Mandi Lumpur dengan Peserta Terbanyak, Pantai Bidari Tanah Merah Pernah Terukir MURI
.jpeg)
BUALBUAL.com - Selain pantai Solop yang berada di Kecamatan Mandah yang selalu dikunjungi masyarakat untuk mengisi waktu liburan. Sejatinya Kabupaten Inhil adalah daerah kaya akan potensi wisata dan sumber alam. Salah satunya lagi, Pantai Bidari yang kini semakin memukau.
Pantai Bidari yang berada di desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah menambah khazanah wisata yang layak dikunjungi. 27/08/22
Mengapa dinamakan Pantai Bidari? Menurut penjelasan M.Aqil, diberi nama Pantai Bidari, karena pantai ini letaknya memang di muara Tanjung Bidari desa setempat. Keberadaan Pantai Bidari sudah diketahui khalayak ramai sejak tahun 2000 silam. Dan sejak itulah, Pantai Bidari tak pernah sepi dari kunjungan masyarakat, terutama pada waktu liburan.
Dulu pantai ini hanya dikenal karena memiliki area pantai berlumpur. Tapi dengan berjalannya waktu, di Pantai Bidari ini juga terbentuk tumpukan pasir atau bongkahan posil laut. Karena memiliki pantai yang berlumpur, tradisi manongkah pun mulai dikenal banyak orang.
Keberadaan Pantai Bidari saat ini tak hanya dikenal oleh warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah , namun juga sudah dikenal oleh warga Provinsi Riau dan Nasional. Dikenal nya Pantai Bidari oleh khalayak ramai, tidak lepas dari tradisi manongkah yang sedari dulu di lakukan oleh warga disana.
Di Pantai Bidari ini pulalah, sebuah penghargaan berskala nasional terukir manis, yakni penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk agenda mandi lumpur di atas papan tongkah dengan peserta terbanyak.
“Mandi lumpur di papan tongkah merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan di Indonesia,” kata Bupati Inhil seusai menerima penghargaan dari MURI saat itu. Agenda ini kata bupati, masuk dalam kegiatan iven wisata inhil, karena kegiataan ini telah dipadukan dalam pelaksanaan Festival Manongkah dan tahun 2016 ini dikolaborasikan dengan kegiatan mandi lumpur.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Inhil. Junaidy menyebutkan kegiatan manongkah merupakan iven wisata yang dilaksanakan dengan mengedepankan nuansa budaya masyarakat Duanu yang ada di Inhil, dan harus tetap di jaga dengan baik.
Dari ibu kota Kecamatan Tanah Merah, untuk sampai ke Pantai Bidari yang berada di Desa Tanjung Pasir ini, hanya bisa ditempuh dengan menggunakan jalur laut. Pilihannya bisa menggunakan speadbot berukuran kecil (pancung) atau menggunakan kapal pompon. Jika menggunakan speedboat mesin 40 PK waktu tempuh hanya sekitar 20 Menit hingga 25 menit. Keindahan Pantai Bidari ini akan terlihat jelas apabila kondisi air surut. (Adv)
Berita Lainnya
Perkebunan Sawit dan Tanaman Pangan Warga Pelalawan di 'Obok-obok' Kawanan Gajah
Satgas Operasi Aman Nusa II Seligi 2020 Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Berwisata Sambil Menikmati Madu Kelulut di Bukit Condong Indragiri Hilir
Salah Satu Rekomendasi Oleh-Oleh Praktis, Keripik Bawang Hafiza Tembilahan
Kamu Harus Tahu! Inilah 5 Tempat Wisata di Purwakarta yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi
Makanan dengan Harga Kaki Lima, Yuk Mampir Teras Daun Kuliner Tembilahan
Hasil Produksi Pengrajin Lokal Inhil, Keranjang Kain dari Anyaman Pandan yang Berkualitas
Tiga Orang Tewas Ditempat, Mobil L300 Tabrak Tronton Parkir di Dekat Gerbang Tol Pekanbaru - Bangkinang
Ari Wibowo Yusuf: Saya Tidak Tahu Posisi H Permata Tertembak di Speedboat BC atau Milik Korban
BNNP Riau Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu dan 10 Ribu Butir Pil Ekstasi
Potensi Pantai Terumbu Mabloe di Desa Sungai Bela Perlu Dikembangkan Menjadi Objek Wisata
Yuk! Warga Inhil Rasakan Kuliner Baru di Marble Coffee Tembilahan 'Lumpia dan Lempeng Pandan'