PILIHAN
Papua di Serang PDIP: Mohon Maaf, Presiden Itu Keras Kepala Luar Biasa

BUALBUAL.com, Presiden Joko Widodo dianggap tidak tegas terhadap gerombolan pengancam NKRI termasuk Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok bersenjata yang membantai 19 pekerja PT Istaka Karya diyakini sebagai bagian dari organisasi tersebut.
Hal itu dibantah keras oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bambang Wuryanto saat ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (5/12).
"Orang menilai Pak Jokowi itu penakut, itu salah lho. Pak Jokowi enggak ada takut-takutnya. Cuma kalau masih bisa dirembug ya dirembug itu prinsipnya Pak Jokowi," ujar Bambang Pacul biasa disapa.
Politisi PDIP itu mengaku sudah mengenal dekat karakter Jokowi. Menurutnya sikap Jokowi sangat tegas di balik sosoknya yang terlihat lemah lembut.
"Pak Jokowi yang berasal dari Solo itu saya kenal kok, jadi mohon maaf lah beliau itu punya keras kepala yang luar biasa, nih gue yang ngomong," tegasnya.
Dengan diinstruksikan TNI-Polri mengejar para pelaku pembantaian itu, Bambang yakin bahwa karakter Jokowi tidak mengenal takut terutama yang menyangkut masalah kedaulatan bangsa dan negara.
"Kalau takut enggak kenal itu orang. Kalau takut ya enggak jadi Presiden, betul enggak," pungkasnya.
rmol.co
Berita Lainnya
309 Siswa Berprestasi terima Beasiswa dari Disdik Bengkalis
Setelah Terjaring Razia BNNP Riau Mantan Bupati Pelalawan Negatif Narkoba
ASN Ini Tewas di Tempat Lokalisasi
Polda Riau Kerahkan 290 Polisi Mengamankan Rutan Siak
Viral..! Aksi Congkak Murid Tantang Guru Berkelahi Bikin Geram Jenderal Polisi
Siswa SMP Korban Bullying di Pekanbaru Sudah Pulang dari Rumah Sakit
Milad Pemuda BNN, Bupati Inhil Larut Dalam Suasana Keakraban Dengan Puluhan Generasi Muda
Mencengangkan! Ternyata Ini Isi Penemuan Kantong Plastik dan Goni yang Hebohkan Warga Pekanbaru
Menurut ICW Rencana Larangan Mantan Napi Korupsi Ikut Pileg 2019 Langkah Progresif
Infografis Janji Prabowo Subianto soal Ketahanan Pangan
Dianiaya, Wajah Seorang Gadis di Bengkalis Lebam-lebam
Saat menambang emas ilegal Empat warga Indragiri Hulu ditangkap