Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
LGBT Salah Satu Penyebab Kasus HIV/AIDS Tinggi, Gubri Syamsuar: Jangan Sampai Datang Laknat Allah!
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus HIV/AIDS Provinsi Riau masuk 10 besar nasional. Tercatat 8.034 kasus HIV/AIDS ditemukan di Riau pada tahun 2022.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, penularan kasus HIV/AIDS yang ada di Riau turut disebabkan oleh adanya tindakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
"HIV/AIDS ini dibayangi oleh LGBT. Karena LGBT itu bagian yang bisa menularkan HIV/AIDS," kata Gubri, Senin (5/12/2022)
Gubri menyebut permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu Undang-Undang yang melindungi identitas korban kasus HIV/AIDS. Hal ini bisa menyebabkan kasus tetap terus menyebar namun tidak tampak oleh publik.
"Jadi ini lah yang menjadi persoalan, karena disembunyi-sembunyikan, sehingga penularan menyebar-menyebar terus," ujarnya.
Karena itu, Gubri mengajak masyarakat, terutama kepada kaum ulama pada momentum tertentu agar bisa menyampaikan kepada masyarakat bahaya HIV/AIDS, sehingga Riau terbebas dari bayangan HIV/AIDS.
"Kita khawatir kalau semakin banyak LGBT, maka laknat Allah akan turun ke Riau. Jadi tolong hati-hati. Jangan sampai datang laknat Allah. Jadi kalau ada sesuatu maksiat di suatu daerah, tunggu lah waktunya," tegasnya.
Untuk diketahui, dari 8.034 kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Riau pada tahun 2022 ini, lebih dari setengahnya ditemukan di Pekanbaru atau mencapai 4.730 orang.
Di urutan kedua adalah Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 721 kasus. Kemudian Dumai 631 kasus, Pelalawan 449 kasus, Rokan Hilir (Rohil) 388 kasus, Indragiri Hilir 349 kasus, Siak 186 kasus, Kepulauan Meranti 143 kasus, Rokan Hulu 141 kasus, Indragiri Hulu 111 kasus dan Kampar 104 kasus. Kasus terendah ditemukan di Kabupaten Kuansing sebanyak 81 kasus.
Sementara dari sisi jenis kelamin, paling banyak ditemukan pada kaum laki-laki sebanyak 86 persen. Sedangkan untuk kaum perempuan 32 persen. Sedangkan kalau dari sisi usia yang paling banyak itu di rentang usia 25 - 49 tahun, sebanyak 75 persen.


Berita Lainnya
Silaturahmi dengan Kepala KSOP Tanjungpinang, Gubernur Ansar Siap Dukung Implementasi E-ticket Pelayaran
Manuver Presisi F-16 Indonesia dan Tanker Singapura di Langit Riau
Wabup Lampura Hadiri Pertemuan Dengan Kelompok Tani se-Kecamatan Hulu Sungkai
Berkolaborasi Pulihkan Ekonomi Kepri, Gubernur Ansar Terima Kunjungan Kanwil Bea Cukai
Wakili Camat, Plt.Kasubbag Keuangan Nurizan Beri Sambutan Pada 130 Orang Ikut Bimtek Di Kecamatan Mandau
Gubernur Melantik Pengurus PAC HIPMIKINDO Seluruh Karimun
Hakim Nyatakan Tolak Keseluruhan Gugatan Penggugat, Praperadilan Dimenangkan Polda Riau
3 Masih Dirawat, Satu Pasien Positif Corona di Dumai Sembuh
Dandim 0314/Inhil Dampingi Pj Bupati Tinjau Pasar Murah di kecamatan Reteh
Riau Dapat Jatah 13 Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
Bersama Gubri Audiensi ke Menpora RI, Wabup Bengkalis Sampaikan Komitmen RAD Pelayanan Kepemudaan
Wako Firdaus Pinta Jajaran Sisir Pendataan Warga Miskin, yang Tak Punya KK Pekanbaru Tetap Dibantu