Kue Pundut Jajanan Tradisional Khas Banjar di Tembilahan Makin Laris
BUALBUAL.com - Bagi masyarakat suku Banjar, pasti tidak asing lagi dengan kue Pundut dari Kalimantan ini. Meski berada di era serba modern, kuliner tradisional satu ini tetap eksis hingga sekarang.
Dengan rasa manis dan tekstur yang lembut, menjadikan kue Pundut tetap dicintai masyarakat meski dihadapkan dengan beragam jajanan kekinian. 07/10/22
Di Kota Tembilahan, Kabupaten Inhil, Pundut banyak dijual di pasar tradisional atau pun lapak-lapak kaki lima. Salah satunya di Jalan H.Said.
salah seorang pedagang Pundut di Tembilahan mengaku sudah berjualan sejak lama.
Meski dihadapkan dengan berbagai ragam camilan kekinian yang hits, kue Pundut tetap laris dipasaran.
Harga kue Pundut cukup murah, mulai Rp 2.000 saja.
Pundut memiliki rasa khas daun pandan. Sepintas bentuknya seperti bubur sum sum. Bedanya adalah Pundut dibungkus menggunakan daun pisang.
Kudapan yang termasuk kategori kue basah satu ini berwarna hijau khas daun pandan. Rasa manis legit dari gula merah dan gurih santan pekat dicampur dalam satu sajian.
Tekstur pundut lembut dan kenyal. Makanan berbahan baku tepung beras ini cukup memberi rasa kenyang untuk satu bungkusnya. (Adv)
Berita Lainnya
Hasil Produksi Pengrajin Lokal Inhil, Keranjang Kain dari Anyaman Pandan yang Berkualitas
Di Indragiri Hilir Ada Tempat Wisata Kolam Pancing Sambil Menikmati Sajikan Kuliner
Geger, Penemuan Mayat Tergantung di Pohon Samping Gedung Taman Budaya Riau Pekanbaru
Banyak Pilihan Menu Makan Enak di Angkringan Nongkrong PekanArba Tembilahan
Pesona Wisata Inhil Nan Molek Pantai Solop Salah Satu Tempat Rekomendasi di Indragiri Hilir
Rasanya Bikin Ntos, Laksa Kuah, Kuliner Khas Indragiri Hilir
Judi di Bagansiapiapi Beroperasi Masif, Rangga: Poin Penting Buat Kapolda Riau dan Kapolres Rohil Untuk Peka
Masih Eksis Hingga Kini, Kue Jajanan Tradisional Kue Pancong di Tembilahan
Pemdes Bakau Aceh Dorong Kesenian Kebudayaan Berdah Menjadi Sektor Pariwisata Desa
Enaknya Bebek Goreng Surabaya Kini Tersaji Di Tembilahan
Mengenal Tanjak Indentitas Masyarakat Melayu Khas Kabupaten Inhil
Bayi Berusia Empat Bulan Menjadi Korban, Tragedi Angin Kencang di Indragiri Hilir