Miris!Humas PT Murini Wood Angkat Brondolan Sawit, Saat Negoisasi Berlangsung
BUALBUAL.com - Seratusan anggota Kelompok Tani ( Poktan) Duri XIII merasa geram dan kecewa dengan pihak keamanan (Satpam) PT.Murini Wood Indah Industri yang menjaga gerbang di Dusun Muda, Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kekecewaan itu memuncak saat brondolan buah sawit habis panen di lahan 387 Ha, yang menjadi persoalan dan menunggu eksekusi diambil oleh pihak perusahaan (PT.Murini), Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 17.00 wib.
Sebelumnya, sempat ada negosiasi antara Pengawas Poktan Duri XIII didampingi Kuasa Hukum dengan perwakilan pihak PT. Murini, tapi tidak ada kesepakatan.
Akhirnya, situasi jelang masuk waktu maghrib sempat memicu ketegangan bahkan nyaris berujung bentrok.Tapi berkat pengamanan pihak Gabungan Polres Bengkalis dan Anggota Danramil 03/Mandau situasi tetap kondusif di TKP.
Pengawas Poktan Duri XIII Siswanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan pemanenan di lahan 387 Ha ini, dilakukan karena diawali dengan adanya kegiatan pemanenan yang dilakukan oleh pihak perusahaan (PT.Murini).
"Padahal perkara lahan 387 Ha, yang sudah dimenangkan Poktan Duri XIII di PN dan bahkan surat perintah eksekusi dari MA sudah ada.Namun proses eksekusi belum dilaksanakan.
"Harusnya pihak perusahaan dapat menghormati putusan tersebut dan tidak melakukan aktivitas. Artinya sebelum proses eksekusi dilaksanakan oleh pihak berwenang tidak ada yang melakukan aktivitas di lahan tersebut apalagi pemanenan. Karena mereka memanen kami juga melakukan hal yang sama," ujarnya.
Selaku Pengawasan Poktan Duri XIII, Siswanto berharap situasi dan kondisi saat ini bisa aman dan terkendali. Teman-teman boleh berjaga-jaga, tapi jangan membuat kericuhan apalagi sampai anarkis. Dan pihak berwajib bisa membantu membantu persoalan ini.
"Karena kita takut, jika persoalan ini makin berlarut-larut nanti bisa menimbulkan bentrok fisik antara anggota dengan pihak pengamanan (Satpam) PT.Murini di lahan 387 Ha ini," ungkapnya menambahkan beberapa Pengurus Poktan Duri XIII saat ini sedang berada di Jakarta.
Terpisah, Sekretaris Poktan Duri XIII, Widodo saat dikonfirmasi lewat WhatsApp pribadinya menyebutkan Ia bersama Ketua saat ini melaporkan Pelanggaran Hukum yang di lakukan pihak PT.Murini Wood Indah Industri ke Bareskrim Mabes Polri.
"Alhamdulillah, kita sudah menyampaikan berkas pelaporan dan sudah diterima Bareskrim Polri," terangnya yang saat masih berada di Jakarta.
Dikatakannya, usai pelaporan ke Bareskrim, pihaknya juga melanjutkan laporan permohonan kepada Kementerian LHK terhadap status pencabutan izin konsensi PT.Rimba Rokan Lestari.
"Saat bertemu langsung buk Siti Nurbaya, banyak fakta menguatkan kepada Poktan Duri XIII. Hal-hal kecurangan yang ditemukan terkait izin konsesi," ucapnya akan memperjuangkan lahan 387 Ha kembali menjadi milik Poktan Duri XIII.
Berita Lainnya
Milad ke-21, Mandiri Syariah Tembilahan Salurkan Program BSM Mengalirkan Berkah
Perpat Kota Tanjungpinang Bagikan 1500 Masker
Yayasan Klenteng Shin Wi King Duri, Bagi 150 Paket Sembako Pada Warga Kurang Mampu
BBM Naik Anggota Dewan Rohil Plesir ke Lombok Mahasiswa Segel Kantor DPRD
Pelajar dan Mahasiswa Galang Dana Khusus Warga Dampak Banjir, Ratusan Sembako Tersalurkan
Hari Adhyaksa Ke-60, Ibu Raja Huzaimah Dapat Berkah Bedah Rumah
Peringati HLN ke-77, PLN ULP Tembilahan Berbagi Paket Sembako
Pegiat Lingkungan Hidup Rimba Raya -Duri, Beri Apresiasi Atas Ketegasan KLHK RI Proses Hukum Management PT SIPP
Orang Tua Siswa Meradang, Diduga Kutipan Biaya Renang di Sekolah Mandau
Perpanjangan Masa Jabatan Kades, Fitra Nilai Belum Ada Landasan Filosofis
H Yopi Arianto Pimpin Kepengurusan KTNA Inhu 2021-2026
Camat Mandau Riki Rihardi masih Dibutuhkan Warga Duri, Dianggap Mampu Menjaga Persatuan dan Kesatuan