Jubir Covid-19 Riau : Tidak Sebabkan Corona, Yang Namanya Rokok Membunuh

BUALBUAL.com - Semenjak informasi adanya karyawan pabrik rokok Sampurna meninggal dunia karena positif virus corona atau Covid-19. Meningkatkan kekawatiran terhadap masyarakat di berbagai daerah. Termasuk masyarakat Riau khusunya yang merokok keluaran pabrik di maksud maupun masyarakat selaku penjualnya.
Kekhawatiran itu, mereka slalu di hantui perasaan takut bisa-bisa ikut tertular melalui peredaran rokok yang sebelumnya terkontaminasi sama karyawan yang di nyatakan positif Civid-19. Tambah lagi belum lama ini ada informasi akan ada penarikan rokok Sampurna yang telah beredar pasca ditemukannya kasus Covid-19 oleh pihak pemerintah pasca ditemukannya kasus Covid-19.
Namun hal itu di bantah oleh Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi. Pasalnya virus corona atau Covid-19 tidak bisa bertahan lama pada benda, diantaranya seperti pada kasus rokok ini yang terkontaminasi lansung dengan pasien positif Covid-19. Jikapun ada kontaminasi dengan pasien positif Covid-19 paling lama bertahan 2 sampai 3 hari itupun sesuai suhu tertentu.
"Hal itu juga menimbang atau menilai dari kemasan rokok yang rapi. Yang pasti virus corona itu tidak bisa bertahan lama pada benda," katanya.
Tapi ingat kata Yovi, tampa disebabkan virus corona pun yang namanya rokok tetap berbahaya dan membahayakan pada kesehatan. Untuk itu katanya jangan hanya kawatir pada rokok yang terkait virus corona saat ini tapi semua rokok bisa membunuh.
"Sebelum adanya virus corona bahaya rokok juga sudah disampaikan pada masyarakat. Maka itu tak disebabkan virus corona pun merokok bisa membunuh," jelasnya.
Ia mengakui, sulit untuk menjelaskan tentang rokok ini apa lagi berkaitan dengan merk. Karena bisa disalah artikan oleh pengusaha. Contohnya saja pabrik rokok saat ini yang bermasalah. Untuk itu ia mengembalikan kepada masyarakat untuk bisa menilai dan menentukan sendiri. Karena sesuai statemen awal kita berpedoman yang namanya merokok berbahaya dan membahayakan pada kesehatan.
"Memang untuk rokok yang sedang bermasalah saat ini, kalau untuk menularkan virus corona kecil kemungkinan. Tapi secara umum tetap beresiko karena ada kontaminasi lansung dengan pasien yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19," tuturnya.
Berita Lainnya
Pemetaan Analisis Situasi Stunting Tahun 2022, Sebanyak 30 Tenaga Gizi Dinkes Inhil Ikuti Pertemuan
Binda Kepri Bekerjasama dengan Dinkes Batam Lakukan Vaksinasasi Bagi Anak Usia 6-11 Tahun
84.073 Warga Kabupaten Bengkalis Sudah Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis 1
Dinkes Inhil Sampaikan Pentingnya Mengajak Balita ke Posyandu, Berikut Manfaatnnya
FKHN Kecewa Terhadap Pemda Inhil, Dulu Kami Jadi Garda Terdepan Saat Covid, Saat Penerimaan Formasi PPPK Kami Paling Sedikit
Dinkes Inhil Sampaikan Terkait Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif Terkait Penyakit Tidak Menular
Pentingnya PIN Polio, Dinkes Inhil: Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Polio
Peringati HKN ke-59, Dinkes Inhil Gelar Berbagai Kegiatan Kesehatan
Vaksin dari Kadin Riau dan OJK untuk Inhil Diserbu Masyarakat
Dinkes Inhil Sagat Penting Menjaga Kesehatan Ibu Karena Akan Mempengaruhi Janin
Jubir Covid-19 Riau Ungkapkkan Rasa Terima Kasih Kepada Masyarakat Provinsi Riau
Stunting Dalam Angka Di Kecamatan Keritang Tahun 2024