PILIHAN
Bupati Wardan Paparkan Potensi Kelapa Inhil di Hadapan Perwakilan Pemerintah Tiongkok

bualbual.com, Dengan difasilitasi oleh China Council of Promotion of International Trade (CCPIT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melakukan ekspose potensi kelapa dihadapan perwakilan Pemerintah Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta.
Pada kegiatan ekpose itu, Bupati Inhil, HM Wardan menyampaikan potensi kelapa yang selama ini belum terkelola secara maksimal dan menawarkan jalinan kerjasama untuk hal tersebut. 19/07/17
"Nanti, ketika hubungan perdagangan produk kelapa dengan China sudah terjalin, kami siap untuk mensuplai kebutuhan akan produk kelapa bagi Tiongkok," ujar Bupati.
Dalam ekspose yang dilakukan, Bupati Wardan juga menyampaikan, hambatan tingkat produktifitas sebagian masyarakat pekebun kelapa yang saat ini tengah dialami sehingga membuat produksi perkelapaan dari kebun kelapa tersebut sedikit menurun beberapa waktu belakangan.
"Saat ini, sebagian kebun masyarakat tengah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai hal. Namun demikian, hal tersebut bukanlah merupakan hal yang besar, masih bisa dicarikan solusinya. Pihak Pemkab Inhil sekarang sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan perkelapaan tersebut," kata Bupati seraya mengajak pihak Hainan untuk berinvestasi sebagai wujud kerjasama kontraktual untuk pasokan kebutuhan kelapa di Tiongkok.
Guna menindaklanjuti rencana kerjasama investasi perkelapaan ini, Bupati Wardan menilai, harus dilakukan pembicaraan lebih lanjut antara Pemerintah Kabupaten Inhil dengan pihak Pemerintah Provinsi Hainan, Tiongkok, terlebih saat ini, ekspor kelapa bulat masih menjadi polemik di Indonesia. Beberapa perusahaan berjalan dibawah kapasitas normal sehingga harga kelapa masih relatif murah.
Sementara itu, Perwakilan Hainan, He Sheng Xian mengatakan, saat ini terjadi peningkatan popularitas produk pangan kelapa di Tiongkok. Produk utamanya adalah minuman santan, permen serta biscuit berbahan kelapa.
He Sheng Xian menuturkan, terdapat 400 industri kelapa di Hainan, dengan pasar yang tumbuh kuat serta luas kebun yang kurang dari 70 ribu hektar. Sedangkan, para pengusaha lokal tersebut dapat dipastikan akan terus berekspansi.
"Tentunya, kami memerlukan pasokan yang lebih dari sekadar pasokan yang saat ini dihasilkan dari areal perkebunan kelapa lokal di Tiongkok agar produksi produk olahan berbahan kelapa di Tiongkok dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat disana. Untuk itu, kami memerlukan ekspor bahan baku kelapa," katanya.
Ihwal tawaran kerjasama ekspor kelapa, He Sheng Xian mengharapkan, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil dapat memberikan prospektus yang lebih detil agar kerjasama kontraktual ini dapat segera direalisasikan dalam beberapa bulan kedepan. (adv/Ipc)
Berita Lainnya
Otak Penipuan Jemaah Haji Filipina Ternyata Warga Malaysia
Petugas DLHK Tahan Truk Pengangkut Sawit Ilegal, Pidana Menanti 10 Tahun Penjara Maksimal
Plh Bupati Bengkalis Paparkan Sejumlah Kersiapan dan Penanganan Covid-19
Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat, Ternyata Ini Penyebabnya
Bahas Tunggakan Retribusi, Pemkab dan DPRD Inhil Rapat Mediasi dengan Sejumlah Perusahaan Telekomunikasi
Pemprov Riau Tindaklanjuti Kasus Narkoba ke BNNP
Tendang Arsenal dari Piala FA 'Manchester United Menang 3-1'
Pemkab Inhil, Polres Serta Kodim Persiapkan Kedatangan Kapolda Riau Dan Danrem 031/Wirabima
Ketum PMI Resmi Lantik Kepengurusan PMI Provinsi Riau Priode 2019-2024
Atik Rusmiaty Ambarsari SH., MH Jabat Kajari Lampura
Gubri Syamsuar Ajak Masyarakat Riau Doakan Ibunda Ustaz Abdul Somad