PILIHAN
Ilham Habibie: Anak Muda Kurang Tertarik Bidang Iptek
bualbual.com , Jakarta Anak pertama Presiden Indonesia ke-3, B J Habibie, Ilham Habibie, menilai masih lemahnya industri manufaktur di Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki banyak orang-orang pintar di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), tapi belum diberdayakan dengan maksimal.
Kurangnya industri manufaktur, kata Ilham, pada akhirnya membuat generasi muda kurang berminat terhadap bidang studi tersebut. Padahal sebagai salah satu negara terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan banyak insinyur dan teknisi untuk mengembangkan industri manufaktur.
"Masalahnya selalu soal lapangan pekerjaan. Karena tidak ada industri, orang-orang kurang tertarik mengambil bidang studi teknik. Tapi karena hal itu pula, akhirnya industri kita tidak maju, sehingga kalau butuh (teknisi) kita harus impor (datangkan dari luar negeri)," katanya, ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Ia pun membantah anggapan bahwa Indonesia kekurangan orang pintar. Faktanya, menurut Ilham, kita bisa melihat banyak generasi muda memenangkan berbagai kompetisi di bidang matematika, fisika, hingga robotika.
Sayangnya, tidak ada industri yang berhubungan dengan bidang tersebut yang berkembang di Indonesia. Karena itu, ia berharap Indonesia bisa memiliki industri manufaktur yang kuat di bidang Iptek.
"Memang tidak semuanya harus kita buat sendiri, seperti Amerika Serikat juga masih ada yang mereka impor. Tapi kita masih sangat sedikit, masih kurang sekali industri yang membuat barang. Padahal kita negara besar, jadi kenapa tidak kita buat sendiri?," sambung Ilham.
Jika industri manufaktur semakin kuat, akan bisa memberikan kontribusi yang baik untuk perekonomian Indonesia. Namun kata Ilham, saat ini Indonesia bisa dibilang mengalami gejala deindustrialisasi, yaitu penurunan kontribusi sektor manufaktur alias industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kita harus banyak mengembangkan usaha ke arah manufaktur atau industri yang membuat barang. Lapangan pekerjaan baru akan datang dari industri di masa mendatang yang membuat alat, seperti untuk energi terbarukan atau juga mobil," tutupnya.
Sumber : (Din/Cas) Liputan6.com
Berita Lainnya
Meluangkan Waktu Dikesibukannya, Sekda Inhil Duduk Bareng Kaum Muda Dan Aktivis Mahasiswa
Nasib!!! Istri Selingkuh, Aris Dianiaya oleh Orang Lain
13.318 Keping E-KTP Rusak, Dimusnahkan Disdukcapil Pekanbaru
Lagi Lagi Tim Restik Polres Bengkalis, Amankan Pengedar Shabu di Duri
Kejati Riau: Tetapkan Tersangka Staf Ahli Gubernur Dwi Agus Sumarno terkait proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Tugu Integritas
Herwanissitas: Secara Linier Koalisi PKB-Demokrat Di Pilgubri Bisa Saja Berdampak Ke Koalisi Pilkada Inhil
PKS Sebut Poros Cikeas Akan dukung Anies-Sandiaga di putaran kedua
Aneh , Sabu Yang Awal 10kg Berkurang . Siapa Yang Ambil?
Tahun Ini Pemprov Riau Tiadakan Mudik Lebaran Gratis!
Dugaan Korupsi Dana Hibah Berniat Kembalikan Uang Negara, Jaksa Pertimbangkan Tuntutan Eks PR UIR
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Pecat Karyawan Yang tak Disiplin