PILIHAN
Dugaan Caleg Petahana DPR RI Mengintimidasi Pemilik Pangkalan Gas 3 Kg 'Bawaslu Riau Selidiki'
BUALBUAL.com, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Riau II dari Partai Demokrat, M Nasir.
Dugaan pelanggaran tersebut, kata Rusidi, ada laporan terkait dugaan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan elektoral dalam Pemilu Legislatif (Pileg). Dengan cara intimidasi para pemilik Pangkalan Gas 3 Kg untuk kepentingan politik dengan memanfaatkan jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII membidangi Energi.
"Kita cek lapangan dulu, kita lihat dan telusuri, apakah ada pejabat Pertamina ikut memfasilitasi. Karena ini mengarah ke netralitas karyawan BUMN, kita sedang selidiki," kata Rusidi, Kamis (31/1/2019).
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan mencari tahu apakah ada upaya intimidasi dari Caleg ataupun Pertamina bagi pemilik pangkalan yang tidak mau bekerjasama.
Walau begitu, Bawaslu tidak melarang jika pemilik pangkalan ingin menjadi tim sukses karena itu memang hak mereka sebagai warga negara.
"Untuk menyebut jaringan sebetulnya kan kita tidak tahu apakah ada hubungan pribadi pemilik pangkalan dengan caleg, kecuali ada bukti rapat pemilik pangkalan dan di dalamnya ada kampanye, baru tidak boleh. Alasannya kampanye menggunakan fasilitas negara, makanya kita kumpulkan dulu informasi," cakapnya lagi.
Selanjutnya, setelah mengumpulkan informasi dibutuhkan, Bawaslu akan memanggil Muhammad Nasir untuk mengklarifikasi temuan dengan keterangan abang kandung Nazarudin tersebut.
"Kita akan datangi pangkalannya, baru kemudian kita minta klarifikasi yang bersangkutan," tukasnya.
Untuk diketahui, Bawaslu mendapat laporan bahwa Muhammad Nasir yang merupakan anggota DPR RI asal Riau, diduga menyalahgunakan jabatannya selaku Wakil Ketua Komisi VII, dengan mengintervensi Pertamina untuk kepentingan pencalegan dirinya dan keluarga.
Caranya, melalui para pemilik pangkalan gas LPG 3 Kg di Riau diduga difasilitasi Pertamina untuk diberi target mencari 100 pembeli terbaik dan rumah mereka dijadikan Posko Pemenang Pencalegannya.
Sumber : cakaplah
Editor : Ali
Berita Lainnya
Dunia Gempar, Melihat Harta Kekayaan Raja Saudi
Aksi Solidaritas Menolak Pembungkaman Suara Mahasiswa dan Tindakan Represif Aparat Kepolisian
Polres Inhil Amankan 2 Pria didepan Wisma di Tembilahan
Pengawas Pemilu di Inhu Terima Santunan dari Bawaslu Riau 'Keguguran saat Bertugas'
Usai Lukai Istri, Suami Gorok Lehernya Sendiri
Warga Tembilahan Dihebohkan Dengan Penemuan Sesosok Mayat
Ini Kata Sudirman Said, Kembali Setya Novanto Jabat Ketua DPR
Kejati Tingkatkan Perkara Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Gedung RSP UR ke Penyidikan
Modifikasi Cuaca Masih Terus Dilakukan Di Langit Riau dan Kalimantan
Kisah Radi, Kabur dari Penyekapan di Hutan Hingga Temukan Rumah Warga Tengah Malam 'Penculikan Anak di Siak'
6 Kasus Kontroversial Polda Riau Paling Menyita Perhatian
Warga Mulai Resah, Harimau Masuk Sungai Bringing Tembilahan, Polisi Belum Ada Laporan!