Keindahan Alam Dan Budaya, Pantai Terumbu Mabloe Dilirik Banyak Wisatawan

BUALBUAL.com - Memiliki tumbuhan bakau atau mangrove serta di kawasan ini banyak kehidupan flora dan fauna menjadikan Pantai Terumbu Mabloe mempunyai daya tarik tersendiri.
Pantai Terumbu Mabloe merupakan pantai yang berpasir sersah di wilayah Desa Sungai Bela yang menawarkan panorama alam hutan mangrove yang sangat indah dan eksotis.
Lokasi Pantai Terumbu Mabloe ini berada di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri.
Pantai Terumbu Mabloe menjadi tempat migrasi atau persinggahan burung – burung tersebut, satu diantara spesies burung migran di Pantai Terumbu Mabloe adalah burung Kedidi (Calidris).
Jika Pantai pada umumnya menawarkan pasir pantai dengan deburan ombak. Namun Pantai Terumbu Mabloe hanyalah pantai yang berlumpur. Hal ini justru menjadi pemandangan yang unik dan tidak kalah menarik.
Disini tak hanya menyajikan alam yang mempesona. Namun juga terdapat nilai-nilai budaya warga tempatan dari kalangan Suku Duanu atau dikenal sebagai keturunan 'orang laut'.
Budaya yang paling menonjol adalah menongkah/menongkah kerang, yakni berselancar di permukaan lumpur dengan alat 2 keping papan yang sudah disatukan, dan panjangnya kira-kira 2 meter.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Inhil, Junaidi Ismail mengatakan bahwa
ada perbedaan pantai Terumbu Mabloe dengan pantai pantai yang ada di Indonesia. Pasir pantai di sana sebenarnya tidak lumpur semua. Ada sekitar 10 meter pasir dari Serasah kulit kerang dan sejenisnya tertimbun memanjang. Pasir pantai ini hanya dapat dinikmati disaat kondisi laut sedang surut.
Ia menambahkan bahwa dirinya mengaku tertarik untuk mengembangkan potensi kawasan pantai tersebut.
"Setelah melihat potensi yang ada, bagi kita di sektor pariwisata juga akan mengembangkan Pantai Terumbu Mabloe ini dalam satu konsep Ekowisata kawasan pesisir yakni mulai dari Pantai Solop, Pantai Bidari, dan pantai ini," lanjutnya.
Dipangkal pantai, tepatnya di bawah deretan pohon perepat yang tumbuh tak beraturan, sudah dipasang plang berbentuk lingkaran bertuliskan Piak Duanu Lap Ne Dolak yang berarti "Takkan Duanu Hilang di Laut", menjadikan lokasi itu cukup instagramable bagi wisatawanuntuk berselfi ria dan mengabadikan momen. (Adv)
Berita Lainnya
Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Kota Batam Masuk 50 Besar ADWI 2022
Bayi Berumur 9 Bulan di Inhil Terpapar Covid - 19
Lapak Kuliner Fenomenal di CFD Tembilahan Sajikan Berbagai Hidangan Sarapan
Masih Eksis Hingga Kini, Kue Jajanan Tradisional Kue Pancong di Tembilahan
Aksi Tolak UU Omnibus Law di DPRD Riau Ricuh
Makanan Canai sudah Menemani Masyarakat Tembilahan kurang Lebih 14 Tahun Lamanya.
Best Cafe Kota Tembilahan Tongkrongan Indoor & Outdoor Favorit Generasi Milenial
Kuliner Murah Meriah Nasi Merah Gunda di Kota Tembilahan
Seorang ASN Menggugat Kepala Puskesmas Tapung Hilir l Di Pengadilan Negeri Bangkinang
Keren! Warga Inhil Ciptakan Kerajinan Tangan Anyaman Berbahan Baku Tumbuhan Resam
Makanan Melayu, Kedai Laksa Yessi Kuliner Khas Indragiri Hilir
Berwisata Sambil Menikmati Madu Kelulut di Bukit Condong Indragiri Hilir