FUI akan Datangi GP Ansor dan NU Riau, Minta Klarifikasi Pernyataan Yaqut

BUALBUAL.com, Forum Ummat Islam (FUI) Riau akan mendatangi kantor GP Ansor Riau dan Nahdatul Ulama (NU) untuk membahas pernyataan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas yang menyatakan di Riau ada kelompok radikal yang mendukung salah satu kontestan di pemilu 2019
Kedatangan FUI Riau setelah memberikan waktu selama 3x24 jam, kepada Yaqut untuk meminta maaf kepada masyarakat Riau, dan waktu itu telah habis.
Ketua FUI Riau, Ustaz Zulhusni, mengatakan, pihaknya telah memberi waktu Ketum GP Ansor 3x24 jam untuk meminta maaf kepada masyarakat Riau atas tudingannya yang tak berdasar itu.
Namun, sebut dia, hingga berakhirnya waktu yang diberikan Yaqut tak juga meminta maaf. Bahkan Yaqut lebih mencari-cari pembenaran atas pernyataan tersebut.
Karena itu, pihaknya akan mengambil sikap dengan mendatangi kantor GP Ansor dan NU Riau dalam waktu dekat ini.
"Kita sudah bentuk tim dalam Forum Ummat Islam Riau. Tim akan mendatangi kantornya," ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau ini.
Lebih lanjut Zulhusni menyampaikan, pihaknya sudah melakukan rapat untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Salah satu hasil rapat, membentuk tim untuk mendatangi GP Ansor Riau dan NU Riau.
"Ada sekitar lima orang dalam tim. Dalam satu dua hari ini kita datangi mereka (GP Ansor dan NU Riau). Kita minta mereka klarifikasi atas pernyataan Ketum GP Ansor Yaqut dan Ketua GP Ansor Riau Purwaji," tegasnya.
Dia juga menyinggung klarifikasi yang disampaikan melalui Ketua GP Ansor Riau, Purwaji. Di mana, Purwaji mencontohkan bahwa penyerangan Mapolda Riau bukti adanya kelompok radikal di Riau.
"Katanya, benar itu. Sebab, Mapolda Riau diserang, katanya. Tak bisa digeneralisir begitu saja. Penyerangan Mapolda Riau beda konteks dengan apa yang disampaikan oleh Yaqut, dan pernyataan Purwaji tersebut hanyalah pembenaran semata," paparnya.
"Yang dimaksud Yaqut itu, bukan itu. Bukan yang menyerang Mapolda Riau itu. Yang menyerang Mapolda itu bukan orang Riau. Kemudian Imam Samudera itu bukan orang Riau. Yang dimaksud Yaqut itu adalah ormas-ormas Islam. Tokoh-tokoh tertentu," sambungnya.
Oleh sebab itu, pihaknya harus bertemu dengan GP Ansor dan NU untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Maka, kita akan datangi langsung. Kita lakukan langkah persuasif dulu. Jika dengan ini tak juga direspon GP Ansor dengan meminta maaf kepada masyarakat Riau, maka kita lakukan gerakan massa dan menempuh langkah hukum," tutupnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Pagi Ini Kondisi Udara di Tembilahan Kurang Baik, Masyarakat Hendaknya Gunakan Masker
KPU Inhil Serahkan Hasil Verifikasi Berkas Bacaleg 2019 ke Parpol
Polda Riau Tetapkan PT Sumber Sawit Sejahtera Sebagai Tersangka Karhutla di Riau 'Satu Perusahaan Sedang Didalami'
Pentingnya Pendidikan berkarakter di Berikan Kepada Anak
Gubri Sayangkan Bulan Suci Ramadan Dinodai dengan Aksi Tawuran Dua Kelompok di Pekanbaru
Gara-Gara Tato Naga, Nyawa Ujang Melayang
Keren... Android Nougat Maniskan Galaxy S7 di Tahun Baru 2017
Polisi Rohul Tangkap 5 Perempuan dan 2 Pria Yang Tengah Pesta Narkoba
Rasakan Sensasi Pantai Syariah Banyuwangi
Pj Bupati Kampar Laporkan LKPJ 2016 dan Berialasan Terget Daerah Yang Tidak Tercapai
PPI Inhil Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Tanjung Pasir
Aneh Pemprov Riau Ajak Berpikir Rasional Atas Tuntutan Mahasiswa Turunkan Harga BBM