PILIHAN
Ngabalin: Jokowi itu Kerisnya di Belakang
bualbual.com, Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai polemik. Karena dianggap sebagaian kalangan ucapan mantan wali kota Solo itu sama saja meminta para relawannya untuk berkelahi di Pilpres 2019 mendatang.
Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, permintaan Jokowi terhadap relawannya tidak ada yang salah. Karena Jokowi mengajak berperang melawan berita bohong dan juga lainnya.
"Jangan menyebarkan berita bohong, jangan mau berantem, belakangnya dia bilang kalau diajak berantem jangan takut," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8).
Nah artinya apa yang disampaikan oleh Jokowi adalah bagus. Seorang kepala negara yang meminta relawannya untuk berperang melawan hoax dan sebagainya. "Artinya perintah panglima perang sudah sangat jelas," katanya.
Banyak yang menilai Jokowi melakukan arogansi karena tidak etis sebagai kepala negara mengucapkan hal tersebut. Namun menurut Ngabalin cara pandang tersebut adalah salah. Karena Jokowi memiliki hati yang lembut tidak mungkin bersikap arogansi.
"Ingat orang Solo itu nunjuknya bukan seperti anak Buton. Anak Papua, anak Bali, anak Bugis. Bukan menunjuk pakai telunjuk. Tapi pakai jempol," katanya.
"(Jokowi itu-red) Kerisnya di belakang. Artinya beliau menghindar adanya benturan. Nunjuknya saja pakai jempol," tambahnya.
Diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada relawannya di Pilpres 2019. Bahkan Jokowi meminta relawannya berani bertindak apabila diajak berantem oleh pihak lain.
Arahan itu disampaikan saat Jokowi berbicara di Rapat Umum Relawan Jokowi, bertempat di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8).
"Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani. Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi.
Editor:bbc
Sumber: jawapos.com
Berita Lainnya
Akan Gelar Adat Dari LAMR, PDIP Sebut Bentuk Pengakuan Masyarakat Riau Kepada Jokowi
Bila Rakyat Menghendaki, Presiden Jokowi Buka Peluang Koruptor Dihukum Mati
Presiden Jokowi 'Bluder Besar' Sarankan Masyarakat tanam Jengkol atau Petai sebagai ganti kelapa sawit
Polsek Mandau Eksis Sosialisasi Dan Edukasi Operasi Cooling System Pemilu Damai 2024 dari Masjid ke Masjid
TKD Jokowi-Amin Riau Gelar Nonton Bareng Debat Perdana Capres
Pengamat Politik: Jokowi Leluasa Tunjuk Menteri Rangkap Jabatan Karena Oposisi Lemah
Waduh! Video Presiden Jokowi Diancam Pancung Orang Cina, Polda Metro Jaya Bergerak
Komunitas PUK: Sekitar 4 Juta Pemulung Disebut Terkena Dampak Corona
Prabowo-Sandiaga Uno mulai sasar 4 wilayah lumbung suara Jokowi
Presiden Jokowi Izinkan Sekolah Tatap Muka Bagi Pelajar yang Telah Divaksinasi
Dibuka Jokowi, Datuk Budi Pimpin Sidang Munas HIPMI ke XVI
Hotline Politik: Caleg Demokrat Malah Pasang Gambar Jokowi, Tak Pakai Foto SBY & Prabowo