BUALBUAL.com - Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Kominfo Bintan One enggan dan tidak pernah respon saat dikonfirmasi terkait pengelolaan mata anggaran belanja publikasi media tahun anggaran 2024 sebesar Rp 2,4 Milyar lebih.

Isu terdengar diduga Dinas Kominfo Bintan pada tahun ini bagi-bagi anggaran kerjasama belanja publikasi tayang berita advertorial ke kelompok perusahaan media tertentu saja atau mempunyai hubungan emosional kedekatan dengan pejabat tertentu di kabupaten Bintan.

Diduga anggaran yang disuguhkan terbilang fantastis. Masing-masing perusahaan media mendapatkan anggaran sebesar Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) atau 5 kali tayang.

Sementara untuk perusahaan media yang diduga tidak punya unsur kedekatan hanya di bajed sekali tayang berita advertorial dengan besaran anggaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah), bahkan ada yang tidak dapat sama sekali.

"Kita sudah berupaya untuk berkomunikasi lewat saluran WhatsApp, bahkan kita sudah beberapa kali datang ke kantor kominfo Bintan, namun One selaku PPTK tidak pernah merespon dan terus menghindar saat dikonfirmasi," ungkap salah satu media online.

Keluhan tersebut juga disampaikan oleh beberapa kalangan perusahaan media online, yang mengatakan One selaku PPTK dinas Kominfo Bintan sulit dikonfirmasi dan menghindar saat dijumpai di kantornya.

Bupati Bintan Roby Kurniawan, saat dimintai tanggapannya terkait salah seorang PPTK Kominfo Bintan yang seolah bungkam atau tidak respon sama sekali saat dikonfirmasi oleh awak media ini belum menjawabnya, sampai berita ini ditayangkan.

"Seolah-olah media yang kerja sama hanya untuk rekan kerabat yang dekat saja. Seharusnya Bupati Bintan harus bertindak tegas kepada pejabat Kominfo Bintan dan PPTK nya," ungkapnya.

"Karena media sangat penting bagi pemerintah. Jangan sampai perkembangan kabupaten Bintan terhambat akibat salah satu pejabat yang tidak bertanggung jawab," tutupnya.