PILIHAN
Rugi 2,1 Miliar Kejari Tembilahan, Resmi Tahan Kontraktor Taufiq Terkait Pembangunan Jembatan Sungai Enok T.A 2013

Bualbual.com, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan, Selasa (5/12/17) resmi melakukan penahanan terhadap tersangka Taufiq. SE selaku Direktur PT. Ramadhan Raya merupakan perusahaan pelaksana pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Sungai Enok Pada Tahun 2013 lalu.
Tersangka taufiq alias upik ditahan, terkait kasus dugaan tindak pidana Korupsi Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Enok, di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hilir dana Anggaran APBD Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2013 yang dilaksanakan oleh PT. Ramadhan Raya sebagai perusahaan penyedia barang atau jasa dengan nilai kontrak addendum pertama sebesar Rp.9.997.465.000 yang dilakukan oleh tersangka. 06/12/17
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tembilahan, Lulus Mustofa, SH didampingi Kasi Pidsus, Sonang, SH dan Kasi Intel, Ari Supandi,SH mengatakan bahwa didalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Enok ini, terdapat penyimpangan dalam pelaksanaannya yang pekerjaannya tidak lagi sesuai bestek. Sehingga menimbulkan Kerugian negara kurang lebih sebesar 2.1 Miliar.
" Kami melakukan penyidikan kasus ini, sesuai spedik dan dipecah-pecahkan, Karna proyek ini bukan proyek Multiyears tetapi proyek dari anggaran APBD, mulai dari tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014." terang Kajari ketika ditemui wartawan diruang kerjanya.
Sekedar mengingat, Berdasarkan Surat Perintah Penyidikannya yang ditunjukan Kejaksaan Negeri Temabilahan dengan nomor : Print 09/N.4.15/FD.1/12/2015 tanggal 17 Desember, menjelaskan terkait Dugaan Tindak Pidana KorupsiTerhadap Kegiatan Pembangunan Jembatan Sungai Enok, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragir Hilir pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hilir yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Indragiri Hilir tahun angaran 2013 yang dilaksanakan oleh PT. Ramadhan Raya selaku perusahaan penyedia barang atau jasa dengan nilai kontrak addendum pertama sebesar Rp.9.997.465.00,-.
Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan bersama tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penyelidikan lapangan. Terkait dugaan korupsi pembangunan Jembatan Enok yang menggunakan APBD Inhil empat tahun anggaran.
Kemudian terkait dengan tersangka lain dalam kasus ini, ketika dipertanyakan Kajari Tembilahan Lulus Mustofa dengan wajah penuh senyum mengatakan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan mengenai hal tersebut.
" Mengenai, apa ada tersangka lain dalam kasus ini. Dalam waktu tak berapa lama lagi, akan kami sampaikan" jawab Kajari. (per/ikc)
Berita Lainnya
Kejati Usut Dugaan Korupsi Video Wall di Pemko Pekanbaru
Polbeng Tingkatkan Kompetensi BNSP Rilis Reporter BENGKALIS - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang didukung oleh Pemerintah, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi, Lembaga Diklat Profesi dan masya
Bupati Wardan, Hadiri Milad 21 Kecamatan Gaung
H. Muhammad Wardan Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj di Desa Danau Pulai Indah Kecamatan Kempas
Sempat Menghanguskan Satu Rumah Warga, Kebakaran di Tembilahan Berhasil Dipadamkan
Di Venue Futsal, Bupati HM. Wardan Tinjau Logistik KPU 'Pemilu 2019'
Berikut 5 Benda yang di Percaya Paling Disukai Makhluk Astral
Polda Riau Lakukan Pergantian Empat Kapolres, Daerah Mana Aja Baca disini?
Sandiaga: Kita Harus Berani Menelan Pil Pahit, Saya Tegaskan Jadi Oposisi
Sempat Cekcok, Camat Concong dan Camat Tembilahan Hulu "Alhamdulillah" Sudah Berdamai
Rudi: Stabilkan Ekonomi Atau Turun Dari Jabatan