PILIHAN
Sandiaga Singgung Narasi Memecah Belah, Isu Keluarga Uno Dukung Jokowi
BUALBUAL.com, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tidak ingin memfasilitasi bila ada keluarganya yang ingin melakukan deklarasi dukungan baik ke paslon nomor urut 01 ataupun nomor urut 02.
Ia menilai, isu soal ada anggota keluarga besar Uno yang mendukung Jokowi merupakan narasi memecah belah.
"Kalau ada keluarga deklarasi, saya tidak ingin memfasilitasi karena ini memecah belah. Narasi itu narasi pemecah belah, narasi kita adalah persatuan," kata Sandi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).
Meski begitu, Sandiaga membebaskan keluarganya untuk memilih siapa saja pasangan capres dan cawapres yang dirasa sesuai.
Sandiaga mengatakan, sejauh ini keluarganya solid mendukung ia maju sebagai wakil Prabowo Subianto dalam bursa Pilpres 2019. Hal itu dinyatakan Sandiaga sebagai bantahan soal adanya kabar keluarga Uno yang mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Apa yang terjadi saya sangat ikhlas. Alhamdulillah semakin solid dukungan dari keluarga besar saya untuk maju dan masyarakat semua inilah esensi dari keikhlasan bahwa kita tidak boleh pecah belah," ujarnya.
Sumber: Suara.com
Berita Lainnya
Penabalan Gelar Adat Presiden Jokowi, LAM Riau Berharap Ustaz Abdul Somad Hadir
Anak NKRI Desak DPR Memberhentikan Presiden, Selain Tolak RUU HIP
KPK Cari Bukti Puan-Pramono, Jokowi Silakan Proses
Kata Tim Jokowi: Prabowo Tak Pantas Marah pada Pers soal Reuni 212
Relawan Pertiwi Jokowi Gelar Potong Rambut Gratis, Ingin Curi Simpati Emak-emak
Heboh , Teknisi Mall Ramayana Tanjungpinang Ditangkap Polisi
Pulau Jawa: Jokowi-Ma'ruf 49,32%, Prabowo-Sandi 42,71% 'Survei SMI'
Sampai Presiden 'Emmanuel Marcon' Mintak Maaf, MUI Serukan Boikot Produk Prancis di Indonesia
Ali Ngabalin Sebut PAN Tidak Usah Gabung Koalisi Jokowi
Buka Mata Rezim Jokowi, Merajalelanya Korupsi Dan Butanya Mata Novel Baswedan
Ada Apa mantan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno, Di Bengkalis?
PMRJ Bentuk Satgas Covid-19, Untuk Bantu Warga Riau Terdampak Covid-19 di Jakarta