Menpora Bantah Kerjai Dahnil Azhar

Bualbual.com, Kementerian Pemuda dan Olahraga membantah tudingan bahwa acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia dilakukan untuk “mengerjai” Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan acara yang dilakukan tersebut murni dari niat dirinya untuk membangun ukhuwah yang kuat antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Ansor.
Menurut dia, ide acara tersebut justru berasal darinya yang dilaksanakan secara bersama-sama antara Pemuda Muhammadiyan dan Pemuda Ansor.
"Demi Allah tidak ada itu (dikerjai), itu murni niat saya untuk membangun ukhuwah yang kuat antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Ansor," tegasnya kepada VIVA, Sabtu, 24 November 2018.
Seperti diketahui, polisi memeriksa Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam kasus dugaan penyelewengan dana acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia lantaran tanda tangannya tertera di Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan.
Dalam acara ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dana sebesar Rp5 miliar. Dana diberikan kepada PP Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor yang mengajukan proposal.
Dana tersebut dibagi menjadi dua proposal, yaitu satu proposal sebesar Rp2 miliar kepada PP Pemuda Muhammadiyah dan sisanya kepada Pemuda Ansor.
Saat diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Dahnil mengungkapkan pihaknya pernah diingatkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, soal acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang kini disebut ada kerugian negara.
Haedar, menurut Dahnil, menyebutkan mereka harus hati-hati dikerjai. Namun, dia tak tahu maksud hati-hati dikerjai itu oleh siapa.
Hal itu dikatakan Haedar kepada Dahnil saat Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajak mereka membuat acara itu bersama dengan GP Anshor.
Pihaknya sempat menolak ajakan Kemenpora itu namun akhirnya menerima dengan alasan ingin membuat situasi di negeri ini tenteram. Mengingat saat itu kondisi dalam negeri tengah panas, misalnya karena ada kasus kriminalisasi beberapa aktivis Islam.
"Kata bapak-bapak Muhammadiyah yang disampaikan juga oleh Bapak Haedar menyampaikan, tapi hati-hati dan waspada. Kami hanya khawatir kalian dikerjai. Kira-kira begitu," ujar Dahnil di Markas Polda Metro Jaya, Jumat malam, 23 November 2018.
Editor: BBC | Sumber : VIVA.co.id
Berita Lainnya
Said Syarifuddin Lantik Kepengurusan HNSI Kec.Kritang Dan Resmikan Kampung Nelayan
Bersedekah Nasi Bungkus Gratis di Pekanbaru Dimulai Jam 8 Malam Ini, Terbuka untuk Umum
Selasa dan Rabu Sekolah Libur, Hari Ini Siswa MTs 1 Pekanbaru Dipulangkan Lebih Cepat 'Kabut Asap'
Anggaran Plang Nama di Dinas PKH Riau Capai Rp65 Juta, Setara dengan Rumah Warga Miskin
Gubri: Jangan Gara-gara Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga 'Meranti Tak Mau Berangkat Via Embarkasi Antara'
Hasil Ujian PPPK Pemprov Riau Akan Diumumkan 1 Maret
Saat Meresmikan Jembatan Gubri Andi Rachman Puji 3 Anggota DPRD Provinsi Riau Asal Kab Rohil
Pedangdut Caca Duo Molek Ditangkap Polisi Terjerat Kasus Narkoba
Menolak Lupa Kejati Riau Atas Tuntutan GMPP Dugaan Korupsi Terhadap Bupati H.M Harris
Puluhan laptop di Hibahkan Bea Cukai Tembilahan untuk kebutuhan UNBK
Gubernur Riau Syamsuar Ogah Berdamai dengan Suporter PSPS
Warga Minta Perhatian Pemerintah, Jembatan Pulau Payung Kampar Rusak Parah