PILIHAN
Bapenda Pemko Pekanbaru Mulai Cetak 251 Ribu SPPT PBB

BUALBUAL.com, Seiring dengan naiknya target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2019, sebesar Rp138 miliar, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, mulai mencetak 251.000 Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB).
“Akhir bulan ini kita sebar, agar di bulan Februari mendatang, PBB sudah dibayarkan oleh Wajib Pajak,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Jumat (11/1/2019).
Kata Zulhelmi, untuk besaran target PBB sendiri, tahun 2018 lalu mengalami peningkatan sebesar Rp18 miliar. “Tahun 2018 lalu targetnya Rp120 miliar. Sementara target yang ditetapkan pemerintah kota tahun ini naik menjadi Rp138 miliar,” imbuhnya.
Masih kata Zulhelmi, meski terjadi peningkatan target, namun pihaknya optimis bisa merealisasikan target sesuai batas waktu yang ditentukan.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin. Langkah awal dengan mempercepat pencetakan dan penyebaran SPPT PBB,” ujarnya.
Mantan Camat Rumbai ini menyebutkan, sejauh ini pihaknya mengalami beberapa kendala yang menyebabkan target PAD PBB sejauh ini tak capai target. Salah satunya lantaran alamat WP tak singkron dan pemekaran wilayah yang terjadi di Pekanbaru sehingga data yang ada di Bapenda berbeda.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Tanam Enam Pohon Ganja di Rumahnya, Warga Kota Tembilahan di Amankan Aparat
Bupati Inhil Hadiri Rakornas TPID Ke - 7 di Jakarta
DPRD Inhil: Pinta Pemda Lakukan Sosisalisasi Ke Masyarakat Tentang "Ranperda-SRG" Percepatan Sistem Resi Gudang
Gara Gara Goda Isri Orang Kakek Ini Kena Ancam Celurit
Sebanyak 136 SK Tenaga Pendamping Desa se-Kab Bengkalis Akan Diserahkan Senin Depan
Polres Inhil Amankan 4 Pelaku Terkait Kasus Curanmor
Mahasiswa Pinta Jaminan Gubernur Riau Tak Terjadi Karhutla Lagi
Ini Harapan HM. Wardan Kepada IKA UR Kab Inhil
UAS: Kita Pun Akan ke Sana Jua, Ditinggal Wafat Ibunda
Terjebak Banjir, Tim SAR Evakuasi Balita dan Lansia di Natuna
FKPMR Minta Parpol Lebih Selektif Usung Calon di Pilkada 2020 "Banyak Kepala Daerah Tersangkut Korupsi"