Paripurna DPRD Lampung Utara Bahas Hasil Laporan Panitia Kerja Badan Anggaran

BUALBUAL.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menggelar rapat paripurna dalam agenda laporan hasil pembahasan oleh panitia kerja badan anggaran, pembahasan rancangan nota keuangan dan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2021, Senin (16/11/2020).
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara, Romli, A.Md bersama Wakil Ketua I Madri Daud, Wakil Ketua II H. Dedi Sumirat, dan Wakil Ketua III Joni Saputra, berikut Anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara, serta hadir Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, Sekretaris Daerah Drs. Lekok, MM beserta Forkopimda Kabupaten Lampung Utara.
Laporan hasil Panitia Kerja Badan Anggaran yang dibacakan oleh juru bicara Pantia Kerja Badan Anggaran Guntur Laksana, SKM penyusunan APBD yang berbasis kinerja dan berimbang yang berarti penggunaaan sumber keuangan daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dapat dinilai dengan basis indikator kinerja yang terdiri dari masukan, pengeluaran, hasil, manfaat, dan dampak anggaran yang terukur secara rasional dapat dicapai..
Anggaran belanja harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektibilitas, dan ekonomis serta pembiayaan dapat diarahkan menggerakkan roda pembangunan dan peningkatan investasi. Dokumen Rancangan peraturan daerah APBD tahun anggaran 2021 yang berkoordinasi OPD dan TAPD Kabupaten Lampung Utara maka Panja memperoleh hasil yaitu perlunya untuk menggali potensi-potensi pendapatan daerah dengan meningkatkan intensitas bagi OPD yang mengelola di bidang pendapatan.
Guntur laksana menyimpulkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara dalam hal ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia agar dapat menempatkan pegawai-pegawai yang sesuai dengan keahlian di bidang nya di seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Lampung Utara mulai dari tingkat eselon IV, III, dan II yang bertujuan untuk perbaikan kinerja Pemerintah Daerah.
"Kemudian Rumah Sakit Daerah H.M Ryacudu dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih baik, ramah dan santun, pemerintah daerah dalam menyusun APBD harus lebih rasional jangan menggunakan perhitungan asumsi yang tinggi namun tidak dapat terealisasi. Lalu pemerintah daerah agar dapat memberikan dukungan anggaran terhadap OPD yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah," tutup beliau.
Berita Lainnya
Muammar Armain Meminta Selama Cuti Lebaran Dokter dan Petugas Medis di Inhil Harus Stand By di Tempat
8 Anggota DPRD Kalteng yang Terjaring OTT KPK Tiba di Jakarta
Hari Ini, Septian Nugraha Gelar Reses Di 2 Tempat, Cuaca Tidak Jadi Penghalang
Hadapi Wabah Corona, Ketua DPRD Mendesak Pemkab Inhil Segera Siapkan Dana Stimulus Ekonomi Rakyat
Rencana Penambahan Penyertaan Modal BRK Dipending, DPRD Riau Pinta Lakukan Kajian Dahulu
Reses di 2 Tempat, Bung M Arsya Fadillah,Disambut Hangat Warga Desa Pamesi dan Warga Bumbung
Anggota DPRD Apresiasi Langkah Polda Berantas Judi Online di Kepri
Patuhi Protokol Kesehatan, Anggota DPRD Rohul Faizul Serap Aspirasi Warga Aliantan
DPRD Kota Tanjungpinang Sahkan 2 Perda Perusahaan Perseroan Daerah
BUAL dari Gedung Wakil Rakyat, Terkait Pin Emas Anggota DPRD Terpilih Periode 2019 - 2024
Road Show Anggota DPRD juga Bagikan Paket Sembako kepada Petugas Kebersihan dan Panti Asuhan
Ini Alasan DPRD Tidak Disetujui APBD Riau Tahun 2018