BUALBUAL.com, Kondisi ruangan yang rusak ditambah dengan lantai keramik pecah-pecah terlihat di SMPN 01 Sungai Mandau, Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, Riau. Kondisi ini tentunya mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Sedikitnya ada 3 ruangan sekolah tersebut yang kondisinya tidak aman bagi siswa. Saat ditemui para siswa tersebut bercerita kepada awak media bahwa mereka juga menginginkan sekolah yang ruangannya memadai sehingga proses belajar mereka juga dapat diterima secara maksimal. "Kami ingin juga bersekolah dengan ruangan yang layak," kata salah satu murid SMP itu. Harapan itu tak hanya terlontar dari para murid, guru di sekolah itu pun cukup mengeluh dengan kondisi begitu, pihak guru mempertanyakan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak terkait kerusakan yang sudah berlangsung lama tetapi tidak juga mendapat perhatian. "Hanya ruang kepala sekolah saja yang diperbaiki, itupun melalui Dana Swakelola bantuan Dana Pemerintah Pusat," sebut salah satu guru kelas yang tak ingin disebutkan namanya. Dari hasil pantauan, setidaknya ada 3 ruang kelas yang berlantai keramik itu sudah rusak dan banyak pecah. Pecahan keramik juga masih tampak berhamburan di sekitarnya. Sedangkan bagian yang rusak berat sudah berupa tanah bercampur pasir. Begitu juga lantai bagian depan kelas rusaknya sudah cukup luas, tampak bangku dan meja siswa pun sudah miring. Di lain sisi, Kepala Kampung Muara Klantan, Amir Mahmu, saat dikonfirmasi awak media mengenai keadaan ruang kelas yang rusak mengatakan, pihaknya sudah sering mengajukan perbaikan ruang kelas tersebut saat musrembang kampung, lalu diajukan ke musrembang Kecamatan, sampai sekarang ini belum ada realisasinya. "Mengenai rehab kantor kepala Sekolah itu, Pihak sekolah tidak pernah memberitahukan ke kami pak, bahkan saya baru mengetahui adanya rehab di SMP Negeri 01 Sungai Mandau dari pihak media," Kata Amir Mahmud. Saat dikonfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak H. Lukman, S.Sos, M.Pd, Rabu (5/12/2018) melalui via telepon beberapa kali tidak diangkat. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD, Gustimar Spd mengatakan, kemarin Komisi I sudah hearing dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membahas tentang anggaran untuk sekolah-sekolah yang rusak se Kabupaten Siak. "Kita sudah hearing dengan Dinas Pendidikan dengan mendata sekolah yang ada di Kabupaten Siak yang rusak, insya Allah dianggaran 2019 melalui dana APBD dan APBN akan banyak sekolah yang diperbaiki," kata Gustimar. Lanjutnya, Ia juga meminta  kepada pihak sekolah untuk pro aktif dalam menjemput bola dangan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Komisi I DPRD Kabupaten Siak terkait sekolahnya masing-masing agar dapat dicarikan solusinya.   (Cakaplah)