PILIHAN
Batal Lagi, Pemilihan Rektor UNRI Penuh Nuansa Politis, Sebut DPRD Riau

BUALBUAL.com, Batalnya pemilihan rektor Universitas Riau untuk kali ketiga kalinya sangat disayangkan Komisi V DPRD Riau yang juga membidangi pendidikan.
Wakil rakyat menyebut, ada unsur politis terhadap pemilihan tersebut. Unsut politis yang dimaksud dialamatkan untuk Kemenristekdikti yang merupakan atasan dari Universitas Riau.
"Kalau sudah dimasuki ranah politik begini, ini sangat berbahaya, harusnya diserahkan ke universitas saja," kata Husaimi Hamidi, anggota Komisi V kepada wartawan, Kamis (06/12/18).
Politisi PPP ini tampak memaklumi adanya aturan yang menerangkan bahwa kementerian mempunyai hak dalam pemilihan rektor, termasuk rektor Universitas Riau.
"Yang tau daerah itu kan kita, kita ini kan otonom, harusnya kita yang menentukan, jangan otonom setengah-setengah begini, ini sudah tidak betul," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, universitas sudah dewasa dan selayaknya diberikan kebebasan penuh dalam lemilihan rektor. Sebab, yang akan merasakan kepemimpinan rektor terpilih adalah civitas akademika yang ada di suatu universitas.
"Ini sangat mengecewakan, jangan-jangan nanti kepala sekolah ditentukan kementerian juga, kementerian ini cukup menyetujui sajalah," tutup politisi asal Rohil ini.
Sebelumnya, panitia pemilihan sudah mengirimkan tiga nama calon rektor ke kementerian. Ketiganya yakni, Prof Aras Mulyadi, DEA, Dr Deni Efizon dan Dr Zulkarnain.
Pemilihan awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2018. Tapi waktu itu, kementerian masih meneliti rekam jejak calon sehingga pemilihan diundur.
Setelah diundur, pemilihan rencana akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2018. Tapi, dengan alasan yang tidak pasti, akhirnya pemilihan kembali diundur untuk kedua kalinya.
Kemudian, rencananya pemilihan akan kembali dilaksanakan pada Rabu kemarin. Lagi-lagi terpaksa diundur karena adanya surat dari Kemenristekdikti yang meminta pemilihan diundur sampai waktu yang tidak ditentukan. ***
(riauterkini.com)
Berita Lainnya
Peringatan 21 Tahun Reformasi, Kaca Pecah, Meja Patah, Mahasiswa Paksa Masuk Gedung DPRD
Septina Primawati 'Enggan' Komen Peluang Kembali Jadi Ketua DPRD Riau 2019-2024
DPRD Riau Minta Penegak Hukum Tak Bedakan Kesalahan Korporasi dan Masyarakat Jika Terbukti Bakar Lahan
Bahas Anggaran Penanganan Covid-19, DPRD Inhil Kecewa Mengapa Sekwan Tidak Mengundang Pihak TAPD
KPK Tahan Dua Mantan Anggota DPRD Sumut
Lintas Komisi Minta Penjelasan Terkait Penerangan Jalan
Nihil 3 Fraksi, Komisi III DPRD Riau Tetap Gelar Hearing dengan OPD
Nelayan Inhu dapat Bantuan, Abdul Wahid: Dinas di Daerah Harus Jemput Bola untuk Dapatkan Anggaran Pusat
Dani M Nursalam Melenggang Menuju Kursi DPRD Riau, Tembus Angka 25.000 Suara
Baru Saja Dilantik Jadi Ketua DPRD Riau, Kini KPK Agendakan Periksa Eet “Terkait Kasus suap Proyek Multi Yers”
FW RPG Bengkalis Usulkan Penambahan Anggaran Publikasi Media, Bupati Kasmarni Beri Lampu Hijau Ubah Perbup
Reses, Septian Nugraha bantu Masjid Mushola Dan Warga Nasrani Di Talang Mandi Sambut Bulan Natal