Diduga Oknum ASN BKD Provinsi Lampung Aniaya Enam Alumni IPDN Angkatan XXX

BUALBUAL.com - Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung diduga melakukan penganiayaan terhadap Alumni IPDN angkatan XXX hingga dirujuk ke Rumah Sakit Bandar Lampung.
Pantauan media, terdapat enam korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekitar sepuluh oknum pegawai provinsi Lampung yang juga diduga alumni IPDN angkatan XXIX.
"Keenam korban itu dipukul dianiaya dan intimidasi, dan ada yang dirujuk ke Rumah Sakit. Diduga penganiayaan itu karena 6 alumni angkatan XXX keluar, dan tidak ikut dalam kontingen. Sedangkan peraturan PNS tidak ada yg mengharuskan atau mewajibkan mereka ikut dalam kontingen," kata Sumber yang enggan disebutkan identitasnya pada Rabu (9/8/2023).
Lanjut sumber, kejadian tersebut terjadi setelah sholat magrib di BKD provinsi Lampung dan diduga sejumlah pejabat mengetahui kejadian tersebut.
"Diduga ada pejabat juga yang mengetahuinya dan terlibat dalam penganiayaan itu. Setelah kejadian itu ada keluarga yang sudah lapor ke Polisi," kata Sumber.
Hingga berita ini diterbitkan, media sedang mengumpulkan informasi dan konfirmasi ke BKD provinsi Lampung atas keterlibatan sejumlah pegawai yang diduga melakukan penganiayaan.
Berita Lainnya
Polisi Tembak Mati Seekor Buaya yang Menerkam Bocah Berusia 6 Tahun
Tiga Perusahaan Sawit Milik Dedi Handoko Alimin Belum Lapor Jumlah Tenaga Kerja ke Disnaker Inhu
Galian Sumur Bor di Inhu Keluarkan Gas, Pertamina Turun Kelokasi
Bhabinkamtibmas Tanjung Lajau Ajak Sukseskan Pemilu Damai
Musibah Tanah Longsor di Desa Sungai Bela, 8 Rumah Warga Alami Rusak Berat
Mayat Bayi Kembali Ditemukan di Pekanbaru
Masyarakat Lampura Keluhkan Antrian Panjang Meski Harga BBM Sudah Berubah
Ketua LSM GAN Menyayangkan Adanya 325 TKA Asal Tiongkok ke Bintan
Diduga PPTK Kominfo Kepri Arahkan Awak Media Mencari Pokir untuk Mendapatkan Fee
Pemegang Kartu 'Sakti' Bakal Dapat BLT, Ini Komentar Warga
Stok Habis! Pasar Murah Yayasan Insan Rabbani Beralih Secara Online, Masyarakat Inhil Kecewa
30 Guru Pesantren Kuttab Al-Fatih di Pekanbaru Keracunan