PILIHAN
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
20 Oktober 2025
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
20 Oktober 2025
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
07 Oktober 2025
Nenek Kaya Raya Tetap Mengemis Setiap Hari, Bikin Gerah Manajemen Stasiun Hangzhou
BUALBUAL.com, Seorang wanita berusia 79 tahun yang sehari-hari mengemis di stasiun kereta Hangzhou, China, baru-baru ini menjadi sumber perdebatan di dunia maya. Perempuan ini menjadi pemberitaan setelah staf di Hangzhou's East Railway Station memberikan peringatan lewat loudspeaker agar para pengguna stasiun tidak memberinya sedekah.
"Seorang wanita lanjut usia di stasiun ini memanfaatkan umurnya untuk mengiba. Kondisi keuangan keluarganya cukup baik, jadi sebaiknya Anda jangan tertipu." Begitulah bunyi pengumuman tersebut.
Dilansir Shanghaiist, sang nenek yang tidak disebutkan namanya ini mengklaim kalau dirinya mengemis untuk mengumpulkan uang agar bisa menyewa perawat saat sudah tua nanti. Dia sudah datang di stasiun sejak pukul sepuluh pagi dan baru meninggalkan titik tempatnya meminta-meminta setelah pukul delapan malam.
Nenek kaya raya yang meminta-minta di stasiun Hangzhou, China 2018 Shanghaiist
Rupanya wanita itu berasal dari keluarga yang cukup berada. Dia tinggal di flat lima lantai dan memiliki sejumlah properti yang disewakan di kota tersebut. Dia sendiri tercatat sebagai pemilik sejumlah toko. Bahkan salah satu putranya membenarkan hal ini.
Tempat tinggal nenek kaya raya yang meminta-minta di stasiun Hangzhou, China 2018 Shanghaiist
Si nenek awalnya menjual peta di stasiun. Begitu dilarang pihak pengelola stasiun, dia mulai mengemis. Setiap malam dia bisa mendapatkan sekitar tiga ratus yuan. Beberapa pihak berspekulasi kalau si nenek nekat meminta-meminta karena bosan hidup sendiri.
Tuduhan ini disanggah oleh sang anak yang menyebutkan kalau ibunya tinggal bersama keluarga.
"Saya sudah bilang dia boleh saja tidak peduli terhadap nama baiknya, tetapi kami peduli. Saya menyajikan makanan enak untuknya setiap hari, tetapi dia berkeras keluar rumah untuk mengemis. Dalam hal keuangan, dia jauh lebih berkecukupan daripada sebagian besar orang di sini. Dia juga punya tabungan di beberapa bank yang ada di sekitar sini," tutur sang anak kepada wartawan.
Walaupun begitu, dia mengakui kalau tuntutan pekerjaan membuatnya tidak bisa memberikan perhatian hingga dua puluh empat jam dalam sehari. Sang anak mencari nafkah dengan mengelola pabrik milik keluarga.
Sang anak sendiri yang menyebarkan foto ibunya di jejaring sosial dan meminta netizen untuk tidak memberikan uang jika mereka bertemu dengannya. Namun karena langkah ini tidak bisa menghentikan tekadnya untuk meminta-minta, giliran pihak pengelola stasiun yang turun tangan.
Sampai berita ini diturunkan masih belum diketahui apakah sang nenek akhirnya berhenti mengemis atau masih meneruskan aktivitasnya itu.
Sumber: merdeka.com
Nenek kaya raya yang meminta-minta di stasiun Hangzhou, China 2018 Shanghaiist
Rupanya wanita itu berasal dari keluarga yang cukup berada. Dia tinggal di flat lima lantai dan memiliki sejumlah properti yang disewakan di kota tersebut. Dia sendiri tercatat sebagai pemilik sejumlah toko. Bahkan salah satu putranya membenarkan hal ini.
Tempat tinggal nenek kaya raya yang meminta-minta di stasiun Hangzhou, China 2018 Shanghaiist
Si nenek awalnya menjual peta di stasiun. Begitu dilarang pihak pengelola stasiun, dia mulai mengemis. Setiap malam dia bisa mendapatkan sekitar tiga ratus yuan. Beberapa pihak berspekulasi kalau si nenek nekat meminta-meminta karena bosan hidup sendiri.
Tuduhan ini disanggah oleh sang anak yang menyebutkan kalau ibunya tinggal bersama keluarga.
"Saya sudah bilang dia boleh saja tidak peduli terhadap nama baiknya, tetapi kami peduli. Saya menyajikan makanan enak untuknya setiap hari, tetapi dia berkeras keluar rumah untuk mengemis. Dalam hal keuangan, dia jauh lebih berkecukupan daripada sebagian besar orang di sini. Dia juga punya tabungan di beberapa bank yang ada di sekitar sini," tutur sang anak kepada wartawan.
Walaupun begitu, dia mengakui kalau tuntutan pekerjaan membuatnya tidak bisa memberikan perhatian hingga dua puluh empat jam dalam sehari. Sang anak mencari nafkah dengan mengelola pabrik milik keluarga.
Sang anak sendiri yang menyebarkan foto ibunya di jejaring sosial dan meminta netizen untuk tidak memberikan uang jika mereka bertemu dengannya. Namun karena langkah ini tidak bisa menghentikan tekadnya untuk meminta-minta, giliran pihak pengelola stasiun yang turun tangan.
Sampai berita ini diturunkan masih belum diketahui apakah sang nenek akhirnya berhenti mengemis atau masih meneruskan aktivitasnya itu.
Sumber: merdeka.com


Berita Lainnya
27 Agustus MTQ Rohil digelar
Bulan Maret 2018 Pemkab Kuansing Buka Penerimaan Tenaga Honorer
Fukos Berburu Napi Kabur, Tapi Lupa Siapa Tersangka Tragedi Tersebut
SMA Mutiara Harapan Riau, Masuk Daftar Sekolah Terbaik di Indonesia
Harap Wardan : Masyarakat Selalu Menjaga Pembangunan yang Sudah Dilaksanakan
Saat Ngebor Minyak, Seorang Karyawan PT PHE Kampar Tewas
Aksi Mahasiswa Dan Anak STM di Indonesia, Unjuk Rasa Akan Berlarut Seperti Hong Kong?
Final Tragis, Praveen/Melati Juarai Denmark Open
Bersama Istri Pria di Inhil Ditangkap Polisi, Gara-Gara Narkoba
DPP LPPNRI Riau Rapat Konsolidasi dengan 3 DPK, Diharamkan Mencari Keuntungan Pribadi
Bahas Dugaan Pasien Suspect Virus Corona Pemda Inhil Gelar Rapat Internal Secara Tertutup
Puluhan Perusahaan Ekspedisi Demo di MTQ 'Dampak Harga Tiket Mahal'