PILIHAN
Die Punye Pintar, Gadis Ini Menciptakan Aplikasi Tandingan WhatsApp
Bualbual.com, Jakarta - Seorang gadis asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menciptakan aplikasi chating seperti WhatsApp dan BBM. Rencananya, aplikasi itu akan resmi diluncurkan pada Februari tahun 2018 nanti.
Adalah Novi Wahyuningsih (26), warga Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, yang telah berhasil menciptakan aplikasi chatting bernama 'Callind'. Gadis yang baru saja berulang tahun pada 6 November lalu itu mengaku belajar otodidak sebelum akhirnya berhasil membuat aplikasi tersebut. 22/11/17
Kepada detikcom, ia menceritakan awal mula memiliki ide hingga sekarang menjadi Direktur Utama di sejumlah perusahaan IT (Teknologi Informasi) yang didirikannya. Sebut saja PT Wahyu Global Abadi, PT Rise Solution International, dan PT Callind Network International.
"Dulu saya kuliah di UGM mengambil jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lulus tahun 2011. Saat kuliah saya juga nyambi sebagai penjaga warnet. Dari situ saya mulai belajar bikin blog dan website. Sebelum muncul ide pembuatan Callind malah saya dulu pengennya buat aplikasi medsos seperti Facebook namun belum kesampaian," kata Novi
"Meski kurang sreg, tapi jujur saya pertama kali belajar bisnis dari dunia MLM itu. Saya yang tadinya pendiam dan hanya fokus belajar biar jadi anak cerdas di kampus akhirnya mulai belajar leadership dan marketing," imbuh Novi.
Tidak hanya lulusan UGM, ia juga meneruskan kuliah di STIE Putra Bangsa Bekasi dan juga meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bina Nusantara di Jakarta.
Selain belajar otodidak, dalam penciptaan aplikasi Callind, Novi juga belajar mengambil ilmu dari para ahli IT yang ia kenal selama bekerja sebagai marketing di Perusahaan Venture Capital di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2015. Ahli IT dari beberapa negara ia dekati demi menyempurnakan ide yang pernah muncul sebelumnya.
Aplikasi tersebut saat ini sudah bisa diunduh di toko aplikasi Android yakni Play Store. "Setelah beberapa kali uji coba akhirnya pada bulan Maret 2016 lalu aplikasi Callind sudah bisa dipakai meskipun belum resmi di-launching, karena masih kita coba jalankan dulu. Kita lihat perkembangannya dulu, kalau sudah benar-benar siap nanti kita launching," lanjutnya.***(dtk/fyk)
Berita Lainnya
Atasi Karhutla, Relawan Rumah Zakat Action Pekanbaru Turunkan Tim di Dua Kabupaten di Riau
Inilah 8 Formasi yang Sepi peminat, Pada CPNS Tahun 2018 Kabupaten Inhil
Wardan Resmikan Pasar Ambon, Desa Tegal Rejo Jaya, Kecamatan Pelangiran
Sudah DIitangkap, Kini Bonita Menjadi Objek Penelitian Ketiga di Dunia
Pemkab dan DPRD Inhil: Terima Kasih dr. Irianto Atas Pengabdiannya Sebagai Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan
Dugaan Korupsi Dana Hibah Berniat Kembalikan Uang Negara, Jaksa Pertimbangkan Tuntutan Eks PR UIR
Warga Balai Pungut Meradang, Puluhan Rumah Retak Diduga Akibat Getaran Mesin PLTGU
Kemenpan RB: Honorer Jadi PNS Masih Sebatas Pendataan
Sebarkan Konten di Gruop WhatsApp Bersifat Hoax Terkait Corona, Seorang Perempuan di Dumai-Riau Diamankan Polisi
Wisata Bersepeda di Rawa Gambut menyisir Hutan Mangrove pada Jelajah Ekowisata Solop JES 2019
Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik, Said Yusrizal Resmi Laporkan Akun Facebook "H Aas Sulaiman" Ke Polres Inhil
Resmikan 2 Puskesmas, HM Wardan: Layani Masyarakat dengan Hati