PILIHAN
Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
04 November 2025
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
20 Oktober 2025
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
20 Oktober 2025
Mencegah Koropsi KPK Tawarkan Sistem "Jaga Anggaranku" kepada DPR
Bualbual.com - Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menawarkan kepada DPR RI agar pembahasan anggaran mulai dilakukan secara rinci dan transparan, mulai dari tahap perencanaan hingga alokasinya
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPK Agus Rahardjo saat rapat kerja KPK dengan Komisi III DPR, Rabu (21/9/2016).
Jika DPR menyetujui, maka Badan Anggaran DPR, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Keuangan juga akan ikut dilibatkan dalam membahas sistem tata kelola anggaran tersebut.
"Saya mengambil pelajaran dari negara yang sudah maju, yang mengusulkan anggarannya dengan sangat detil," kata Agus, dalam rapat kerja di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Jika sistem semacam "e-budgeting" tersebut diterapkan, maka pengajuan anggaran akan lebih transparan karena bisa diakses oleh semua orang.
Agus menyinggung sistem pengajuan anggaran di Amerika Serikat.
Ia menyebutkan, pengajuan anggaran di AS sudah dilakukan jauh hari sebelum pengesahan dilakukan, yaitu pada bulan Agustus.
Proses pengajuan anggaran dilakukan pada bulan Februari dengan rincian yang sangat detil.
Sistem pengajuan dan pembahasan anggaran yang transparan tersebut, menurut Agus, akan meminimalisasi permainan anggaran yang kerap terjadi di legislatif.
"Kalau Bapak-Ibu mau ini diperkenalkan, saya akan minta teman-teman buat 'Jaga Anggaranku'. Sistem yang memungkinkan kita semua melihat secara detil, bukan hanya program," tutur Agus.
Ide KPK tersebut direspons positif oleh para anggota Komisi III.
Bahkan, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengakui ide tersebut tak terpikirkan olehnya.
"Nanti kita bikin tim kerja merumuskan tata kelola kerja yang seperti ini. Tinggal langkah berikutnya mencegah permainan tender," ucap Bambang.
Sementara itu, Anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem Taufiqulhadi setuju dengan usulan tersebut, agar publik tak menilai DPR seolah tak mendukung transparansi anggaran.
"Jangan sampai DPR dinilai senang hal-hal yang gelap. Ini jalan keluar problem kita," kata Taufiqulhadi.
Ide KPK tersebut menjadi salah satu kesimpulan rapat kerja KPK dengan Komisi III.
"Komisi III DPR RI meminta KPK untuk segera mengadakan pertemuan bersama DPR RI, Kementerian Keuangan RI, dan BAPPENAS untuk membahas tata kelola sistem pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bebas korupsi," demikian isi kesimpulan rapat tersebut.
Kompas.com


Berita Lainnya
Sesuai Intruksi Presiden Bupati Inhil Bertekad Akan Tinggalkan Pola Lama Pengelolaan APBD
Ada Dugaan Vanessa Angel Tawari Pelanggan dengan Video Porno
Bupati INHIL Segera Lakukan Mutasi Terhadap Pejabat yang Berkinerja Buruk
Pemkab Inhil Gelar Malam Resepsi Sampena Milad Inhil Ke-53
Tokoh Masyarakat dan Agama Kec Mandah Berikan Dukungan Ke Paslon WARdanSU
Bupati Rohil Pimpin Rapat Persiapan Hari sumpah pemuda Tingkat Provinsi Riau
Kodim 0314 Inhil Laksanakan Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Harlah ke-73, PC Muslimat NU Inhil Gelar Lomba Habsy
DLHK Nyatakan Kualitas Udara Daerah Dumai Riau Berbahaya
Kesbangpol Inhil, Gelar Sosialisasi Pembentukan Karakter Bangsa dan Budaya Generasi Muda
Terungkap , Inilah Daftar Konglomerat Hitam China Perusak Bangsa Tak Tersentuh KPK
Positif 1 Pasien di Pekanbaru, Update Covid-19 di Riau ODP 221, PDP 27