PILIHAN
Kekuatan Super Dahsyat Bonita Tetap Lolos Meski Empat Kali Ditembak Bius

BUALBUAL.com, Harimau Bonita yang sudah menewaskan dua warga di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil) belum juga berhasil ditangkap. Padahal harimau betina ini sudah berhasil ditembak bius berkali-kali. Rudi (45), salah seorang warga Desa Pulau Muda, Pelalawan yang bergabung dalam tim penyelamatan harimau di lokasi itu mengatakan, sejak penerkaman warga pada 10 Maret lalu, sudah empat kali tembakan bius menyasar tubuh si raja rimba ini.
“Pada Jumat (16/3), tembakan pertama. Saat itu Bonita sudah pingsan. Tapi mobil tim terpuruk ke lumpur, sehingga sang harimau kabur lagi,” ujar Rudi saat dihubungi Riau Pos, Jumat (23/3).
Tembakan bius kedua, lanjut Rudi, terjadi pada Ahad (18/3) dini hari. Saat itu penembakan bius dilakukan di jalan poros arah ke Dusun Kampung Danau. Rudi sendiri ikut dalam tim saat penembakan bius kedua itu. Tembakan itu mengenai tubuh Bonita.
“Tembakan kedua dilakukan oleh dokter dari Medan. Setelah ditembak harimau itu sudah mabuk. Air liurnya sudah keluar. Tapi masih bisa lari. Dan kami kehilangan jejak,” ujarnya.
Saat itu, harimau lari ke arah kawasan yang bergambut. Sehingga mobil tim tak bisa mengejarnya. Kalau berjalan kaki, ujarnya, akan sangat membahayakan. Maka solusinya dengan menggunakan alat berat milik PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP). Tapi solusi itu tak bisa dijalankan.
“Kami minta pihak perusahaan mendatangkan alat berat. Tapi tidak dikirimkan. Alasannya karena operator takut. Sehingga harimau berhasil kabur, dan kami kehilangan jejak Bonita,” sebutnya.
Kemudian pada tembakan ketiga dilakukan pada Senin (19/3). Kemudian tembakan keempat, pada Selasa (20/3). Namun saat itu, dia tak ikut lagi dengan tim. Dari informasi yang dia terima, tembakan bius itu juga mengenai tubuh si belang. “Informasi sudah mabuk harimau ini. Tapi kabur lagi. Tim kembali kehilangan jejak,” kata dia.
Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, menyebut Bonita baru sekali ditembak bius. Pernyataan ini berbeda sekali dengan apa yang disampaikan Rudi. Namun saat ditanya lagi terkait apakah benar Bonita sudah empat kali ditembak bius, Ketua Tim Rescue Gabungan Konflik Harimau Sumatera di Kecamatan Pelangiran Mulyo Hutomo membenarkannya.
“Iya (sudah empat kali ditembak bius, red). Tapi tembakan yang sampai pingsan itu baru sekali,” ujarnya.
Hutomo juga mengakui tiga tembakan bius lainnya mengenai tubuh si Bonita. Tapi Bonita tak pingsan, dan hanya pusing dalam kondisi sadarkan diri. Inilah yang menjadi dasar bagi tim di lapangan untuk menambah dosis bius.
Saat ini, kata dia, harimau sedang berada di green belt atau kawasan hutan. Tim juga tidak bisa memasuki lokasi itu. Sebab, hutan yang masih alami, sulit untuk ditembus. Potensi bahayanya juga tinggi.
Meski demikian, kata Hutomo, tim tetap memantau pergerakan Bonita. Setiap saat, tim melakukan patroli. Jika terpantau harimau ini keluar dari green belt, maka akan dilakukan langkah penembakan bius. “Sekarang di hutan, kami biarkan saja dulu,” ujarnya.(dal)
Sumber: riaupos.co
Berita Lainnya
HM.Wardan: Inhil Generasi Emas, Bersama Pemuda Yang Bersih Tampa Narkoba Untuk Indonesia
Wilia Octadina Terpilih Sebagai Ketua ASPERINDO Kepri Periode 2019 - 2023
Begini Kronologis Perundungan yang Menimpa Siswa SMP di Pekanbaru "Sempat Dipukul dengan Bingkai Foto"
Sisa Utang DBH 2017 Pusat ke Riau Rp265 Miliar, Akhir Tahun Dilunasi
Densus 88 Ciduk Seorang Terduga Teroris di Rokan Hilir
Komjen Arief Sulistyanto : Menjadi Polisi Bukan Hanya Berseragam, Tapi Terpenting Tahu Kewajiban.
Bupati HM. Wardan Lantik Pengurus Himpaudi Inhil Periode 2016 - 2020
Mulai 2018, Pemanfaatan Dana Desa Tak Boleh Gunakan Kontraktor Luar
Edy Natar: Riau Harus Kembangkan Sektor Unggulan Untuk Kesejahteraan Rakyat
Anda Bisa Beli di CFD, Bagi Yang Suka Miniatur Otomotif dan Sepeda
Cerita Habibie ditawari WN Jerman dan Prabowo tolak WN Yordania
Terhentak Bagian Tengah, Kondisi Jembatan Sungai Piring Memperhatinkan, Begini Kata Kadis PUPR Inhil