Keindahan Alam Dan Budaya, Pantai Terumbu Mabloe Dilirik Banyak Wisatawan
![](https://www.bualbual.com/assets/berita/original/71870094211-ttt.jpeg)
BUALBUAL.com - Memiliki tumbuhan bakau atau mangrove serta di kawasan ini banyak kehidupan flora dan fauna menjadikan Pantai Terumbu Mabloe mempunyai daya tarik tersendiri.
Pantai Terumbu Mabloe merupakan pantai yang berpasir sersah di wilayah Desa Sungai Bela yang menawarkan panorama alam hutan mangrove yang sangat indah dan eksotis.
Lokasi Pantai Terumbu Mabloe ini berada di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri.
Pantai Terumbu Mabloe menjadi tempat migrasi atau persinggahan burung – burung tersebut, satu diantara spesies burung migran di Pantai Terumbu Mabloe adalah burung Kedidi (Calidris).
Jika Pantai pada umumnya menawarkan pasir pantai dengan deburan ombak. Namun Pantai Terumbu Mabloe hanyalah pantai yang berlumpur. Hal ini justru menjadi pemandangan yang unik dan tidak kalah menarik.
Disini tak hanya menyajikan alam yang mempesona. Namun juga terdapat nilai-nilai budaya warga tempatan dari kalangan Suku Duanu atau dikenal sebagai keturunan 'orang laut'.
Budaya yang paling menonjol adalah menongkah/menongkah kerang, yakni berselancar di permukaan lumpur dengan alat 2 keping papan yang sudah disatukan, dan panjangnya kira-kira 2 meter.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Inhil, Junaidi Ismail mengatakan bahwa
ada perbedaan pantai Terumbu Mabloe dengan pantai pantai yang ada di Indonesia. Pasir pantai di sana sebenarnya tidak lumpur semua. Ada sekitar 10 meter pasir dari Serasah kulit kerang dan sejenisnya tertimbun memanjang. Pasir pantai ini hanya dapat dinikmati disaat kondisi laut sedang surut.
Ia menambahkan bahwa dirinya mengaku tertarik untuk mengembangkan potensi kawasan pantai tersebut.
"Setelah melihat potensi yang ada, bagi kita di sektor pariwisata juga akan mengembangkan Pantai Terumbu Mabloe ini dalam satu konsep Ekowisata kawasan pesisir yakni mulai dari Pantai Solop, Pantai Bidari, dan pantai ini," lanjutnya.
Dipangkal pantai, tepatnya di bawah deretan pohon perepat yang tumbuh tak beraturan, sudah dipasang plang berbentuk lingkaran bertuliskan Piak Duanu Lap Ne Dolak yang berarti "Takkan Duanu Hilang di Laut", menjadikan lokasi itu cukup instagramable bagi wisatawanuntuk berselfi ria dan mengabadikan momen. (Adv)
Berita Lainnya
Kue Untok Khas Tembilahan, Ada Isian Kelapa Parut Sampai Kacang Tanah
Pohon Kayu Api-api yang Tumbuh Rindang di Kawasan Ekowisata Terumbu Mabloe Kabupaten Inhil
Jumput Sedikit Lalu Lambungkan ke Mulut Haaaaap! Sagu Lemak Makanan Khas Tradisional Melayu Inhil Riau
Kembangkan Wisata di Inhu, Bupati di Sambut Masyarakat Saat Peresmian Festival Pacu Sampan
Adik dan Keponakan Gubernur Kepri Isdianto Juga Positif Covid-19, Masuk Klaster Gedung Daerah
Banyak Pilihan Menu Makan Enak di Angkringan Nongkrong PekanArba Tembilahan
Bakso Dan Mie Ayam Disini Penyajiannya Gunakan Wajan, Tawarkan Sensasi Makan yang Berbeda
Kamu Datang Dech ke Yolo Coffe Tembilahan, Suasananya Unik Nyaman dan Beda Bangeet
Budaya Lintas Suku Tampil di Pantai Indah Selatbaru, Bengkalis
Mari Saksikan! Tubaba Festival Bamboo Internasional, Ini Jadwalnya
Disparporabud Inhil Gelar Pembinaan Siswa-siswi Calon Anggota Polri Tahun 2022
Hebeoh! Nenek 64 Tahun di Pelalawan Meninggal Misterius, Diisukan Karena Diserang Harimau