PILIHAN
BKSDA Riau Tambah 2 Tim Medis untuk Tembak Bius Harimau "Bonita
Bualbual.com, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, menambah jumlah tim medis untuk menembak bius harimau sumatera, Bonita.
Sebelumnya, sebanyak lima orang tim medis sudah ditugaskan ke Kampung Danau Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau.
"Kini, kita tambah lagi dua orang tim medis yang didatangkan dari Jambi dan Medan, berangkat sore ini ke Kampung Danau," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Kamis (15/3/2018).
Penambahan tim medis dilakukan untuk mempermudah evakuasi Bonita setelah ditembak bius. Sehingga, saat petugas melakukan penembakan terhadap Bonita, tim medis dapat bergerak cepat untuk menangani proses penyelamatan terhadap harimau tersebut.
Namun, hingga saat ini upaya penembakan belum bisa dilakukan karena mempertimbangkan jarak dan lokasi.
"Ya, kalau misalnya sudah ditembak bius, harus dipastikan harimaunya lemah. Tapi kalau bius tidak mempan, harimau bisa mengamuk. Jadi tim harus mencari tempat yang pas," tutur Suharyono.
Dia mengaku, penembakan bius terhadap Bonita telah dilakukan. Namun, entah kenapa bius tersebut tidak mengenai Bonita.
"Ini yang sempat kita herankan. Karena pada saat tim menembak, peluru bius hanya jatuh, tidak sampai empat meter. Tidak tau kita apa sebabnya," kata Suharyono.
Meski demikian, pihaknya akan terus berusaha melakukan penyelamatan terhadap Bonita. Suharyono menambahkan, saat ini pihaknya telah mendirikan posko siaga di Kampung Danau dan posko di kawasan Eboni.
"Posko ini kita buat untuk mempersempit pergerakan Bonita. Saat ini Bonita masih ada di kawasan perbatasan Kampung Danau, selain itu petugas juga berjaga-jaga untuk melindungi warga dari ancaman binatang buas ini," pungkasnya.*(kompas.com)
Berita Lainnya
Bupati Inhil Kunjungi Kantor Pengadilan Negeri Tembilahan
Aksi Nekat Seorang Pria di Dumai Mengamuk Hendak Bakar Bank BNI
Cerita Habibie ditawari WN Jerman dan Prabowo tolak WN Yordania
Tanpa Lelah, usai Lantik IPRY-KK Bupati Kampar Hadiri Pesta Pernikahan
Eks Anggota DPRD Kuansing dituntut 6 tahun 10 bulan Penajara Akibat Korupsi dana sertifikat
Tradisi Unik Ribuan Telor di "KENDURI KAMPUNG" Desa Igal Kec Mandah
Bual Ma'ruf Amin ingin Demokrasi dengan cara Santun dan Sindir Banyak Ahli Maki Maki
Bupati Inhil HM. Wardan Hadiri Acara Kegiatan Jalan Santai di Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53
Resmi Jadi Tersangka Bupati Purbalingga Tetap Lakukan Aksi Salam Metal
Hina Melayu dan Islam, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis di Laporkan ke Polisi
Bukan Uang dan Transport, Motif Rakyat Datang Murni Beri Dukungan Untuk Prabowo-Sandi
Ditemukan Tanpa Busana Dokter di Riau Meninggal Dunia