Provinsi Riau Raih Penghargaan Khusus Ekonomi Hijau dan Rendah Karbon Tahun 2023 Dari Bappenas RI

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima penghargaan khusus ekonomi hijau dan rendah karbon dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) RI.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution yang diserahkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam acara penyerahan penghargaan pembangunan daerah dan penghargaan khusus tahun 2023, pada Rabu (14/6/23).
Selain penghargaan khusus, dalam kesempatan tersebut Kementerian PPN/Bappenas RI juga menyerahkan penghargaan pembangunan daerah kepada provinsi, kabupaten dan kota yang terpilih.
Adapun provinsi, kabupaten, kota yang memperoleh penghargaan pembangunan daerah 2023 yakni, untuk tingkat provinsi terbaik pertama diraih oleh Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian, provinsi terbaik dua diraih oleh Provinsi Sumatera Selatan, provinsi terbaik ketiga Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan kabupaten terbaik satu diraih oleh Kabupaten Temanggung, terbaik dua Kabupaten Aceh Barat, kabupaten terbaik ketiga Kabupaten Garut.
Selanjutnya untuk kota terbaik satu diraih oleh Kota Sukabumi, kota terbaik dua diraih oleh Kota Palu, serta kota terbaik tiga adalah Kota Semarang.
Lalu penghargaan khusus 2023 diberikan kepada Provinsi Riau untuk ekonomi hijau dan pembangunan renang karbon, Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan khusus atas inisiasi awal ekonomi sirkuler, dan Kabupaten Madiun penghargaan khusus untuk inovasi pembiayaan alternatif KPBU.
"Selamat kepada pemenang dan terima kasih kepada tim penilai," ucap Menteri PPN RI itu.
Selanjutnya, Plt Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas, menjelaskan jika Kementerian PPN/Bappenas RI menyelenggarakan evaluasi komprehensif dan kreatif terhadap provinsi, kabupaten dan kota melalui penghargaan pembangunan daerah ini.
"Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah menyusun dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan," ujarnya.
Kemudian Erwin menambahkan, tujuan lainnya adalah mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pusat dan daerah, mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan.
"Serta mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan," ujarnya.
Dia menambahkan ada tiga tahapan yang dilewati adalah penilaian dokumen RKPD dan inovasi, presentasi dan wawancara, verifikasi berkas atau kunjungan lapangan, baru akhirnya penetapan.
"Di sini yang kami lihat adalah bagaimana langkah-langkah strategi pencapaian pembangunan, bagaimana kualitas perencanaan di RKPD dan bagaimana inovasi-inovasi yang ada," ungkapnya.
Berita Lainnya
Bupati Bengkalis Serahkan Dokumen Usulan Peningkatan Pendidikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Bupati HM Wardan Lantik Staf Ahli dan Kadis PKP Inhil
Proses Dokumen Kependudukan 80 Desa/Kelurahan Terkendala Maintenance, Disdukcapil Inhil: Yang Urgensi Tetap Kita Layani
Amphibi Sungai Deli Terima Kunjungan Timur Kiemas dalam Persiapan Hari Air 2021
Jalan di Inhu Jadi Bahasan Utama Bupati Bersama Pihak Perusahaan
Pemprov Kepri Gesa Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Bupati Inhil Hadiri Press Release Statistik Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir
PLN Siaga Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Selama Idul Fitri 1445 H
Bupati Bengkalis Didampingi Keluarga, Sambut Ramah Masyarakat Saat Gelar Open House
Pemkab Diminta Segera Beli Alat Pendukung Tes PCR di RSUD Bintan
Bupati Bengkalis Kasmarni, Ajak Masyarakat Ikut Tangani Inflasi dan Cegah Karhutla
Kadis Perkebunan: Tahun 2021 Akan Dilaksanakan Peremajaan dan Perluasan Kebun Kelapa di Inhil