PILIHAN
Indopos Dipanggil Dewan Pers, Soal Berita BTP Gantikan Ma’ruf Amin

BUALBUAL.com, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf melaporkan koran Indopos ke Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019). Indopos diduga melanggar kode etik jurnalistik dengan memuat berita mengenai Cawapres Ma’ruf Amin akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama alias BTP.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf Ade Irfan Pulungan mengatakan pemberitaan Indopos merupakan fitnah dan sangat merugikan. Mereka berharap Dewan Pers segera memproses redaksi koran Indopos.
Sementara itu Dewan Pers akan segera menganalisis pemberitaan harian Indopos yang memuat spekulasi soal pergantian Ma’ruf Amin. Dalam waktu dekat, Dewan Pers juga akan memanggil awak media Indopos untuk meminta keterangannya. Dewan Pers butuh waktu untuk menganalisis isi aduan.
"Meski demikian, ini masalah yang urgent karena menyangkut pemilu. Kalau ini sudah urusan Dewan Pers secara keseluruhan. Pleno yang akan menentukan segera. Ketua Dewan Pers maupun Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat akan segera memprosesnya,” kata Tenaga Ahli Dewan Pers Herutjahjo.
Sumber: BeritaSatu.com
Berita Lainnya
Kenaikan Tarif Jasa Pengiriman, Membuat Pelaku Usaha Online Mengeluh
Inilah Keutamaan Dan Keistimewaan Membaca Surat Yasin dan Al Kahfi di Malam Jumat
Awas! Di Pematangreba Inhu Ada Pencuri Spesialis Bra dan CD Wanita
Mendes Luncurkan Serial Buku Manfaat Dana Desa 'Jadi Rujukan Desa'
Posisi Seks untuk Orgasme yang Lebih Menggetarkan
Anies Baswedan Ingatkan Ahok Tentang Pentingnya Menjaga Kata-kata
Jelang Pilwako 2017 Firdaus,Tidak Takut Ancaman PKL untuk Tak Memilihnya
Heboh,,, Gamer Mobile Legends Lakukan kecurangan dalam bermain
Adakah Kaitannya Dengan Penggelembungan Suara PPP? 2 Anggota PPK Rengat Non Job
Mantap, Bank Riau Kepri Resmi Luncurkan Program Recruitment Pegawai Secara Online
Sekda Inhil Said Syarifuddin: Resmi Menutupi Festival Kelapa Dunia Tahun 2017
Dua Bos PT SSS Tersangka Karhutla Riau, Satu Langsung Ditahan "Ditemukan Unsur Sengaja Bakar Lahan"