Analisis Data Stunting Kecamatan Concong Luar Tahun 2022-2024

BUALBUAL.com - Dalam upaya meningkatkan kesehatan anak dan mengurangi stunting, pemerintah Kecamatan concong, melakukan analisis mendalam terhadap data pengukuran stunting yang diperoleh dari tahun 2022 hingga 2024.
1. Angka Prevalensi Stunting per Desa
.jpg)
.jpg)
Berdasarkan data yang diperoleh dari tiga desa di Kecamatan Concong Luar, prevalensi stunting menunjukkan angka yang beragam. Berikut adalah rincian data:
Dari data tersebut, Desa Concong Luar memiliki angka stunting tertinggi, yaitu 5 dari 122 balita yang ditimbang. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan dan gizi di desa ini.
2. Faktor Determinan Stunting
Faktor penyebab stunting di Kecamatan Concong Luar cenderung serupa di setiap desa. Beberapa faktor determinan yang mempengaruhi antara lain:
1. Kurangnya Asupan Makanan: Banyak balita tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
2. Pola Asuh yang Kurang Memadai: Pendekatan orang tua dalam merawat anak kurang sesuai dengan kebutuhan gizi dan kesehatan.
3. Faktor Genetik: Beberapa kasus stunting dapat dipengaruhi oleh kondisi genetik keluarga.
4. Kurangnya ASI Eksklusif: Balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.
5. Sanitasi Lingkungan yang Buruk: Kebersihan tempat tinggal, termasuk jamban, berkontribusi besar terhadap kesehatan anak.
3. Upaya yang Telah Dilakukan
Dalam upaya menurunkan angka stunting, setiap desa di Kecamatan Concong Luar telah melaksanakan sejumlah tindakan, di antaranya:
1. Asuhan Gizi untuk Balita Stunting: Program gizi yang terarah untuk membantu balita yang terdeteksi stunting.
2. Penyuluhan Kebersihan Lingkungan: Edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya kebersihan, khususnya terkait penggunaan jamban.
3. Pemberian Makanan Tambahan Lokal: Program pemberian makanan tambahan yang masih berlangsung untuk meningkatkan gizi balita.
4. Pengukuran Bulanan Balita: Monitoring perkembangan balita setiap bulan untuk mengidentifikasi masalah sejak dini.
5. Edukasi ke Posyandu: Mendorong orang tua untuk rutin membawa anak ke posyandu untuk pemantauan kesehatan dan pertumbuhan.
Data stunting di Kecamatan Concong Luar menunjukkan tantangan signifikan yang perlu diatasi melalui pendekatan holistik yang melibatkan peningkatan asupan gizi, edukasi kebersihan, dan pemantauan kesehatan secara berkala. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kesehatan sangat diperlukan untuk menurunkan angka stunting dan memastikan pertumbuhan optimal bagi generasi mendatang.
Berita Lainnya
Dinas Kesehatan Inhil Sampaikan Pentingnya Standar Pelayanan Kesehatan Persalinan
Sebanyak 12 Kabupaten Di Riau Sudah Menerima Vaksin
Bupati Kampar Gagal Di Vaksin Karena Tensi Tidak Stabil
Security RSUD Dapat oleh - oleh Bingkisan dari keluarga pasien Desa Kuok, apa ya isi bingkisan nya?? Simak Bualbual.com-
Kadiskes Dampingi Bupati Bersama Ketua PMI Kab Inhil Menghadiri Aksi Sosial Donor Darah di PT TH Indo Plantation
Fantastis, Kota Tanjungpinang Alami Penambahan 37 Kasus Positif Covid-19
Dinkes Inhil Gelar HKN ke 58, Bupati Wardan Hadir Bersama Istri
7 Positif Covid-19 di Riau Hari Ini Tertular, Tak Ada dari Kabupaten Bengkalis
Alhamdulillah, Satu Pasien Positif Covid-19 Asal Keritang, Inhil Dinyatakan Sembuh
Kediaman Pasien Reaktif Covid-19 Pulau Burung Akan Disterilkan
Tim Gerakan Satu Hati Bersama Baznas Inhil Berkolaborasi Tuntasankan Stunting
Pentingnya ASI dan MPASI untuk Tumbuh Kembang Anak: Informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil