menangis waktu itu," kata Wiwib yang telah sekian lama tak bertemu anaknya.

Wiwib yang telah sembuh, memulai kembali aktifitasnya. Begitu pula dengan istri dan anak-anaknya yang telah menyelesaikan masa isolasi mandiri.

Meski telah sembuh, hingga saat ini Wiwib masih merasakan sesak di dadanya, kemungkinan efek pasca mengidap Covid-19.

Kini, Covid-19 dan isolasi menjadi pengalaman yang cukup mengerikan bagi Wiwib. Dia tak ingin pengalaman tak terlupakan ini terulang kembali.

"Semua berawal dari kelalaian Saya. Saya hanya ingin menolong, ikhlas karena bayinya sedang kritis. Sekarang, Saya agak ngeri. Sekarang, Saya tak pernah lagi tak pakai APD. Saya tak mau pengalaman itu terulang lagi," tutup Wiwib meyakinkan.

Imbauan

Terhitung Maret sampai dengan saat ini, tak sedikit tenaga kesehatan yang tumbang disebabkan Covid-19. 'Sang Garda Depan' perjuangan melawan Covid-19, malah menjadi 'korban' keganasan virus mematikan itu. Mau tidak mau, mereka harus menjalani isolasi. Begitu pula penularan di kalangan masyarakat yang sempat melonjak beberapa waktu lalu.

Isolasi diharuskan bagi pasien Covid-19 sebagaimana ketentuan yang ada. Pemerintah daerah telah menyiapkan rumah sakit rujukan dan ruang isolasi bagi mereka yang positif Covid-19. Sayangnya, tak sedikit pasien Covid-19 yang menolak untuk diisolasi seperti yang dikemukakan dr Saut Pakpahan, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan sekaligus Juru Bicara Tim Medis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil.

"Penolakan menjadi sesuatu yang memprihatinkan sekaligus mengkhawatirkan. Kalau mereka tidak diisolasi, tentu akan membahayakan masyarakat lainnya yang tidak mengidap Covid-19. Mereka bisa menularkan virus yang ada pada diri mereka," tukas dr Saut Pakpahan melalui keterangan tertulis.

Oleh karenanya, dr Saut mengimbau kepada para pasien Covid-19 agar bersedia diisolasi dan dirawat di ruang isolasi yang telah disiapkan pemerintah.

Sementara, bagi masyarakat yang tidak mengidap Covid-19, dr Saut mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti misalnya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. "Untuk tenaga kesehatan, selalu gunakan APD lengkap bila kontak dengan pasien," tukas dr Saut.


 Editor : Ucu


Berita Lainnya

Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Advokasi dan Koordinasi GERMAS

84.073 Warga Kabupaten Bengkalis Sudah Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis 1

Ketua GSH Inhil Menjadi Pembicara Pertemuan Pemetaan Analisis Situasi Program Stunting

Covid-19 Tak Kunjung Usai, Pemerhati Politik Sarankan Posisi Wabup Kampar Dikosongkan Saja

Rapid Tes 32 Orang Penyelenggara Bagi-Bagi Takjil Gratis, Hasilnya Negatif

Dinkes Inhil Menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional ke-58

Pesan Penting dari Dinkes Inhil Kepada Masyarakat Hadapi Sindrom Lennox Gastaut pada Anak Usia 3-5 Tahun

RSUD Mandau Lagi Gelar Vaksinasi Pegawai Dan Karyawan

Kapolres Bengkalis Dan Kadis Kesehatan Beri Keterangan Warga Yang Terkena Varian Omicron Di Pinggir

Kadiskes Riau :Sebanyak 87 PDP di Riau Dinyatakan Negatif

Polres Bintan Laksanakan Vaksinasi Presisi Tahap II di Lapas Narkotika Tanjungpinang

Dapat Dukungan Penuh Dinkes Bintan, dr Gamma: Kondisi Kesehatan Farit Sangat Prima

Terkini +INDEKS

Bupati Inhil Lantik Tujuh Pejabat Baru, Dorong Semangat Baru di Tengah Tahun 2025

09 Mei 2025
Pelaku Premanisme di Tanjung Uban Diamankan Polisi dalam Operasi Pekat Seligi 2025
08 Mei 2025
Manajemen PLN Kasak Kusuk Cari Pembocor Informasi Penyebab Blackout Bali, Darmo dan Dirut Indonesia Power Kompak Bungkam
08 Mei 2025
Selain Bangun Akses Jalan, Satgas TMMD Ke 124 Kodim 0315/Tanjungpinang Lakukan Pembuatan Sumur dan Rehab RTLH
08 Mei 2025
Tim Satnarkoba Polres Bengkalis Berupaya Tekan Peredaran Narkoba, Amankan 91 Pelaku
08 Mei 2025
Pentingnya Hukum Pidana Lingkungan dalam Kerangka Hukum Pidana di Indonesia
08 Mei 2025
Kejari Inhil Menerima Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Senilai Rp 1,6 Milyar
08 Mei 2025
Kasus Dugaan Korupsi di Inhil: CV Khaliqa Marta Serahkan Rp1,6 Miliar, Kejari Tetap Lanjutkan Penyelidikan
08 Mei 2025
Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah
08 Mei 2025
ESDM Temukan Banyak Tambang Ilegal di Inhu, PT BBI di Redang Seko Sudah Boleh Beroperasi
08 Mei 2025

TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Kasus Dugaan Korupsi di Inhil: CV Khaliqa Marta Serahkan Rp1,6 Miliar, Kejari Tetap Lanjutkan Penyelidikan
  • 2 ESDM Temukan Banyak Tambang Ilegal di Inhu, PT BBI di Redang Seko Sudah Boleh Beroperasi
  • 3 Tiga Pelaku Tindakan Premanisme di Kecamatan Keritang Diamankan Polisi
  • 4 Deklarasi GREEN for Riau, Pemprov Komitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
  • 5 Nur Alfiyyah: Jamaah Haji Termuda Inhil, Bawa Amanah Sang Ayah ke Tanah Suci
  • 6 Satresnarkoba Inhu Gerebek Sarang Narkoba di Pedalaman, Dua Pelaku Ditangkap
  • 7 1.471 Kasus DBD dalam Empat Bulan, Dinas Kesehatan Riau Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
  • 8 Bupati Bengkalis Serahkan Dokumen Usulan Peningkatan Pendidikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Bualbual.com ©2020 | All Rights Reserved By Delapan Media