Hasil Produksi Pengrajin Lokal Inhil, Keranjang Kain dari Anyaman Pandan yang Berkualitas
BUALBUAL.com - Keranjang kain yang dibuat dari anyaman pandan oleh pengrajin lokal asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diakui memiliki kualitas terbaik di tingkat nasional.
Hal ini dibuktikan dengan capaian penghargaan yang berhasil didapat Kabupaten Inhil dari Dewan Kerajinan Nasional Republik Indonesia.
Keranjang kain dari anyaman pandan tersebut diproduksi Kelompok Mawar Suci di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, yang dikerjakan oleh Ibu Wero yang sudah malang melintang di dunia kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Inhil.
"Anyaman pandan keranjang kain yang mendapatkan penghargaan dari Dewan Kerajinan Nasional dikerjakan kelompok binaan Dekranasda Inhil," ujar Ronny Suhendra, Bidang Promosi Dekranasda Inhil kepada wartawan, kemarin.
Penghargaan yang diberikan Dewan Kerajinan Nasional ini diterima Dekranasda Inhil pada 17 Mei 2016 lalu, dengan katagori kerajinan Serat Alam.
Penghargaan itu ditandatangani langsung Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional dan Mentri Perdagangan Republik Indonesia.
Nah, bagi kamu-kamu yang berminat untuk membeli atau melihat-lihat dulu anyaman pandan keranjang kain tersebut bisa berkunjung langsung ke Kantor Dekranasda Inhil di Jalan Baharuddin Yusuf atau tepatnya di depan Pasar Pagi Tembilahan.(Adv)
Berita Lainnya
Polres Inhu Berjibaku Padamkan Karhutla Seluas 311,9 Hektare
Tiga Rumah Warga Desa Kuala Selat Inhil Rusak Akibat Puting Beliung
Cetroocoffee Indragiri Berkonsep Indoor dan Super Aesthetic, Ini Keren Banget
Keren Kreatif Inhil, Sulap Daun Pandan Jadi Barang Bernilai
Heboh! PNS Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru Ditemukan Tewas Terbakar
Di Kuantan Tengah, Polres Kuansing Kembali Menangkap Pengolah Emas PETI
Nasi Goreng Ayam Black Paper di Rumah Makan Taman Selera Semampau Rasa Bikin Nagih
Datuk Seri Syahril Abubakar Tuding Ada Campur Tangan Gubernur Syamsuar di Mubeslub LAMR
Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi
Disparporabud Inhil Jadi Pemateri Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata
Sudah Ada Sejak Tahun 1970-An, Nasi Daun Legend Kedai Kopi Lurah Masih Jadi Primadona di Tembilahan
P.T KAS Diduga Buang Limbah dengan Cara Pipa Siluman Dua Desa Tercemar