Uji Operasi SAR Basarnas di Riau: 40 Personel Dikerahkan Evakuasi Korban Bangunan Ambruk

BUALBUAL.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar uji pelaksanaan operasi SAR dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menghadapi kondisi darurat. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Garuda Sakti, Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kegiatan ini menjadi panggung pengujian kemampuan teknis dan koordinatif Kantor SAR Pekanbaru dalam skenario evakuasi korban akibat bangunan runtuh menggunakan metode Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).
Simulasi ini dipimpin langsung oleh Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, SE, MM, M Tr Opsla, yang hadir bersama tim dari Kantor Pusat Basarnas.
Dalam arahannya, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso menegaskan pentingnya latihan uji operasi seperti ini dalam mendukung visi Basarnas sebagai lembaga yang modern, profesional, dan teruji.
“Malam ini kami hadir langsung untuk menyaksikan dan mengevaluasi pelaksanaan uji latihan SAR oleh Kantor SAR Pekanbaru. Ini adalah bagian dari komitmen Basarnas dalam membentuk personel yang profesional dan siap siaga menghadapi situasi nyata di lapangan,” ujarnya.
Untuk diketahui, simulasi dimulai sejak pukul 15.30 WIB dan berlangsung hingga malam hari, yang menyesuaikan skenario kejadian darurat. Sebelum proses evakuasi dimulai, dilakukan asessmen awal menggunakan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah puing bangunan, kemudian tim melanjutkan dengan analisis situasi dan aksi penyelamatan secara terstruktur.
Dalam kegiatan ini, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso mengatakan sekitar 40 personel dikerahkan, dibantu oleh stakeholder terkait, termasuk perangkat desa dan dinas kesehatan setempat, sesuai prosedur operasi SAR yang mengharuskan keterlibatan unsur medis dalam penanganan korban.
"Kami ingin mengukur seberapa cepat respon time dan development time dari para personel SAR Pekanbaru. Selain itu, alat yang digunakan juga diuji kelayakan dan efektivitasnya dalam operasi nyata," jelas Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.
"Latihan ini bukan hanya sekadar simulasi, tetapi menjadi wahana penilaian kemampuan teknis dan non-teknis, seperti manajemen insiden, koordinasi lintas sektor, hingga penggunaan peralatan canggih dalam operasi penyelamatan," tutupnya.
Berita Lainnya
Belajar Pengembangan Pariwisata, Bupati Inhu Rezita Kunker ke Malang
Gubernur Ansar Pimpin Rapat Terkait Alih Fungsi Hutan di Karimun
Kabupaten Way Kanan Peringati Hari Anti Narkotika Internasional 2022
Gugus Tugas Covid-19 Riau Bersama Pemko Evaluasi Penanganan Covid-19 di Pekanbaru
dr Indra Yovi: 100 Pasien Positif Covid-19 di Riau Dinyatakan Sembuh
Gubernur Pastikan Peningkatan Mutu dan Kualitas Guru di Kepri
Mari Hadiri Beramai - Ramai, Besok MUI Kuansing Gelar Aksi Damai Solidaritas Palestina
Gubri Syamsuar Bahas Sinergitas Pembangunan dengan Wako Pekanbaru
Dinas ESDM Riau: Tim Gabungan Sudah Selesai Kerjakan Penutupan Lubang Semburan Gas di Ponpes Al Ihsan
Mendagri: Pertumbuhan Ekonomi Harus Jadi Perhatian Kepala Daerah
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Lampura Dikukuhkan
Atasi Sampah di Median Pembatas Jalan Sudirman, UPT Sampah Sediakan Kontainer Tong Sampah