Siap-siap Mulai Januari 2023 Harga Rokok Naik, 16 Juta Pita Cukai Disebar
.jpeg)
BUALBUAL.com - Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok untuk 2023. Keputusan yang dilaksanakan sesuai ataupun tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.010/2022.
Nirwala Dwi Heryanto Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, mengatakan, pita cukai rokok dengan tarif terbaru sudah mulai disebar ke berbagai daerah. Sebanyak 16 juta pita Untuk tahap pertama sudah di sebar.
"Nirwala Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Tiap hari datang dua truk Peruri untuk kita distribusikan (pita cukai rokok dengan tarif terbaru). Itu sudah menunjukkan kesiapan per Januari (2023) nanti sudah bisa digunakan perusahaan," customized structure, Kamis(22/12).
Dengan sudah didistribusikan, maka sesuai ketentuan batas pelekatan pita cukai 2023 bagi industri adalah per 1 Februari 2023. Begitu juga produksk rokok terbaru yang sudah dilekatkan akan menggunakan harga jual eceran (HJE) terbaru sesuai PMK yang berlaku.
Secara theme, pita cukai terbaru ini berbeda dengan pita cukai di tahun sebelumnya. Pita cukak pada tahun 2023, bertema yang digunakan untuk gambar pita cukai rokok ialah fauna semisal gajah hingga monyet. Untuk tahun sebelumnya itu bertema burung.
"Kalau kemarin kan bertam burung dan tahun sebelumnya biota laut, kalau sekarang fauna, ada gambar gajah, monyet atau apa tadi," imbuh Nirwala.
Produk Rokok yang Telah Beredar
Meski pita cukai baru sudah harus ditempel pada 1 Februari 2022, Nirwala menekankan, produk rokok yang masih beredar di warung akan tetap dijual dengan harga berdasarkan pita cukai edisi lama yang sudah ditempel.
"Harganya naik saat sudah pakai pita 2023, itu saja dan tentunya kan dalam penyesuaian yang dicantumkan di PMK itu kan HJE least. Biasanya kalau begitu ada kenaikan tarif, saya yakin rata perusahaan menyesuaikan ke HJE least semua," terangnya.
Nirwala play on words memastikan, kali ini tidak ada aksi borong pita cukai dari para pelaku industri atau yang dikenal dengan istilah turning away.
"Itu sebetulnya kan strategi supporting perusahaan bahwa goodness karena khawatir naik tinggi, itu mungkin karena naiknya hanya 10 persen, kekhawatiran itu enggak ada. Ordinary sekarang, enggak ada turning away," pungkasnya.
Berita Lainnya
Lampu Colok Budaya Melayu, Bupati Bengkalis Minta Tetap Lestarikan
Afrizal Sintong Himbau Petani Rokan Hilir Agar Tetap Semangat Tanam Padi
Dishub: Hari Ini 21 Penumpang dari Malaysia Kembali Tiba di Bengkalis
Sebanyak 78 PNS Formasi Tahun 2018 di Lampung Utara Dilantik
Ucapkan Selamat Dan Tahniah Pada Jajaran Pengurus IKMR Kab.Bengkalis, Ajak Bangun Bengkalis Wujudkan BERMASA
Pemprov Riau Fasilitasi IKKS Terkait Konflik Siberakun
HIPMI Rohul Berikan Penilaian Pelayanan Publik Terbaik kepada DPMPTSP
Berita Baik, Pendaftaran Beasiswa untuk Mahasiswa Pekanbaru Dibuka Maret
Gubernur Ansar Ajak Teladani Nabi Muhammad SAW dalam Peringatan Maulid Nabi 1444 H
Kemenag Riau Terbitkan Panduan Ibadah saat Covid-19 Mewabah
Bengkalis Dikunjungi Saudara Serumpun dari Malaysia dan Singapura, Bupati Sampaikan Pesatnya Pendidikan Agama di Negeri Junjungan
Bupati Kasmarni Hadiri Kenal Pamit Kapolda Riau: Selamat Datang Pak Hery Herjawan dan Selamat Bertugas Ditempat yang Baru Pak Mohammad Iqbal