PILIHAN
Ibu-ibu kerajinan tangan Kepenghuluan Batu Hampar kec Tanah Putih Tanjung Melawan tersenyum ketika bpk aseng akti jadi DPRD Lagi

bualbual.com. (Rohil )-Eceng gondok merupakan tanaman pengganggu atau liar, ternyata dapat disulap menjadi kerajinan tangan. Seperti tas dan tikar. Begitu juga dengan lidi hasil limbah kelapa sawit bisa disulap menjadi tikar dan keranjang.
Hal inilah yang dilakukan Komunitas Pemuda Pecinta Seni (Kipas) yang berdomisili di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir.
Dengan melatih ibu rumah tangga dan remaja, Kipas sebagai mengumpul ibu-ibu melatih mereka untuk terampil dalam mengolah limbah
"Awalnya kita di bina oleh Kipas dibantu anggota DPRD Riau Siswadja Muljadi dari Partai Gerindra membantu komunitas untuk membuat program keterampilan. Pak Siswaja Muljadi memiliki pemikiran melatih masyarakat untuk terampil,"
Dikatakan ibu ida , sejak tahun 2016 bulan Juni lalu, masyarakat sudah dilatih. Hanya saja perlu perhatian dari pemerintah. Pasalnya, masyarakat sekarang kesulitan dalam memasarkan hasil kerajinan itu.
Menurut dia, perlu ada pemikiran dan realisasi dari peran serta pemerintah memperhatikan perkembangan ekonomi masyarakat kecil. Paling tidak, kata dia lagi, pemerintah bisa membuat rumah atau home industri bagi masyarakat . Termasuk dalam pemasaran hasil kerajinan tangan ini.
"Kalaulah Pak Siswaja Muljadi masih bergabung dengan kami tentu tidaklah sulit masyarakat memasarkannya,"ungkap ibu ida kepada bualbual. Com sabtu tgl 31-5-2017
Dan Bpk anggota dprd provinsi saat dikonfirmasi di selulerynya menjelas selain peninggalan sejarah dan budaya , tanah Putih sebagai salah satu induk kecamatan terbentuk nya kab Rohil juga memiliki potensi kerajinan Melayu seperti anyaman tikar pandan, alat kesenian Melayu yang juga berpotensi utk menambah daya tarik tanah Putih Tanjung Melawan.
Siswaja Muljadi anggota DPRD provinsi riau yang sering disapa aseng ini juga menjelaskan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan banyak sejarah sejarah peninggalan nenek moyang yang belum tergali.
Apa lagi Tanah Putih itu adalah merupakan kampung tua dan bersejarah bagian dari Kerajaan Siak.
Tak hanya sejarah,sambungnya, bahkan masih memilki potensi yang perlu digali
Anggota dprd provinsi riau ini menyebutkan, bahwa dirinya akan berupaya semaksimal mungkin, dengan penuh harapan untuk menggali potensi yang ada di Tanah Putih tanjung melawan itu dan bekerjasama dengan KiPAS(komunitas pemuda pecinta seni)
Menurutnya lagi, sayang kalau tidak di gali potensi yang dimiliki dikecamatan tanah putih tanjung melawan tersebut, . Seperti ibaratkan pepatah menggali batang yang sudah lama terendam,namun aaya akan menyampai kan hal ini ke dinas pariwisata dan dewan kesenian daerah Kabupaten rokan hilir, (RAHMAT)
Berita Lainnya
Ketua DPRD Inhil Dr H Ferryandi ST MT MM Pimpin Rapat Paripurna Yang Bersempena Milad Inhil ke-57 Tahun 2022
Hardianto: Tak Usah Diributkan Anggarannya Belum Dipakai, Terkait Polemik Anggaran Perjalanan Dinas
Pempinan DPRD Desak Pemprov Serahkan SK Septina Primawati Sebagai Ketua DPRD Riau
Ketua DPRD Bengkalis Sampaikan Keterbukaan pada Silaturahmi LSM BEBER
Dapat Bantuan Alat Pembuatan Dodol Nenas, Warga Desa Bayas Jaya Ucapkan Ribuan Terima Kasih Kepada Ibu Septina
Komisi IV DPRD Bengkalis Minta Benahi Aset-Aset Daerah supaya Dapat Bermanfaat bagi Masyarakat
DPRD Inhu Heber Demerius Lubis akan Perjuangkan aspirasi masyarakat
Usai Baca Teks Proklamasi Surya Budiman sebut, Program BERMASA Memang Mantap
Honorer akan di Rumahkan, DPRD Inhil Bawa Hasil RDP ke Pemerintah Pusat
Komisi D DPRD Riau: Mengingatkan Pemerintah Untuk Memperbaiki Jalan Rusak di Riau
Inisiasi Perda Bantuan Hukum, ILC Hearing Bersama Komisi 1 DPRD Inhil dan Stake Holder Terkait
SPDP Dugaan Penipuan Sawit oleh Oknum Anggota DPRD Terancam Dikembalikan Jaksa