TP-PKK dan Dinas P3AP2KB Kepri Gelar Pelatihan PATBM
BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengeluarkan kebijakan dan melaksanakan berbagai program yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Akan tetapi, berbagai program tersebut belum mampu membendung kejadian-kejadian baru kekerasan terhadap anak.
"Hal ini terjadi karena upaya perlindungan anak belum banyak menekankan pada pencegahan dan belum dilakukan secara terpadu dengan melibatkan keluarga, anak dan masyarakat secara bersama-sama," kata Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari pada Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Hotel Bintan Agro, Bintan, Rabu (5/10).
Pelatihan ini digelar TP-PKK Kepri bersama Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan KB (P3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau dan diikuti oleh 70 orang peserta dari perwakilan kader-kader desa/aktivis PATBM Kabupaten Bintan.
Pelatihan ini nantinya akan dilaksanakan dalam 2 gelombang. Pada gelombang pertama ini Dewi Ansar bertindak sebagai Narasumber dengan membawakan 2 materi yaitu materi tentang Kebijakan Perlindungan Anak Provinsi Kepri dan materi Perda Perlindungan Anak Provinsi Kepri.
Dihadapan para peserta pelatihan, Dewi Ansar mengatakan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keterpaduan masyarakat di desa dalam perlindungan anak di wilayahnya masing-masing.
"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada para peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan seksama. Sehingga ilmu dan wawasan yang didapat dari pelatihan ini dapat bermanfaat dan diimplementasikan di desanya masing-masing," kata Dewi Ansar.
Selanjutnya, Dewi Ansar berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memunculkan rasa kasih sayang dan empati pada anak yang mengalami kekerasan di hati para Aktivis PATBM, sehingga perlindungan anak di Kepri melalui pencegahan dan penanganan dapat dioptimalkan.
"Permasalahan anak di Kepri terus meningkat. Untuk itu kita bersama-sama mengantisipasi bagaimana cara kita menghadapi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat terutama masalah anak," imbuh Dewi Ansar.
Terakhir, Dewi Ansar menghimbau kepada Pemprov Kepri, Akademis, Stakeholder terkait dan Masyarakat Kepri dapat bersinergi dan berkerjasama dalam mengatasi permasalah kekerasan pada anak di Kepri.
"Dengan sinergi dan kerjasama oleh semua pihak, saya yakin permasalahan kekerasan pada anak di Kepri dapat diselesaikan dari berbagai sisi secara komprehensif serta program-program yang akan dilaksanakan kedepannya dapat menjadi efektif, efesien dan berkelanjutan," tutupnya.
Sementara itu, gelombang ke 2 akan dilaksanakan pada hari Kamis (6/10), Eka Bambang dan Sudirman akan bertindak sebagai Narasumber. Dalam gelombang ke 2 ini Eka Bambang akan membawakan materi tentang Kekerasan Terhadap Anak dan Sudirman akan membawakan materi tentang Pengasuhan Anak dan Perdagangan Anak.
Berita Lainnya
Gubri Syamsuar, PSBB Separuh Riau
Sosialisasikan Protokol Kesehatan, Bupati Inhil dan Unsur Forkopimda Bagikan Masker
Dandrem 033 Wira Pratama Gelar Bukber bersama Insan Pers di Kota Tanjungpinang
Dampak Covid-19, Pajak Hotel dan Restoran di Pekanbaru Merosot hingga 75 Persen
Bupati Karimun Terima Ambulan Laut BAZNAS dari PT. Timah
Pemkab Rohil Teken MoU Bersama Kejari Terkait Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
PSBB di Kampar, Pelalawan, Siak, Bengkalis dan Dumai Dimulai Jumat 15 Mei 2020
Bupati Bengkalis Kasmarni, Ikuti Musrenbang RKPD Provinsi Riau Tahun 2024
BEM UIR-DPRD Riau Diskusi Mengatasi Covid-19
Gubri Tetapkan Kabupaten Kampar Masuk Zona Merah Covid-19
Endang Abdullah Monitoring Pelayanan dan Kinerja OPD Tanjungpinang
Hasil Rapid Test Covid-19 Pemprov Riau Keluar, 5 ODP Inhil Dinyatakan Positif