Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Bergabungnya Timor Leste Sebagai Anggota ke 11 Asean
BUALBUAL.com - Penantian selama 11 tahun itu pada akhirnya membuahkan hasil. Bagaimana tidak Timor Leste yang di apit dua benua yaitu Asia maupun Australia pada akhirnya mengakhiri penantian panjangnya yaitu manjadi anggota tetap ke 11 Asean di Kuala Lumpur Malaysia (26/10/2025).
Perihal, ini bukan saja menjadi kabar gembira. Bagi, masyarakat Timor Leste tentunya. Kami, selaku alumni Mahasiswa Yogyakarta. Pastinya, turut berbangga dan terharu mendengar kabar itu. Terlepas, sebenarnya ada beban sejarah secara politik masa lalu yang di kemudian hari kita menjadi dewasa atas peristiwa itu.
Mengingat, dulu kita tahu betul kondisi mereka. Sulitnya, menapaki mencari jati diri bangsanya. Sebagai seorang pelajar, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namanya juga negara baru. Tentu, banyak keterbatasan. Dulu, mereka itu tidak ada namanya komunitas yang bisa menyatukan antar mereka sesama mahasiswa maupun pelajarnya dari Timor Leste. Seperti, di daerah lain yang ada di Indonesia. Rerata, punya yang namanya organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa di tiap-tiap daerah. Bahkan, punya asramanya untuk mereka tinggal dan lain sebagainya. Sehingga, atas alasan itu kemudian. Pernah, beberapa kali kita mendorong mereka untuk bentuk organisasi. Sekaligus, kelompok belajar kecil agar bisa membantu di saat duduk di bangku perkuliahan.
Jujur saja, mereka dulunya. Rerata, kesulitan berbahasa indonesia. Pernah, suatu waktu kita daftarin mereka ke kampus. Ijazahnya, saja berbahasa ejaan portugal dan admin kampusnya saja sempat menjadi bingung dan bertanya ini bahasa apa iya.
Singkat, cerita mereka yang terdiri dari berbagai kampus ini. Pernah kita dorong untuk buat kegiatan yang bermanfaat. Karena sedari awal, palingan nongkrong di beberapa titik kota Yogyakarta. Setelah itu aktivitas lain palingan main futsal. Jadi, atas alasan itulah kemudian dengan keterbatasan yang ada. Saya, dampingi mereka ke jalan yang benar. Tanpa, mengharapkan imbalan apalagi ingin di sanjung sama mahasiswa dari Timor Leste pada saat itu.
Karena dari hati yang terdalam. Berharap, semoga saja kelak. Mereka yang pernah saya damping ini. Entah, nantinya jadi sarjana, lulus sarjana terus lanjut parca sarjana maupun tidak. Bisa, bermanfaat bagi negaranya maupun masyarakat Timor Leste itu sendiri.
Mengingat, kalo bicara soal kondisi bagaimana kehidupan masyarakat Timor Leste. Berkawan, dengan mereka itu lebih dari cukup menjadi sampel mengetahui. Bagaimana, gambaran keadaan yang sebenarnya setelah mereka lepas dari pangkuan NKRI. Atas, apa yang mereka hadapi saat itu tentang kondisi negaranya.
Tapi, satu hal ada yang memotivasi saya untuk mendampingi mereka pada saat itu. Ada, istilah di mana "Timor itu "Melayu", "Leste" itu "Portugis". Jika, di gabung menjadi dua suku kata. Maka, akan ketemu makna "Timor Leste" yaitu "Melayu Portugis". Artinya, mereka masih satu rumpun dengan saya. Meski, berbeda secara adat, budaya, agama maupun bahasa.
Selain itu, kitapun pernah mewadahi mereka untuk aksi damai demontrasi turun ke jalan secara damai. Terkait, negara mereka. Penuh rasa terbuka, bahwa kota pelajar jogjakarta untuk siapa saja. Asal, bisa menjaga ketentraman dan kedamaian bagi warga sekitar.
Sampai detik ini, saya udah pulang ke Riau. Mengabdikan diri di tanah kelahiran (Provinsi Riau). Tapi, perlu menjadi catatan penting. Bahwa, kebersamaan saya bersama mereka. Segala, bentuk kenangannya tidak pernah hilang, oleh karena meski menghadap Tuhan saja kita berbeda. Pernah, di awal ketemu di anggap sebagai penjajah. Tapi, lambat laun saya di terima. Sebagai saudara sendiri. Seperti, situasi saat ini. Kembalinya, Timor Leste ke pangkuan Asean. Sama halnya, mereka pulang ke pangkuan kakak kandungnya yaitu melayu.


Berita Lainnya
Entry Point Wisman di Kepri Bertambah, Selain Pelabuhan, Jalur Udara juga Ikut Dibuka
Camat Mandau Riki Rihardi, Jamu Paskibra Sekaligus Syukuran
Gubri Syamsuar Ikuti Video Conference Halal Bi Halal Akbar Virtual Bersama PGRI Riau
Sukseskan Perhelatan MTQ Riau, Bupati Kasmarni Pinta Semua Unsur Terlibat Aktif
MABMI Riau Resmi Dikukuhkan, Gubernur Syamsuar : Semoga Membawa Berkah Bagi Bumi Melayu
Pemda Diminta Cek Kesiapan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Setiap Desa/Kelurahan
Pjs Gubernur Kepri Ungkapkan Persiapan Pilkada Sudah Sangat Baik
Penambahan Kasus Covid-19 di Inhu Nihil, Pemkab Himbau Masyarakat tetap melakukan Vaksinasi.
Meriah! Ribuan Peserta Ramaikan Gerak Jalan Sehat UMRI 2025
Gubernur Ansar Dukung Program Forum Series Tempo Untuk Percepat RUU Provinsi Kepulauan
Sekda Inhu Gelar Audiensi Bahas Proyek Tol
DPRD Kabupaten Purwakarta Diduduki Pelajar Tingkat SMA/SMK se-Kabupaten, Ada Apa?