PILIHAN
Muridi Susandi: Siap Laporkan Temuannya ke Bawaslu Inhil 'Dugaan Praktek Money Politik'
BUALBUAL.com, Praktek money politik belum juga bisa punah secara merata meski sudah sekian rupa aturan dibuat, untuk meminimalisir pelanggaran yang mencederai demokrasi tersebut perlu keseriusan pengawasan serta keaktifan seluruh elemen yang tergabung dalam perhelatan ini.
Muridi Susandi yang merupakan politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Inhil baru-baru ini mengutarakan kekecewaan atas adanya dugaan pelanggaran yang ditemukannya di lapangan oleh oknum tim sukses salah satu caleg di Dapil 1 Inhil yang mencoba melakukan pembagian baju muslimah motif warna-warni kepada masyarakat di jalan Tanjung Pandan Tembilahan.
"Kami menemukan ada dugaan pelanggaran yang terjadi di wilayah dapil 1 (Tembilahan, Tembilahan Hulu, red) yang dilakukan oleh tim sukses oknum caleg yang membagikan baju kepada masyaraka, baru-baru ini. Bukti-bukti sudah kami kumpulkan, dan hari Senin nanti akan segera dilaporkan ke Bawaslu Inhil hari Senin nanti, Insya Allah," ujar Muridi Susandi, Sabtu (19/01/2019).
Politisi muda ini sangat menyayangkan sikap dari pada oknum tim politisi yang terlalu berani melakukan praktek tersebut, dan Muridi nilai dugaan pelanggaran seperti yang ditemukannya harus segera ditindak agar proses demokrasi tidak dicederai oleh politik kotor.
"Kita harus menegakkan aturan dan membersihkan pola-pola yang sangat tidak sesuai dengan proses demokrasi agar tidak ada lagi yang terlalu vulgar untuk melakukannya kembali. Kalah menang itu adalah takdir tapi disini kita harus mengikuti proses yang sesuai dengan aturan yang berlaku jadi tidak ada kesan dicurangi," jelasnya.
Kendati demikian, Muridi Susandi yang juga akrab disapa Kak Ud ini berterimakasih kepada masyarakat yang sudah kooperatif dalam temuan dugaan pelanggaran ini dan berharap masyarakat lain bisa mencontoh agar pemilu 2019 menghasilkan Dewan yang berkualitas, jujur, dan amanah.
"Peran penting masyarakat dalam pemilu bersih sangat dibutuhkan. Sekarang masyarakat sudah pintar dan memiliki mental pengetahuan untuk menegakkan aturan, jadi kita tidak usah lagi memakai pola-pola miring. Yang juga menjadi harapan dengan adanya tindakan seperti ini adalah menginginkan prodak demokrasi yang betul-betul sudah difilter oleh proses pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," imbuhnya. ***(Habibie)
Berita Lainnya
Kebakaran di Kotabaru Inhil Hanguskan 5 Rumah Warga
Selama Jadi Menteri, Berapa Kapal China Ditenggelamkan Susi Pudjiastuti?
DPW PKB Riau Lakukan Baksos Semprot Disinfektan Fasilitas Umum dan Rumah Ibadah 'Perangi Corona Virus'
Tak Kunjung Direalisasikan Program Perkelapaan , APMI Desak Bupati Copot Kepala OPD Terkait
Gubri Umumkan Pasien Positif Covid-19 Di Provinsi Riau Bertambah Menjadi 10 Orang
Disdukcapil Kabupaten Inhil Gelar Simulasi Layanan Front Office
Berlansung Meriah Pertandingan Turnamen sepak Bola Batang Malas CUP II " Karang Taruna Desa Mantiasa"
Presiden La Liga Tuduh Pemain Barcelona Jadi Provokator
HIPMI Riau Budi Febriadi: Anak Desa Hingga Ke Istana Negara Presiden Kabulkan Permintaannya
Sudah Ada 5 Orang Bakal Calon DPD RI Serahkan Berkas Dukungan
Demi Kemajuan Daerah Wardan Tidak Kenal Lelah Untuk Mendapatkan Suntikan Dana Pusat