PERPAT Tanjungpinang Minta Pemerintah Perhatikan Situs Sejarah

BUALBUAL.com - Perkumpulan Anak Tempatan (PERPAT) Kota Tanjungpinang melaksanakan bakti sosial di Pulau Penyengat, Kelurahan Penyengat, Kota Tanjungpinang, Sabtu (26/6).
Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan dengan membersihkan situs sejarah Benteng Bukit Penggawa di Pulau Penyengat. Kegiatan membersihkan situs sejarah ini merupakan kegiatan yang sebelumnya diminta oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang langsung kepada anggota PERPAT Tanjungpinang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Perpat Kota Tanjungpinang Razali kepada awak media.
“Hari ini DPD PERPAT Tanjungpinang bersama masyarakat Pulau Penyengat melakukan gotong royong di situs sejarah Benteng Bukit Penggawa, Pulau Penyengat. Hal ini merupakan jawaban kami atas permintaan dari Kabid Sejarah & Cagar Budaya Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Tanjungpinang (Wimmy Dharma Hidayat) melalui media kemaren,” terang Jali.
Kemudian ia menambahkan bahwa, PERPAT Tanjungpinang akan kembali melakukan pembersihan di situs sejarah tersebut. Karena melihat Benteng ini sudah menjadi hutan dan semak belukar sehingga butuh waktu beberapa hari untuk membersihkannya.
"Kemudian kami berharap pemerintah juga harus memperhatikan situs tersebut, Karena selama ini Situs Sejarah Benteng Punggawa ini tidak terawat dan tidak pernah diperhatikan pemeliharaan dan perawatannya oleh pemerintah,” jelas Ketua PERPAT ini.
Berdasarkan pantauan kami sebanyak puluhan anggota Perpat hadir menggunakan dua pompong untuk mengikuti Bakti Sosial di Pulau Penyengat ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain membersihkan Benteng Bukti Punggawa, PERPAT Tanjungpinang juga membersihkan Makam Raja Haji Fisabilillah sehingga kegiatan baksos ini di gelar dua titik di Pulau Penyengat Indrasakti.
Menanggapi kegiatan yang dilakukan oleh DPD PERPAT Kota Tanjungpinang, Kabid Sejarah & Cagar Budaya Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Tanjungpinang Wimmy Dharma Hidayat melalui telepon selulernya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DPD PERPAT Tanjungpinang. “Alhamdulillah bukti mereka cinta terhadap cagar budaya," ujarnya kepada media ini, Sabtu (26/6).
Kemudian Wimmy menerangkan bahwa, ini wujud partisipasi masyarakat terhadap cagar budaya di daerahnya. Karena terus terang, pemerintah kita belum mampu untuk menghandle semua Cagar Budaya yang ada, dalam artian membersihkan Cagar Budaya yang bersemak itu karena keterbatasan anggaran dan personil.
"Memang kalau cagar budaya yang sifatnya hanya tinggal puing-puing saja, sulit juga mau dilestarikan karena belum mampu mengungkapkan nilai sejarahnya,” ungkap Wimmy.
Ketika ditanyakan perihal Benteng tersebut yang tidak pernah diperhatikan oleh pejabat-pejabat sebelumnya beliau menjawab. “Kita belum ada menempatkan juru pelihara di situ, karena mungkin pejabat sebelumnya juga berfikir hanya sekedar puing-puing aja jadi kurang diperhatikan,” tutup Mantan Sekcam Tanjungpinang Barat tersebut.
Berita Lainnya
LAM Bintan Percayakan Rekrutmen Pekerja Tempatan kepada Disnaker
Asisten II Setdaprov Riau Vidcon Dengan Sekjen Kemendagri
Realisasi Pajak Daerah Provinsi Kepri Tahun 2020 Over Target
Hasil Lomba Gebyar Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tahun 2022, Kecamatan Mandau Nominasi Juara 1
Miliki 291 Pelayanan Perizinan, MPP Kabupaten Bengkalis Diresmikan Menpan-RB Bersamaan MPP 12 Kab/Kota Se-Indonesia.
RAPBD Tahun Anggaran 2022 Disetujui DPRD Kabupaten Lingga
Belum Ada Pilihan Kaum Muda Senayang terhadap Caleg Provinsi
Putus Mata Rantai Penularan Covid-19 di Lapas, Ahli Epidemiologi Sarankan Hentikan Sementara Jam Besuk
Baca Disini! Upate Covid-19 Rohul Minggu (12/4/2020) : Jumlah ODP Sehat dan Selesai Pemantauan 1.764 Orang
Hikmat, Bupati Bengkalis Kasmarni Pimpin Upacara Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke 78
Setelah Dinyatakan Pulih Covid-19, Gubernur Kepri Langsung Action Kerja
Kerja Sama IMT GT Akan Perkuat Pembangunan Sosial Ekonomi