Kapolres Inhil 4 Malam Tidur di Hutan Gambut Demi Padamkan Karhutla
BUALBUAL.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) yang menghanguskan kawasan lahan masyarakat di Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil, Riau. Hingga kini masih dilakukan pemadaman titik api.
Dalam upaya memadamkan api, berbagai kendala yang dihadapi oleh petugas. Bahkan, petugas kepolisian jajaran Polres Inhil terpaksa menginap.
Hal ini diungkapkan Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan saat berbincang dengan awak media saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (3/3/2021).
Selaku pimpinan tertinggi di Polres Inhil, AKBP Dian tidak duduk manis saja di kantornya. Dia mengaku selalu ikut terjun langsung memadamkan titik api bersama anggota, baik personel Polres maupun dari jajaran Polsek.
"Dari awal terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kempas, saya turun ke lokasi. Semua kekuatan kami kerahkan," ujarnya.
Menurut dia, berbagai kendala yang dihadapi, mengharuskan polisi tidur di kawasan lahan masyarakat. Di lahan masyarakat didirikan tenda dinas kepolisian, yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Ini sudah masuk malam keempat," kata AKBP Dian yang mengaku sedang berada di tenda penginapan.
Dia mengatakan, dengan menginap di hutan pemadaman titik api lebih cepat dilakukan, karena akses ke lokasi sangat jauh dan sulit ditempuh.
"Lokasi jauh dijangkau, makanya kita menginap. Apalagi, terkadang api yang sudah kita padamkan bisa naik kembali ditiup angin," ucapnya.
Dia menyebutkan, personel yang diterjunkan sebanyak 141 personil gabungan untuk pemadaman api. Belum dipastikan sampai kapan kita akan tidur di lahan tanah gambut tersebut.
"Nginap (di hutan) sampai clear api dan asapnya. Dari TNI, BPBD, MPA dari pihak perusahaan setempat dan dari pemerintah. Kami semuanya menginap disini," sebut AKBP Dian.
Meski pemadaman api sulit dilakukan, upaya keras petugas membuahkan hasil. Kapolres Inhil AKBP Dian menyebut, sebagian besar titik api sudah berhasil dipadamkan.
"Beberapa titik api sudah padam, kita lanjutkan pendinginan," ujarnya.
AKBP Dian mengatakan, kawasan lahan yang terbakar merupakan gambut dan semak belukar. Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang terus mengeluarkan asap. Hal ini tentunya sangat menyulitkan petugas memadamkan api.
"Kendala kita, cuaca juga panas, angin kencang sering berubah arah, sumber air yang jauh," kata AKBP Dian.
Upaya pemadaman, sambung dia, menggunakan beberapa mesin pompa air. Namun, pemadaman juga dilakukan dengan manual.
"Pemadaman manual berjalan kaki dan pakai sepeda motor menjangkau titik api. Alat manual yang digunakan parang, tas air dan ranting kayu," sebutnya.
Upaya keras petugas ini untuk menekan penyebaran asap karhutla. Karena saat ini beberapa wilayah sudah dilanda kabut asap.
"Kami akan terus berupaya maksimal menanggulangi karhutla ini. Dan kita berdoa hujan segera turun di lokasi supaya api cepat padam. Kemudian imbauan kami ke masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," pungkas AKBP Dian.
Berita Lainnya
Brigjen TNI Jimmy: Satgas Penanganan Covid-19 Targetkan Vaksinasi Booster di Kepri Menuju 40 Persen
Sejumlah Anggota TNI di Inhil Bantu Warga Pasang Kubah Mesjid
Kapolda Lampung Terima Auidensi Pj Bupati Tulang Bawang Barat
60 Prajurit Satrol Lantamal IV Gelar Latihan Pencarian dan penyelamatan di Laut
Tanpa Kenal Lelah Satgas Operasi TMMD dan Warga, Bawa Material ke Lokasi Pembangunan dengan Cara Dipikul
Sambut HUT Bhayangkara ke-76, Polda Lampung Gelar Donor Darah dan Vaksinasi Covid-19
Pom Lantamal IV Gelar Gowes Gembira Sambut HUT ke-75 Pomal
Jelang Puasa Ramadhan, Personel Polres Lampura Bersih-bersih Masjid di 3 Lokasi
Kapolsek Abung Barat Berperan Bak Sutradara Film, Hibur Anak-anak yang Akan Divaksin
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal Tekankan Jaga Marwah Kepolisian, Saat Sertijab Pamen Di Jajaran Polda Riau
Cara Berbeda Dilakukan Satgas TMMD Tapin Jalin Keakraban dengan Warga
Kapolres Lepas 2 Purnawirawan Polri/PNS Polres Tanjungpinang